perpuskita/8/2024
perpuskita/8/2024
Dessy Rachma Waryanti
Karen Hardini
2022
SMA/MA KELAS XII
KEMENTERIANPENDIDIKAN,KEBUDAYAAN,RISET,DANTEKNOLOGI
BADANSTANDAR,KURIKULUM,DAN ASESMENPENDIDIKAN
P
USATPERBUKUAN
Buku Panduan Guru
Buku Panduan Guru
Seni Rupa
Seni Rupa
perpuskita/8/2024
HakCiptapada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dilindungi Undang-Undang.
Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan
yangbermutu,murah,dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini
disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset,dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui,
dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai
kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id diharapkan
dapatmeningkatkan kualitas buku ini.
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
Penulis
DessyRachma Waryanti
Karen Hardini
Penelaah
Sukarman B
Savitri Putri Ramadina
Penyelia
Supriyatno
E.Oos M. Anwas
Yanuar Adi Sutratno
Emira N.Yusuf
Ilustrator
Nurmala Putri Mardianti
Editor
Maulana Ilham Al-Anshory
Desainer
Ahmad Sayid Sabiq
Penerbit
Pusat Perbukuan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi
Komplek Kemdikbudristek Jalan RS.Fatmawati,Cipete, Jakarta Selatan
https://buku.kemdikbud.go.id
Cetakan pertama,2022
ISBN 978-602-244-354-4 (no.jil.lengkap)
ISBN 978-602-244-615-6 (jil.3)
E-SKU A33525.003
Isi buku ini menggunakan hurufNewsreader 8/69 pt.Production Type.
vi, 234 hlm.: 17,6 x 25 cm.
perpuskita/8/2024
iii
Kata Pengantar
Pusat Perbukuan; Badan Standar, Kurikulum,dan Asesmen Pendidikan;
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset, dan Teknologi memiliki tugas dan
fungsi mengembangkan buku pendidikan pada satuan Pendidikan Anak Usia
Dini,Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.Buku yang dikembangkan
saat ini mengacu pada Kurikulum Merdeka,dimana kurikulum ini memberikan
keleluasaan bagi satuan/program pendidikan dalam mengembangkan potensi
dan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik. Pemerintah dalam hal ini Pusat
Perbukuan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,dan Pendidikan Menengah dengan
mengembangkan Buku Teks Utama.
Buku teks utama merupakan salah satu sumberbelajar utama untuk digunakan
pada satuan pendidikan.Adapun acuan penyusunan buku teks utama adalah Capaian
Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA,SDLB, SMPLB,dan SMALB pada Program
Sekolah Penggerak yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor028/H/KU/2021 Tanggal 9 Juli2021.
Sajian buku dirancang dalam bentuk berbagai aktivitas pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dalam Capaian Pembelajaran tersebut.Buku ini digunakan pada satuan
pendidikan pelaksana implementasi Kurikulum Merdeka.
Sebagai dokumen hidup,buku ini tentu dapat diperbaiki dan disesuaikan dengan
kebutuhan serta perkembangan keilmuan dan teknologi.Oleh karena itu,saran dan
masukandari para guru, peserta didik,orang tua, dan masyarakat sangat dibutuhkan
untuk pengembangan buku ini di masa yang akan datang.Pada kesempatan ini, Pusat
Perbukuan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penyusunan buku ini,mulai dari penulis, penelaah,editor, ilustrator, desainer,
dan kontributor terkait lainnya. Semoga buku ini dapat bermanfaat khususnya bagi
peserta didik dan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Jakarta,Juni 2022
Kepala Pusat,
Supriyatno
NIP19680405 198812 1 001
perpuskita/8/2024
iv
Prakata
Kebudayaan rupa dipelajari secara kolektifmelalui praktik imajinasi dan
eksplorasi yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Melalui seni
rupa,guru dapat membina peserta didik untuk mengembangkan kesadaran
karsa, kepekaan rasa,dan semangat mencipta karya seni yang tercermin dari
budayanya melalui kegiatan pengamatan objek dan peristiwa sehari-hari di
sekelilingnya.Peluang besar terciptanya ruang ekspresi dan kolaborasi antara
guru dan peserta didik sangat besarpada kegiatan belajar mengajarseni
rupa khusurnya dalam mengalami proses kreatifyang tidak diam, imajinatif,
adaptif, berkembang,dan kontekstual.
Mereeksikan konsep TriKon Ki Hadjar Dewantara yakni kontinyu,
konvergen dan konsentris, maka pendidikan seni berperan sebagai pengetahuan
yang terus berkelanjutan dan berkesinambungan,dapat memanfaatkan ide,
konsep,dan material dari berbagai sumberhingga pemaknaan yang berdasar
pada pengembangan kemampuan dan kepribadian diri sendiri secara kritis
dan tidak menghilangkan identitas budaya sebagai bagian dari jati diri.
Selamat membaca dan bekerja sama dengan peserta didik mengarungi
pengetahuan dan praktik seni rupa terapan.
Salam Hangat,
DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
Jakarta,Juni 2021
Penulis
perpuskita/8/2024
v
DaftarIsi
Kata Pengantar.............................................................................iii
Prakata
..........................................................................................iv
Daftar Isi
........................................................................................v
Panduan Umum
.............................................................................1
A.Prol Pelajar Pancasila
...................................................................................2
B.Capaian Pembelajaran Seni Rupa
................................................................7
Unit Pembelajaran Seni Rupa Kelas 12 Fase F
............................................49
UNIT1.
PENGENALAN SENI DAN KESEHARIAN
...........................59
A.Pokok-Pokok Materi
....................................................................................61
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
..............................................68
C.Lembar Kerja Peserta Didik
.......................................................................75
UNIT2.
PENGELOMPOKAN KARYA SENI
KRIYATERAPAN
......................................................................77
A.Pokok-Pokok Materi
....................................................................................80
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
..............................................92
UNIT3.
PENCIPTAAN KARYAKRIYA
................................................97
A.Pokok-Pokok Materi
.................................................................................100
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
...........................................100
UNIT4.
APRESIASI KARYA
................................................................111
A.Pokok-Pokok Materi
.................................................................................113
B.Langkah-Langkah Melaksanakan Kegiatan Apresiasi
........................115
C.LembarApresiasi
.......................................................................................120
perpuskita/8/2024
vi
UNIT5.
DASAR DAN FUNGSI DESAIN
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
...............................121
A.Pokok-Pokok Materi
.................................................................................124
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
...........................................137
UNIT6.
PENCIPTAAN DESAIN
..........................................................143
A.Pokok-Pokok Materi
.................................................................................146
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
...........................................146
UNIT7.
PENCIPTAAN SENI ILUSTRASI
.........................................161
A.Pokok-Pokok Materi
.................................................................................164
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
...........................................173
UNIT8.
PENCIPTAAN KARYASENI RUPATERAPAN
TIGADIMENSI
.......................................................................179
A.Pokok-Pokok Materi
.................................................................................182
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
...........................................186
UNIT9.
PUBLIKASI KARYA SENI RUPA
.........................................193
A.Pokok-Pokok Materi
.................................................................................196
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
...........................................203
Jurnal Visual
.............................................................................208
Ilustrasi Tokoh-Tokoh
.............................................................209
Glosarium
..................................................................................213
Daftar Pustaka
......................................................................... 215
Daftar SumberInternet
..........................................................217
Indeks
....................................................................................... 219
Prol Pelaku Perbukuan
.........................................................220
perpuskita/8/2024
1
Panduan Umum
PANDUAN UMUM
Buku Panduan Guru Seni Rupa ini dirancang untuk menyediakan beberapa
saran penyampaian atau pendekatan untuk menerapkan Capaian Pembelajaran
Seni Rupa.
Panduan Umum:
Bagian A: Pengenalan Prol PelajarPancasila Pada Mata Pelajaran Seni Rupa
Bagian B: Pengenalan Capaian Pembelajaran Seni Rupa
Bagian C: Strategi Umum Pembelajaran
Panduan Khusus Sesuai Fase:
Bagian A: Capaian Pembelajaran Berdasarkan Fase
BagianB:Capaian Pembelajaran Fase ABerdasarkan Elemen dan Subelemen
Bagian C: Daftarkosakata terkait elemen seni rupa dan prinsip desain
Bagian D: Pengetahuan dasar bahan,teknik,dan proseduryang digunakan
Bagian E: Contoh Rencana Pengajaran yang dapat digunakan
PANDUAN UMUM
Gambar1.Gambaran perkembangan capaian peserta didik dalam 6 Fase pembelajaran
Sumber: Dokumen CPSeni Rupa Kemendikbudristek (2020)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
2
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
A. PROFILPELAJAR PANCASILA
“PelajarIndonesia merupakan pelajarsepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.” Pernyataan
ini memuat tiga kata kunci: pelajarsepanjang hayat (lifelong learner),
kompetensi global (global competencies),dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas
khas bangsa Indonesia,yaitu Pancasila, dengan kebutuhan pengembangan
sumberdaya manusia yang sesuai dengan konteks Abad 21.
Dari pernyataan Prol Pelajar Pancasila tersebut,enam karakter/
kompetensi dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling
berkaitandan menguatkan,sehingga upayamewujudkan Prol Pelajar
Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi
tersebut secara bersamaan, tidak parsial.Keenam dimensi tersebut adalah:
Gambar 2.Enam Dimensi Prol Pelajar Pancasila
Sumber : Kurikulum (2020)
perpuskita/8/2024
3
Panduan Umum
Enamdimensi inimenunjukkanbahwa ProlPelajarPancasila tidak
hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai
jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Keenam dimensi
ProlPelajarPancasilaharusdipahamisebagaisatukesatuanyangsaling
melengkapi,di mana keterkaitan antara satu dimensi dengan dimensi lainnya
akan melahirkan kemampuan yang lebih spesik dan konkrit.
Elemen, Subelemen dan Sikap Prol PelajarPancasila Pada
Pelajaran Seni Rupa
Elemen
Subelemen
Sikap yang terlihat dalam pelajaran
Seni Rupa
Beriman,
Bertakwa
Kepada
Tuhan
Yang Maha
Esa dan
Berakhlak
Mulia
Akhlak
pribadi
• Saya selalu berupaya mengembangkan diri dan
mengintrospeksi diri.
•
Saya dapat berkomitmen pada nilai-nilai
kemanusiaan melalui karya seni.
•
Saya bersyukur dan merayakannya saat saya
menyelesaikan karya saya dengan baik.
•
Saya menghormati karya seni teman sekelas.
•
Saya dapat mendengarkan dengan penuh
perhatian.
•
Saya dapat menghargai perbedaan dan
mengutamakan persamaan dan kemanusiaan.
•
Saya terbuka terhadap pendapat yang
berbeda dari pendapatnya,menghargainya,
dan menganalisisnya secara kritistanpa
memaksakan pendapatnya sendiri.
•
Saya menolak prasangka buruk,diskriminasi,
intoleransi,dan kekerasanterhadap sesama
manusia.
•
Saya dapat mengekspresikan empati.
•
Saya memilikirasa tanggung jawab terhadap
lingkungan alamsekitar.
•
Saya ikut berperan dalam menjaga dan
melestarikanalam sebagai ciptaan Tuhan.
•
Saya dapat bekerja sama dan berkolaborasi
bersama rekan-rekannya di kelas ataupun di
luarkelas.
•
Saya dapat terlibat aktifdan berkontribusi
dalam diskusi kelompok.
Akhlak
kepada
manusia
Akhlak
kepada alam
Akhlak
bernegara
perpuskita/8/2024
4
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Ber-
kebhinekaan
Global
Mengenal
dan
menghargai
budaya
• Saya dapat mendeskripsikan pembentukan
identitas diri saya dankelompok.
•
Saya mengenali,mengidentikasi,dan
mendeskripsikan berbagai macam budaya dan
karyaseninya di tingkat lokal,regional,
nasional,dan global.
•
Saya dapat berkomunikasi dengan budaya
yangberbeda dari dirinya dengan
memperhatikan, memahami,menerima
keberadaan, dan menghargai keunikan
masing-masing budaya.
•
Saya terbiasa dengan adanya keberagaman
perspektifyang membangun kesalingpahaman
dan empati terhadap sesama.
•
Saya bisa menjelaskan pilihan yang saya buat
dalam karya seni saya.
• Saya menghormati pendapat dan saran orang lain.
•
Saya mengerti bahwa setiap orang menyukai
seni yang berbeda karena alasan yang berbeda.
•
Saya selalu ingin tahu tanpa menghakimi
•
Saya mencari tahu dan mengeksplorasi
pengalaman kebinnekaan saya.
• Saya dapat beradaptasi dan menyelaraskan
dengan perbedaan yang ada untuk mencapai
tujuan bersama.
•
Saya terbiasa merespon seni dari sudut
pandang yang berbeda-beda.
•
Saya peduli dan aktifberpartisipasi dalam
mewujudkankeadilan sosial baik di tingkat
lokal,nasional, maupun global.
Komunikasi
dan
interaksi
antar
budaya
Reeksi dan
tanggung
jawab
terhadap
pengalaman
kebhinekaan
Ber-
keadilan
Sosial
perpuskita/8/2024
5
Panduan Umum
Ber-
gotong
Royong
Kolaborasi
• Saya dapat mengapresiasi kelebihan orang lain
dan memberikan masukan yang konstruktif
untuk mengembangkan kelebihan itu
•
Saya menghormati ruang dan karya seni teman
sekelas saya.
•
Saya membantu teman sekelas saya.
•
Saya bekerja sama dan berkomunikasi untuk
mencapai tujuanbersama
•
Saya dapat berkoordinasi,menjadi pemimpin
ataupun menjadi yang dipimpin.
•
Saya berpartisipasi dalam diskusi kelas.
•
Saya tahu aturan dan ekspektasi ruang seni bersama.
•
Saya membersihkan ruang seni ketika saya
selesai dengan pekerjaan saya.
•
Saya menggunakan alat bahan bersama dengan
benardan menyimpannya kembali pada
tempatnya.
•
Saya berbagi materi dengan teman sekelas saya.
•
Saya menggunakan kata-kata yang baik saat
berbicara dengan teman sekelas saya.
•
Saya berbagi ide dengan orang lain.
•
Saya berbagi informasi tentang riset saya
tentang seni dan seniman.
Kepedulian
Berbagi
Mandiri
Pemahaman
diri dan
situasi
• Saya mencoba bereksperimen dengan bahan
yang berbeda.
•
Saya tetap positif, meskipun kadang saya
mengalami kesulitan saat berkarya.
•
Saya percaya diri dalam mengekspresikan ide
saya melalui seni.
•
Saya berkarya dengan antusias,fokus dan
dengan bekerja keras.
•
Saya mengenali dan menggunakan minat saya
sebagai sumberinspirasi karya seni saya.
•
Saya dapat bersabar, karena saya memahami
bahwa karya seni yang berkualitas memerlukan
waktu untuk menyelesaikannya.
•
Saya dapat menyelesaikantugas-tugasdalam
waktuyang telahdisepakati.
Regulasi diri
perpuskita/8/2024
6
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Bernalar
Kritis
Memperoleh
dan
memproses
informasi dan
gagasan
• Saya belajartentang seniman yang berbeda
dan periode waktu dalam sejarah seni
•
Saya ingat apa yang telah saya pelajari.
•
Saya mempelajari berbagai keterampilan dan
teknik seni.
•
Saya tahu bagaimana menggunakan alat untuk
berkarya dengan benar.
•
Saya dapat menggunakan kosakata seni.
•
Saya menunjukkan rasa ingin tahu dan dapat
bertanya untuk membantu pemahaman saya
dalam seni.
Reeksi
pemikiran
dan proses
berpikir.
• Saya memahami bahwa kesalahan adalah
bagian dari proses belajar.
•
Saya melakukan reeksi saat berproses untuk
meningkatkan kualitas pekerjaan saya.
•
Saya memikirkan strategi agarcara saya belajar
dan berkarya bisa lebih baik.
•
Saya mencoba untuk selalu lebih baik setiap
kali saya membuat karya seni baru.
perpuskita/8/2024
7
Panduan Umum
Kreatif
Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
• Saya mau mencoba dan menggunakan materi
baru dan mencoba teknik baru.
•
Saya mencoba untuk tidak menciptakan hal
yang sama dengan cara yang sama sepanjang
waktu.
•
Saya dapat menghasilkan gagasan atau ide
yangorisinal.
•
Saya mengklarikasi dan mempertanyakan
banyak hal
•
Saya dapat melihat sesuatu dengan perspektif
yang berbeda
•
Saya dapat menghubungkan gagasan-gagasan
yang ada dalam merespon dan membuat karya
seni
•
Saya dapat mengaplikasikan ide baru sesuai
dengan konteksnya untuk mengatasi persoalan
•
Saya dapat memunculkan berbagai alternatif
penyelesaian.
•
Saya mencari inspirasi untuk membantu
memunculkan ide-ide saya sendiri.
•
Saya merencanakan, membuat sketsa, dan
memikirkan tentang apa yang akan saya
lakukan sebelum saya mulai membuat karya
seni baru.
•
Saya dapat mengekspresikan ide dan emosi
melalui karya seni saya.
•
Saya tidak takut untuk membuat kesalahan
karena saya tahu saya bisa belajar dari
kesalahan tersebut.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI RUPA
B.1. RASIONAL
Setiap manusia memiliki kemampuan untuk melihat, merasakan dan
mengalami sebuah keindahan.Bahkan berbagai kemungkinan dan potensi
dalam hidup dapat diprediksi. Hal inilah yang membedakan manusia dengan
makhluk hidup lainnya di muka bumi ini. Kepekaan terhadap keindahan
membantu manusia untuk dapat memaknai hidupnya dan menjalani hidupnya
perpuskita/8/2024
8
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
dengan optimal.Melalui pembelajaran seni rupa, kepekaan tersebut dibangun
secara universal, yakni dapat ditangkap oleh mata dan menembus sekat-sekat
perbedaan termasuk perbedaan bahasa.
Semenjak zaman prehistorik,manusia mengandalkan bahasa rupa sebagai
perwujudan sebuah gagasan. Bahkan, tanpa disadari kehidupan manusia tidak
luput dari bahasa rupa sebagai citra yang memiliki daya dan dampak luar biasa
dalam menyampaikan pesan, menghibur, melestarikan, menghancurkan dan
menginspirasi hingga kurun waktu tak terhingga.
Pembelajaran seni rupa mengajak peserta didik Indonesia dapat berpikir
terbuka, apresiatif,empatik,serta menghargai perbedaan dan keberagaman.
Selain itu,peserta didik Indonesia juga memperoleh pengalaman estetik
sebagai hasil proses perenungan dari dalam maupun luardiri mereka yang
dituangkan dalam karya seni rupa.Karya yang mencerminkan emosi dan hasil
pemikiran mereka yang berdampak pada diri, lingkungan maupun masyarakat.
Pembelajaran seni rupa memperlihatkan seni rupa sebagai kekuatan
adidaya yang dapat membentuk sejarah,budaya dan peradaban sebuah bangsa
maupun seluruh dunia.Siswa Indonesia harus menghargai dan melestarikan
budaya,terutama budaya Indonesia.Karena melalui budaya peserta didik
Indonesia akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang dapat melihat,
merasakan dan mengalami sebuah keindahan sehingga dengan kesejahteraan
jiwanya itu,peserta didik dapat memberikan kemampuan terbaik yang
dimiliki dirinya padalingkungan dan masyarakat.
Dengan demikian,peserta didik Indonesiadiharapkanmampu
menghidupkan dan menyelaraskan ranah estetika,logika dan etika dalam
sebuah kesatuan yang optimal sesuai potensi kemanusiaannya sebagaimana
termaktub dalam Prol Pelajar Pancasila
B.2. TUJUAN BELAJAR SENI RUPA
Pembelajaran seni rupa bertujuan menjadi wahana yang menyenangkan
bagi peserta didik untuk mengalami bagaimana kreativitas dapat membantu
meningkatkan kualitas hidupnya.Melalui pengalaman belajaryang
menyenangkan,relevan dan dekat secara emosional dengan kehidupan peserta
didik sehari-hari, Pendidikan Seni Rupa bertujuan menghasilkan peserta didik
yang antusias untukterus belajar(life long learner), kreatif, mampu berani
perpuskita/8/2024
9
Panduan Umum
mengekspresikan diri,gigih berusaha,reektif,bernalarkritis,berkontribusi
aktifbagi lingkungannya dan selalu membuat keputusan dengan tanggung jawab.
Siswa Indonesia yang berkualitas mampu bekerja secara mandiri maupun
bekerjasama dengan orang lain,tanpa memandang perbedaan suku,agama,
ras,dan antar golongan secara efektifdan esien.Kesadaran atas perbedaan
sebagai sebuah kewajaran dalam hidup dan memandangnya sebagai potensi
kekuatan merupakan kualitas lainnya yang diharapkan terbentuk dalam diri
peserta didikIndonesia. Kemampuan mengapresiasi, peka terhadap keindahan
yang ada di sekitardiri, lingkungan,dan masyarakat yang beragam secara global.
Pembelajaran seni rupa juga dapat mempertajam kemampuan peserta didik
Indonesia dalam melihat,mengenal,merasakan, memahami dan mengalami
nilai-nilai estetik guna menyampaikan maupun merespon sebuah gagasan
atau situasi,melihat danmenciptakan sebuah peluang serta mendayagunakan
sumberdaya yang dimiliki untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.
Sehingga,tujuan dari pembelajaran seni rupa memiliki peran yang sangat penting
sebagai pembentuk peserta didik Indonesia sesuai Prol Pelajar Pancasila.
B.3. KARAKTERISTIKPEMBELAJARAN SENI RUPA
•
Kreativitas peserta didik Indonesia tumbuh dan berkembang melalui
ruang kebebasan peserta didik dalam mencari, melihat,mengamati,
merasakandari berbagai sudut pandang,kemudian membangun
pemahaman kembali dan mengembangkannya dalam berbagai
gagasan, proses dan bentuk melalui medium seni rupa.
•
Kepekaan dan daya apresiasi peserta didik Indonesia terbentuk
melalui pengalaman mencipta,menikmati, mengetahui, memahami,
bersimpati,berempati,peduli dan toleransi terhadap beragam nilai,
budaya,proses dan karya.
•
Keterampilan peserta didik Indonesia dalam bekerja artistik
berkembang melalui kemampuan merancang,menggambar,
membentuk, memotong, menyambungkan berbagai medium seni rupa.
•
Karya seni rupa yang dihasilkan oleh peserta didik Indonesia memiliki
kontribusi yang berdampak pada diri dan lingkungannya sebagai respons
positifdari sebuah permasalahan baik secara lokal maupun global.
•
Siswa Indonesia mampu berkolaborasi dan mengintegrasikan keilmuan
seni maupun bidang ilmu lainnya sebagai upaya bersama dalam
mencari solusi dalam permasalahan di berbagai aspek kehidupan.
perpuskita/8/2024
10
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
B.4. 5 ELEMEN LANDASAN PEMBELAJARAN SENI RUPA
Gambar3.Elemen (Strands) Pembelajaran Seni Rupa
Sumber: Dokumen CPSeni Rupa Kemendikbudristek (2020)
Landasan Pembelajaran Seni Rupa memiliki lima elemen/domain yang
mandiri dan berjalan beriringan sebagai kesatuan yang saling memengaruhi
dan mendukung.Setiap elemen bukanlah sebuah urutan atau prasyarat dari
elemen lainnya. Masing-masing mampu berdiri sendiri secara mandiri namun
memiliki keterhubungan dalam peran antar elemen.
perpuskita/8/2024
11
Panduan Umum
• Berpikir dan bekerja artistik
(Thinking and Working Artistically)
Kemampuan peserta didik untuk berpikir dan bekerja artistik
ditandai dengan adanya kreativitas dalam menyelesaikan sebuah
permasalahan.Melalui sikap antusias dan keingintahuan peserta
didik dalam mengajukan pertanyaan yang bermakna,hingga
pengembangan gagasan diharapkan peserta didik mampu
melihat,mengamati dan merasakan dari berbagai sudut pandang
dalam menciptakan sebuah peluang,menjawab tantangan dan
menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari.
Siswa wajib mengetahui berbagai prosedurdasar sederhana
dalam berkarya.Sehingga nilai etika selalu beriringan dengan artistik
dan estetika.Meskipun demikian,peserta didik tetap diberikan
kebebasan dalammengeksplorasi dan bereksperimen sehingga
menemukan cara mereka sendiri dalam mengembangkan gagasannya.
Kemandirian yang terbentuk perlu diikuti dengan kemampuan
peserta didik untuk bekerjasama, gotong royong dan berkolaborasi
baik antarkeilmuan maupun dengan bidang ilmu lainnya atau antar
diri,lingkungan maupun dengan masyarakat.
•
Mengalami (Experiencing)
Landasan pembelajaran seni rupa mengarahkan peserta didik untuk
mendapatkan pengalaman secara langsung dengan; mengenali,
merasakan, dan memahami objek seni rupa.Selanjutnya, peserta
didik dapat merespon aneka sumber gaya seni rupa, era dan budaya.
Dalameksplorasi dan eksperimen,peserta didik dapat menggunakan
berbagaibahan,alat, teknologi dalam prosesmenciptakan sebuah karya
seni rupa.Selain itu, peserta didik juga mengumpulkan dan merekam
informasi baik melalui pengalaman visual maupun estetik dari kehidupan
sehari-hari yang nantinya akan diekspresikan melalui karya mereka.
perpuskita/8/2024
12
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
• Menciptakan (Making/creating)
Landasan pembelajaran seni rupa memotivasi peserta didik dalam
menciptakan sebuah karya seni rupa melalui pemilihan dan penggunaan
bahan,alat maupun teknik yang sesuai dengan konteks,kebutuhan,
ketersediaan,kemampuan dan pengalaman peserta didik itu sendiri.
• Mereeksikan (Reecting)
Landasan pembelajaran seni rupa melatih peserta didik dapat
mereeksikanperkembangandiridengankemampuanefektivitas
gagasan, pesan,dan medium dari karyanya.
Kemampuan dalam melihat, mengamati dan membuat
hubungan estetika antara karya dengan dirinya,lingkungan maupun
masyarakat menjaditolok ukurdalam kegiatan reeksi dimana
peserta didik dapat menyampaikan pesan atau gagasannya dalam
sebuah karya. Siswa mampu menjelaskan, memberi komentardan
umpan balik secara kritis atas karya pribadi maupun karya orang
lain dengan mempresentasikannya secara runut,terperinci dan
menggunakan kosa kata yang tepat.
•
Berdampak (Impacting)
Setiap proses dalam pembelajaran seni rupa memberikan dampak
pada diri,lingkungan dan masyarakat.Siswa diharapkan dapat
memilih,menganalisis dan menghasilkan karya seni rupa yang
memiliki dampak luas.
perpuskita/8/2024
13
Panduan Umum
B.5. CAPAIAN PEMBELAJARAN SETIAP FASE
Berdasarkan rujukan periodisasi perkembangan seni rupa Viktor Lowenfeld
dan Lambert Brittain (1982),maka Capaian Pembelajaran setiap Fase dalam
seni rupa dibagi sebagai berikut :
Fase A(Umumnya Kelas 1-2)
Capaian Pembelajaran Seni RupaFase A (Kelas 1-2 Sekolah Dasar) diharapkan
peserta didik mampu mengamati,mengenal,merekam dan menuangkan
kembali secara visual sesuai periodisasi perkembangan seni rupa anak.
Fase A(Kelas 1 SD), masuk ke dalam Masa Pra-Bagan (pre schematic period),
di mana peserta didik telah menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris
untuk memberi kesan objek dari dunia sekitarnya.
Sedangkan Fase A (Kelas 2 SD), masuk ke dalam Masa Bagan (schematic
period),di mana konsep bentuk mulai tampak jelas.
Pada akhir Fase A,peserta didik mampu menuangkan pengalamannya melalui
karya visual berupa bentuk-bentuk dasar geometris sebagai ungkapan ekspresi kreatif.
Fase B (Umumnya Kelas 3-4)
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B (Kelas 3-4 Sekolah Dasar) diharapkan
peserta didik mampu mengenal unsurrupa dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang bahan, alat,teknik, teknologi
dan prosedurdalam menuangkan kembali secara visual dalam bentuk karya.
Fase B (Kelas 3 SD),masuk ke dalam Masa Bagan (schematic period), di
mana peserta didik cenderung mengulang sebuah bentuk.Pada perkembangan
selanjutnya kesadaran ruang muncul dengan dibuatnya garis pijak(base line).
Penafsiran ruang bersifat subjektif, tampak pada gambar tembus pandang.
Gejala ini disebut dengan ideoplastis (gambar terawang,tembus pandang).
Sedangkan Fase B (Kelas 4 SD),masuk ke dalam Masa Realisme Awal
(early realism/drawning realism), di mana kesadaran perspektif mulai muncul,
namun berdasarkan penglihatan sendiri. Perhatian kepada objek sudah mulai
rinci.Namun demikian,dalam menggambarkan objek, peserta didik belum
sepenuhnya menguasai proporsi (perbandingan ukuran).
perpuskita/8/2024
14
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Pada akhir Fase B peserta didik mampu menuangkan pengalamannya
melalui visual berupa bentuk yang lebih rinci dengan pemahaman unsurrupa
ditunjang oleh keterampilan atau pengetahuan dasar tentang bahan, alat,
teknik,teknologi dan proseduryang sesuai.
Fase C (Umumnya Kelas 5-6)
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase C (Kelas 5-6 Sekolah Dasar) diharapkan
peserta didik mampu bekerja mandiri dan/atau berkelompok dalam mengeksplorasi,
menemukan,memilih,menggabungkan unsur rupa dengan pertimbangan nilai
artistik dan estetik karya yang didukung oleh medium,teknik,dan prosedur berkarya.
Fase C, masuk ke dalam Masa Realisme Awal (early realism/dawning realism)
di mana peserta didik mulai menguasai konsep ruang, sehingga letak objek tidak
lagi bertumpu pada garis dasar, melainkan pada bidang dasar sehingga mulai
ditemukan garis horizon.Selain itu,pemahaman warna mulai disadari. Selain
dikenalnya warna dan ruang,penguasaan unsur desain seperti keseimbangan dan
irama juga mulai dikenal pada periode ini.
Pada akhir Fase C peserta didik mampu menuangkan pengalamannya melalui
visual dan mampu melakukan kegiatan apresiasi dan berkreasi dengan menunjukan
kerja artis tik,berdasarkan perasaan,empati dan penilaian pada sebuahkarya seni rupa.
Fase D (Umumnya Kelas 7-9)
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase D (Kelas 7-9) diharapkan peserta didik
mampu bekerja mandiri dan/atau berkelompok dalam menghasilkan sebuah karya,
mengapresiasi berdasarkan perasaan,empati dan penilaian pada karya seni rupa.
Fase D,masuk ke dalam Masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic) di
mana peserta didik mampu berpikirabstrak serta memiliki kesadaran sosial
yang semakin berkembang.Penguasaan rasa perbandingan (proporsi) serta
gerak tubuh objek lebih meningkat.
Pada akhirFase D,peserta didik mampu bekerja mandiri dan/atau
berkelompok, mampu berkarya dan mengapresiasi berdasarkan perasaan,empati
dan penilaian pada karya seni. Selain itu,peserta didik juga dapat menyampaikan
pesan lisan atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatannya
terhadap karya seni rupatersebut.
perpuskita/8/2024
15
Panduan Umum
Fase E (Umumnya Kelas 10)
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase E (Kelas 10) diharapkan peserta didik
mampu bekerja mandiri dan/atau berkelompok dalam menghasilkan sebuah
karya, mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya
seni rupa serta peserta didik dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis
tentang karya seni rupa.
Fase E,masuk ke dalam Masa Penentuan (Period ofDecision) di mana
peserta didik tumbuh kesadaran akan kemampuan diri. Perbedaan tipe
individual semakin tampak.Anak yang berbakat cenderung akan melanjutkan
kegiatannya dengan rasa senang, tetapi yang merasa tidak berbakat akan
meninggalkan kegiatan seni rupa,terlebih apajika tanpa bimbingan.
Pada akhir Fase E,selain peserta didik mampu berkarya baik mandiri dan/
atau berkelompok, peserta didik juga mampu menyampaikan pesan lisan atau
tertulis tentang karya seni rupa dan hasil pengamatannya terhadap efektivitas
pesan,gagasan, medium dan penggunaan unsur-unsurrupa atau prinsip seni
rupa dalam karya tersebut secara runut,terperinci dan menggunakan kosa
kata seni rupa yang tepat.
Fase F (Umumnya Kelas 11-12)
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase F(Kelas 11-12) diharapkan peserta
didik mampu melihat keterhubungan dan berkolaborasi dengan bidang keilmuan
lain atau masyarakat.Siswa mampu menganalisis dan mengevaluasi efektivitas
pesan,gagasan, medium dan penggunaan unsur-unsurrupa atau prinsip seni
rupa dalam sebuah karya secara runut,terperinci dan menggunakan hasil
pengamatannya untuk menciptakan karya yang berdampak bagi lingkungannya.
Fase F,masuk ke dalam Masa Penentuan (Period of Decision) di mana
kepercayaan diri telah tumbuh seiring dengan kemampuan yang dimiliki.Di
dalam Fase ini peran guru sangat menentukan, terutama dalam meyakinkan bahwa
keterlibatan manusia dengan seni akan berlangsung terus-menerus dalam kehidupan.
Pada akhir Fase F, peserta didik terbiasa dan percaya diri bekerja baik
secara mandiri dan/atau berkelompok dalam mencipta, mengapresiasi dan
meninjau karya seni berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya
seni secara ekspresif, produktif,inventif,inovatif,sesuai pada tahap kritis seni rupa.
perpuskita/8/2024
16
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
B.6. CAPAIAN FASE BERDASARKAN ELEMEN
ElemenFase A Fase B Fase C
Mengalami
Siswa mampu
mengamati,
mengenal,merekam
dan menuangkan
pengalamannya
secara visual
sesuai tahap
perkembangan seni
rupa tahap prabagan
danbagan.
Siswa mampu
mengamati,
mengenal,merekam
dan menuangkan
pengalamannya
secara visual sesuai
tahap perkembangan
seni rupa tahap bagan
danrealisme awal.
Siswa mampu
mengamati,
mengenal,merekam
dan menuangkan
pengalamannya
secara visual
sesuai tahap
perkembangan seni
rupa tahap realisme
awal.
Men-
ciptakan
Siswa mampu
menciptakan
karya dengan
mengeksplorasi
dan menggunakan
elemen seni rupa
berupa garis,
bentuk,tekstur,
ruang dan warna
secara visual
sesuai tahap
perkembangan seni
rupa anak tahap pra
bagan dan bagan,di
mana peserta didik
telah menggunakan
bentuk-bentuk
dasargeometris
untuk memberi
kesan objek dari
dunia sekitarnya.
Siswa mampu
menciptakan
karya dengan
mengeksplorasi
dan menggunakan
elemen seni rupa
berupa garis,bentuk,
tekstur, ruang
dan warna secara
visual sesuai tahap
perkembangan seni
rupa anak tahap
bagan dan realisme
awal, di mana
kesadaran perspektif
mulai muncul,
namun berdasarkan
penglihatan sendiri.
Perhatian kepada
objek sudah mulai
rinci.Namun
demikian,dalam
menggambarkan
objek,peserta didik
belum sepenuhnya
menguasai proporsi
(perbandingan
ukuran).
Siswa mampu
menciptakan
karya dengan
mengeksplorasi,
menggunakan dan
menggabungkan
elemen seni rupa
berupa garis,bentuk,
tekstur, ruang
dan warna secara
visual sesuai tahap
perkembangan seni
rupa anak realisme
awal, di mana
peserta didik mulai
menguasai konsep
ruang,sehingga
letak objek tidak lagi
bertumpu pada garis
dasar,melainkan
pada bidang dasar
sehingga mulai
ditemukan garis
horizon.Selain itu,
pemahaman warna,
keseimbangan dan
irama mulai disadari.
perpuskita/8/2024
17
Panduan Umum
Me-
reeksikan
Siswa mampu
mengenali dan
menceritakan fokus
dari sebuah karya,
baik itu miliknya,
rekannya ataupun
karya seorang
seniman profesional.
Siswa juga mampu
memberikan
pendapat tentang
perasaan dan koneksi
yang terbangun saat
mengamati karya
tersebut.
Siswa mampu
mengenali dan
menceritakan fokus
dari sebuah karya,
baik itu miliknya,
rekannya ataupun
karya seorang
seniman profesional.
Siswa juga mampu
memberikan
pendapat tentang
perasaan dan koneksi
yang terbangun saat
mengamati karya
tersebut.
Siswa mampu
mengenali dan
menceritakan fokus
dari sebuah karya,
baik itu miliknya,
rekannya ataupun
karya seorang
seniman profesional.
Siswa juga mampu
memberikan
pendapat tentang
perasaan dan koneksi
yang terbangun saat
mengamati karya
tersebut.
Berpikir
dan Bekerja
Artistik
Siswa mampu
mengenali dan
membiasakan diri
dengan berbagai
prosedurdasar
sederhana untuk
berkarya dengan
aneka pilihan media
yang tersedia di
sekitar.
Siswa mengetahui
dan memahami
keutamaan faktor
keselamatan dalam
bekerja
Siswa mulai terbiasa
secara mandiri
menggunakan
berbagai prosedur
dasarsederhana
untuk berkarya
dengan aneka
pilihan media yang
tersedia di sekitar.
Siswa mengetahui,
memahami dan
mulai konsisten
mengutamakan
faktor keselamatan
dalam bekerja
Siswa secara mandiri
menggunakan
berbagai prosedur
dasarsederhana
untuk berkarya
dengan aneka
pilihan media yang
tersedia di sekitar.
Siswa mengetahui,
memahami
dan konsisten
mengutamakan
faktor keselamatan
dalam bekerja
Berdampak
Siswamampu
menciptakan karya
sendiri yang sesuai
dengan perasaan
atau minatnya
Siswamampu
menciptakan
karya sendiri yang
sesuai dengan
perasaan,minat
atau konteks
lingkungannya
Siswamampu
menciptakan
karya sendiri yang
sesuai dengan
perasaan,minat
atau konteks
lingkungannya
perpuskita/8/2024
18
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ElemenFase DFase EFase F
Mengalami
Siswa mampu
mengamati,
mengenal,merekam
dan menuangkan
pengalaman dan
pengamatannya
terhadap lingkungan,
perasaan atau topik
tertentusecara
visual sesuai tahap
perkembangan seni
rupa Masa Naturalisme
Semu (Pseudo
Naturalistic), di mana
peserta didik mampu
berpikir abstrak serta
memiliki kesadaran
sosial yang semakin
berkembang.
Siswa mampu
mengamati,
mengenal,merekam
dan menuangkan
pengalaman dan
pengamatannya
terhadap lingkungan,
perasaan atau topik
tertentu secara
visual sesuai tahap
perkembangan seni
rupa: tahap Masa
Penentuan (Period
of Decision),di mana
peserta didik tumbuh
kesadaran akan
kemampuan diri.
Siswa mampu
mengamati,
mengenal,merekam
dan menuangkan
pengalaman dan
pengamatannya
terhadap lingkungan,
perasaan atau topik
tertentu secara
visual sesuai tahap
perkembangan seni
rupa: tahap Masa
Penentuan (Period
of Decision) di mana
kepercayaan diri
telah tumbuh seiring
dengan kemampuan
yang dimiliki.
Men-
ciptakan
Siswa mampu
menciptakan karya seni
denganmenggunakan
danmenggabungkan
pengetahuan
elemen seni rupa
atau prinsip desain
dan keterampilan
yang telah dipelajari
sebelumnya, dalam
konteks ekspresi
pribadi atau sesuai
topik tertentu.
Siswa mampu
menciptakan
karya seni yang
menunjukkan
pilihanketerampilan,
medium dan
pengetahuan elemen
seni rupa atau prinsip
desain tertentu yang
sesuai dengan tujuan
karyanya,dalam
konteks ekspresi
pribadi atau sesuai
topik tertentu.
Siswa mampu
menciptakan
karya seni yang
menunjukkan
penguasaan atas
pilihan keterampilan,
medium, pengetahuan
elemen seni rupa atau
prinsip desain tertentu
yang sesuai dengan
tujuan karyanya,
dalam konteks ekspresi
pribadi atau sesuai
topik tertentu.
Mereeksikan
Siswa mampu
mengevaluasi dan
menganalisisefektivitas
pesan dan penggunaan
medium sebuah karya
pribadi maupun orang
lain, serta menggunakan
informasi tersebut untuk
merencanakan langkah
pembelajaran selanjutnya.
Siswa mampu secara
kritismengevaluasi dan
menganalisis efektivitas
pesan dan penggunaan
medium sebuah karya,
pribadi maupun orang
lainserta menggunakan
informasi tersebut
untuk merencanakan
langkah pembelajaran
selanjutnya.
Siswa mampu secara
kritis dan mendalam
mengevaluasi dan
menganalisis efektivitas
dampak karya pribadi
maupun orang lain
serta menggunakan
informasi tersebut
untuk merencanakan
langkah pembelajaran
selanjutnya
perpuskita/8/2024
19
Panduan Umum
Berpikir
dan Bekerja
Artistik
Siswa mampu berkarya
dan mengapresiasi
berdasarkan perasaan,
empati dan penilaian
pada karya seni
secara ekspresif,
produktif,inventif
dan inovatif.Siswa
mampu menggunakan
kreativitasnya,
mengajukan
pertanyaan yang
bermakna dan
mengembangkan
gagasan untuk
memecahkan masalah,
menjawab tantangan
dan peluang yang
ada di lingkungan
sekitarnya.
Siswa mampu melihat
keterhubungan dengan
bidang keilmuan
lainnya.
Siswa mampu
berkarya dan
mengapresiasi
berdasarkan perasaan,
empati dan penilaian
pada karya seni secara
ekspresif,produktif,
inventifdan inovatif.
Siswa mampu
menggunakan
kreativitasnya,
mengajukan
pertanyaan yang
bermakna dan
mengembangkan
gagasan dan
menggunakan
berbagai sudut
pandang untuk
mendapatkan
gagasan,menciptakan
peluang,menjawab
tantangan dan
menyelesaikan
masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa juga mampu
bekerja secara
mandiri,bergotong
royong maupun
berkolaborasi dengan
bidang keilmuan lain
atau masyarakat di
lingkungan sekitar.
Siswa mampu
berkarya dan
mengapresiasi
berdasarkan perasaan,
empati dan penilaian
pada karya seni secara
ekspresif,produktif,
inventifdan inovatif.
Siswa mampu
menggunakan
kreativitasnya,
mengajukan
pertanyaan yang
bermakna dan
mengembangkan
gagasan dan
menggunakan
berbagai sudut
pandang untuk
mendapatkan
gagasan,menciptakan
peluang,menjawab
tantangan dan
menyelesaikan
masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa juga mampu
bekerja secara
mandiri, bergotong
royong maupun
berkolaborasi dengan
bidang keilmuan lain
atau masyarakat di
lingkungan sekitar.
Berdampak
Siswa mampu
membuat karya sendiri
atas dasar perasaan,
minat, dan sesuai akar
budaya sehari-hari.
Siswa mampu
membuat karya
sendiri atas dasar
perasaan,minat,
nalar dan sesuai
akarbudaya pada
masyarakatnya.
Siswa mampu
membuat karya
sendiri dengan
mendeskripsikan
konsep atas dasar
perasaan,minat, nalar
dan sesuai akarbudaya
dan perkembangannya
yang ada di
masyarakatnya.
perpuskita/8/2024
20
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
B.7. ELEMEN DAN SUB ELEMEN UNTUK SELURUH FASE
ElemenSubelemen
Mengalami
A.1 Mengalami, merasakan,merespon dan bereksperimen dengan aneka
sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era.
A.2 Eksplorasi aneka media, bahan,alat, teknologi dan proses.
A.3 Mengamati,merekam dan mengumpulkan pengalaman dan informasi rupa.
Men-
ciptakan
C.1 Menggunakananeka media,bahan, alat,teknologi dan proses dengan
keterampilan, kemandirian dan keluwesan yang makin meningkat untuk
menciptakan atau mengembangkan karyanya.
C.2 Merekonstruksi bentuk sesuai dengan makna visual dan makna
simbolik karya seni rupa dalam berbagai aliran,gaya serta visi penciptaan.
C.3 Memilih, menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,
bahan,alat, teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Me-
reeksikan
R.1 Menghargai dan memahami pengalaman estetik dan pembelajaran artistik.
R.2 Mengamati, memberikan penilaian dan membuat hubungan antara
karya pribadi dan orang lain sebagai bagian dari proses berpikir tingkat
tinggidan bekerja artistik.
Berpikir
dan
Bekerja
Artistik
BBA.1 Menghasilkan, mengembangkan, menciptakan,mereka ulang/
merekonstruksi dan mengkomunikasikan ide dengan menggunakan dan
menghubungkan hasil proses Mengalami, Menciptakan dan Mereeksikan.
BBA.2 Memiliki kepekaan untuk merespon dan menyambut tantangan
dan kesempatan di lingkungannya.
BBA.3 Menghasilkan karya kreatifdan inovatif, baik aplikatifmaupun
ekspresifsebagai bagian dari berpikirkritis, merasakan dan menghayati
serta menuangkan gagasan secara sistematis dan teknologis.
BBA.4 Meninjau dan memperbarui karya pribadi.
Ber-
dampak
D.1 Memilih,menganalisis dan menghasilkan karya yang berdampak pada
pembentukan karakter dan kepribadian diri sendiri maupun orang lain.
D.2 Mengaitkan gagasan dan temuan berpikir kritis terhadap mata pelajaran
yang lain sebagai korelasi sik,sistem dan nilai untuk pengembangan diri
serta menguatkan kearifan lokal.
perpuskita/8/2024
21
Panduan Umum
B.8 TARGETCAPAIAN SETIAPTAHUN
Fase A(Umumnya Kelas 1-2)
Kelas 1Kelas 2
Di akhirkelas 1,peserta didik mampu:
1. Mengenali dan menggunakan
bentuk-bentuk dasar
geometris untuk memberi
kesan objek dalam
menuangkan pengalaman,
pengamatan atau meniru
bentuk dari lingkungan
sekitarserta perasaan atau
minatnya pada karyanya.
2.
Mengenali dan menggunakan
aneka jenis garis berdasarkan
bentuknya (lurus,
bergelombang, zig-zag,
melengkung,putus-putus) dan
arahnya (vertikal, horizontal
dan diagonal)
3.
Mengenali karakteristikalat
dan bahan yang digunakan
dan mulai menunjukkan
kesadaran terhadap
keutamaan faktorkeselamatan
bekerja
4.
Mengkomunikasikan
perasaan dan minatnya secara
lisan terhadap sebuah karya
Di akhirkelas 2,peserta didik mampu:
1. Menggunakan bentuk-bentuk dasar
geometris untuk membuat gambar
dan mampu mengulang bentuk
untuk menuangkan pengalaman,
pengamatan dan meniru bentuk
dari lingkungan sekitaratau
perasaan dan minatnya dengan
lebih terperinci pada karyanya.
2.
Menunjukkan kesadaran terhadap
warna dan pencampuran
warna (primerdan sekunder),
keseimbangan (fokus), ruang
(menggunakan garis pijak/base line
pada gambar) dan pola perulangan
sederhana pada karyanya.
3.
Mengenali karakteristikalat dan
bahan yang digunakan dan mulai
menunjukkan kesadaran terhadap
keutamaan faktorkeselamatan
bekerja
4.
Mengkomunikasikan perasaan
dan minatnya secara lisan
terhadap sebuah karya dengan
menggunakan kosa kata seni rupa
yang sesuai
perpuskita/8/2024
22
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Fase B (Umumnya Kelas 3-4)
Kelas 3Kelas 4
Di akhirkelas 3,peserta didik mampu:
1. Menuangkan pengalaman,
pengamatan atau meniru
bentuk dari lingkungan
sekitarserta perasaan
atau minatnya dengan
lebih terperinci ke dalam
karyanya, ditunjukkan dengan
konsistensi menggunakan
bentuk-bentuk dasar
geometris untuk membuat
karya dan mampu mengulang
bentuk.
2.
Mulai menunjukkan
kesadaranterhadap garis
pijak (base line) pada gambar
dan menunjukkan kesadaran
ruang (jauh,dekat)warna,
keseimbangan,tekstur
dan irama/ritme dalam
menciptakan karya.
3.
Mengenali karakteristik alat,
bahan dan proseduryang
digunakan dan menunjukkan
kesadaran terhadap
keutamaan faktorkeselamatan
bekerja.
4.
Mengkomunikasikan
perasaan dan minatnya secara
lisan dan tulisan terhadap
sebuah karya dengan
menggunakan kosa kata seni
rupa yang sesuai
Di akhirkelas 4,peserta didik mampu:
1. Menuangkan pengalaman,
pengamatan atau meniru bentuk
dari lingkungan dan budaya
sekitarserta perasaan atau
minatnya dengan lebih terperinci
ke dalam karyanya, ditunjukkan
dengan kemampuan membuat
karya yang lebih menyerupai
kenyataan
2.
Menunjukkan kesadaran terhadap
nilai warna (gelap terang),
keseimbangan (fokus, kesatuan
dan kontras),tekstur,ruang (jauh,
sedang,dekat),dan irama/ritme
dalam karyanya.
3.
Mengenali karakteristik alat,
bahan dan proseduryang
digunakan dan menunjukkan
kesadaran terhadap keutamaan
faktor keselamatan bekerja.
4.
Mengkomunikasikan perasaan
dan minatnya secara lisan dan
tulisan terhadap sebuah karya
dengan runut menggunakan kosa
kata seni rupa yang sesuai
perpuskita/8/2024
23
Panduan Umum
Fase C (Umumnya Kelas 5-6)
Kelas 5Kelas 6
Di akhirkelas 5,peserta didik mampu:
1. Menuangkan pengalaman,
pengamatan atau meniru
bentuk dari lingkungan dan
budaya sekitarserta perasaan
atau minatnya dengan
lebih terperinci ke dalam
karyanya, ditunjukkan dengan
kemampuan membuat karya
yang lebih menyerupai
kenyataan
2.
Menunjukkan kesadaran
terhadap nilai warna (gelap
terang),keseimbangan
(fokus, kesatuan, kontras,
simetri,asimetri dan radial),
tekstur, ruang (jauh,sedang,
dekat), dan irama/ritme
dalam karyanya.
3.
Memilih alat,bahan dan
proseduryang sesuai
untuk tujuan karyanya dan
menunjukkan kesadaran
terhadap keutamaan faktor
keselamatan bekerja.
4.
Mengkomunikasikan
respons secara lisan dan
tulisan terhadaptema dan
tampilan estetik sebuah
karya dengan runut
menggunakan kosa kata seni
rupa yang sesuai
Di akhirkelas 6,peserta didik mampu :
1. Menuangkan pengalaman,
pengamatan atau meniru bentuk
dari lingkungan dan budaya sekitar
serta perasaan atau minatnya
dengan lebih terperinci ke dalam
karyanya, ditunjukkan dengan
kemampuan membuat karya yang
lebih menyerupai kenyataan.
2.
Berpikir secara abstrak dengan
kesadaran sosial yang meningkat,
ditandai dengan meningkatnya
penguasaan terhadap rasa
perbandingan (proporsi), rasa gerak
tubuh (gesture), rasa ruang, rasa jarak,
dan lingkungan dengan fokus pada
hal-hal yang menarik perhatiannya.
3.
Menunjukkan kesadaran terhadap
nilai warna (gelap terang),
keseimbangan (fokus, kesatuan,
kontras,simetri, asimetri dan radial),
tekstur, ruang (jauh,sedang, dekat),
dan irama/ritme dalam karyanya.
4.
Memilih dan menganalisis
efektivitas alat,bahan dan prosedur
yang sesuai untuk tujuan karyanya
dan menunjukkan kesadaran
terhadap keutamaan faktor
keselamatan bekerja.
5.
Mengkomunikasikan respons
secara lisan dan tulisan terhadap
sebuah tema dan tampilan estetik
sebuah karya dengan runut dan
terperinci menggunakan kosa kata
seni rupa yang sesuai
perpuskita/8/2024
24
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Fase D (Umumnya Kelas 7-9)
Kelas 7Kelas 8Kelas 9
Di akhirkelas 7,peserta
didik mampu:
1. Berpikir secara abstrak
dengan kesadaran
sosial yang meningkat,
ditandai dengan karya
yang menunjukkan
meningkatnya
penguasaan terhadap
rasa perbandingan
(proporsi),rasa gerak
tubuh (gesture), rasa
ruang,rasa jarak,
dan lingkungan
dengan fokus pada
hal-hal yang menarik
perhatiannya.
2.
Menerapkan nilai
warna,keseimbangan,
tekstur, pola,ruang,
dan irama/ritme
dalam karyanya.
3.
Mengevaluasi,
menganalisis dan
menyampaikan
respons lisan atau
tulisan terhadap
efektivitas pesan dan
penggunaan medium
sebuah karya pribadi
maupun orang lain
4. Menggunakan
kreativitasnya,
mengajukan
pertanyaan yang
bermakna dan
mengembangkan
gagasan untuk
memecahkan masalah,
menjawab tantangan
dan peluang yang ada
pada dirinya
Di akhir kelas 8, peserta
didik mampu:
1.
Berpikir secara abstrak
dengan kesadaran
sosial yang meningkat,
ditandai dengan karya
yang menunjukkan
meningkatnya
penguasaan terhadap
rasa perbandingan
(proporsi),rasa gerak
tubuh (gesture), rasa
ruang,rasa jarak, dan
lingkungan dengan
fokus pada hal-hal yang
menarik perhatiannya.
2.
Memahami dan
memilih elemen seni
rupa, prinsip desain dan
medium yang sesuai
untuk tujuan karyanya.
3.
Mengevaluasi,
menganalisis dan
menyampaikan respons
lisan atau tulisan terhadap
efektivitas pesan dan
penggunaan medium
sebuah karya pribadi
maupun orang lain
4. Menggunakan
kreativitasnya,
mengajukan pertanyaan
yang bermakna dan
mengembangkan
gagasan untuk
memecahkan masalah,
menjawab tantangan
dan peluang yang
ada pada diri dan
lingkungan sekitarnya
5.
Melihat keterhubungan
dengan bidang
keilmuan lainnya
Di akhir kelas 9, peserta
didik mampu:
1.
Berpikir secara abstrak
dengan kesadaran
sosial yang meningkat,
ditandai dengan karya
yang menunjukkan
meningkatnya
penguasaan terhadap
elemen seni rupa,
prinsip desain dan
kesadaran lingkungan.
2.
Memahami dan
memilih elemen seni
rupa, prinsip desain
dan medium yang
sesuai untuk tujuan
karyanya.
3.
Mengevaluasi,
menganalisis dan
menyampaikan respons
lisan atau tulisan terhadap
efektivitas pesandan
penggunaan medium
sebuah karya pribadi
maupun orang lain
4. Menggunakan
kreativitasnya,
mengajukan
pertanyaan yang
bermakna dan
mengembangkan
gagasan secara
produktif,inventif
dan inovatifuntuk
memecahkan masalah,
menjawab tantangan
dan peluang yang
ada pada diri dan
lingkungan sekitarnya
5.
Melihat keterhubungan
dengan bidang
keilmuan lainnya
perpuskita/8/2024
25
Panduan Umum
Fase E (Umumnya Kelas 10)
Kelas 10
Di akhir kelas 10, Siswa mampu :
1.
Mengetahui serta menyadari kemampuan, kekuatan dan potensi diri, yang tercermin
dari pilihan keterampilan, medium dan pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip
desain tertentu pada karyanya, dalam konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik
tertentu
2. Mengevaluasi, menganalisis dan menyampaikan respons lisan atau tulisan secara runut,
terperinci dan logis terhadapefektivitas pesan dan penggunaan medium sebuah karya
pribadi maupun orang lain.Siswa menggunakan hasil analisis dan informasi tersebut
sebagai bagian dari strategi pengembangan karyanya
3.
Menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna dan
mengembangkan gagasan baik secara individu maupun berkelompok, untuk
memecahkan masalah, menjawab tantangan dan peluang yang ada di lingkungan sekitarnya
4.
Melihat keterhubungan antarkeilmuan seni dan bidang keilmuan lainnya
Fase F (Umumnya Kelas 10-12)
Kelas 11Kelas 12
Di akhir kelas 11, peserta didik mampu :
1.
Menggunakan kemampuan, kekuatan
dan potensi diri dalam bekerja secara
individu maupun berkelompok untuk
menciptakan karya yang memiliki
dampak bagi pribadi atau lingkungan
sosialnya
2. Menciptakan karyayang menunjukkan
pilihan keterampilan, medium dan
pengetahuan elemen seni rupa atau
prinsip desain tertentu
3.
Menyadari keterlibatan seni rupa dalam
kehidupan sehari-hari,ditandai dengan
kemampuan mencipta, mengapresiasi
dan meninjau karya seni berdasarkan
perasaan,empati dan penilaian pada
karya seni tersebut
4.
Melihat keterhubungan, tantangan dan
peluang antarkeilmuan seni maupun
dengan bidang keilmuan lainnya
Di akhir kelas 12, peserta didik mampu :
1.
Bekerja secara individu maupun
berkelompok, untuk menciptakan
karya yang memiliki dampak bagi
pribadi atau lingkungan sosialnya
2. Menciptakan karya yang
menunjukkan penguasaan terhadap
pilihan keterampilan, medium dan
pengetahuan elemen seni rupa atau
prinsip desain tertentu
3.
Menyadari keterlibatan seni rupa
dalam kehidupan sehari-hari,ditandai
dengan kemampuan mencipta,
mengapresiasi dan meninjau karya
seni berdasarkan perasaan,empati
dan penilaian pada karya seni tersebut
secara runut,terperinci dan logis
4.
Berkolaborasi antarkeilmuan seni
maupun bidang keilmuan lainnya
perpuskita/8/2024
26
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
C. STRATEGI UMUM PEMBELAJARAN
C.1 : PERENCANAAN
C.1.1. Pendahuluan
Perencanaan ini penting untuk membantu mengembangkan pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan peserta didik.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembelajaran
seni rupa :
1.
Kesinambungan atau konsistensi antara satu Fase dengan yang lainnya
atau keterkaitan dengan mata pelajaran lainnya
2.
Ketersediaan bahan,waktu dan sumberdaya (manusia atau alam) yang ada
3.
Kesesuaian dengan capaian pembelajaran dan alurFase perkembangan
usia peserta didik
4.
Pilihan dan keberagaman pendekatan yang sesuai dengan tipe kecerdasan anak
5.
Kesempatan dan kemungkinan pemantauan, evaluasi dan umpan balik
6.
Tahapan perencanaan: jangka panjang (satu tahun ajaran), jangka
menengah (triwulan atau semester) dan jangka pendek (harian,
mingguan, bulanan)
C.1.2. Tahapan Perencanaan
•
Perencanaan Jangka Panjang (satu tahun ajaran)
Perencanaan Jangka Panjang ini mencakup perencanaan untuk mencapai
Fase tertentu dalam satu tahun ajaran.Beberapa poin yang penting
diperhatikan dan dipertimbangkan dalam perencanaan jangka panjang:
1.
Waktu/Jam Pelajaran,termasuk libur, kalenderkegiatan sekolah dan
ekstra kurikulerdi sekolah anda.
2.
Akses dan ketersediaan pada aneka sumberdaya yang diperlukan,
terutama apajika sumber daya tersebut harus dibeli
3.
Situasi dan kondisi sekolah atau bahkan daerah anda
Perencanaan jangka panjang ini melibatkan pengamjikan keputusan
di tingkat sekolah dan merupakan bagian dari pelaksanaan kurikulum
sekolah anda.
perpuskita/8/2024
27
Panduan Umum
Guru dapat bekerja sama dan berdialog dengan rekan-rekan
sesama guru baik seni rupa maupun mata pelajaran lain,dimulai dari
yang mengajar di tingkatan yang sama,kemudian lebih luas. Tujuannya
untuk membangun pendekatan dan pembelajaran yang konsisten dan
berkesinambungan.Ini akan sangat bermanfaat untuk mendukung
perkembangan peserta didik dari Fase A hingga Fdan membantu
mencegah tumpang tindih konten antara pelajaran satu dengan yang
lainnya atau pengulangan yang tidak perlu di Fase selanjutnya.
Setiap capaian pembelajaran dibuat sinambung untuk dicapai dalam
masa dua sampai tiga tahun dengan sifat cair dan tidak mengikat agar
guru leluasa menentukan pendekatan yang paling sesuai dengan kondisi
maupun kemampuan sekolah dan peserta didik.
•
Perencanaan Jangka Menengah (triwulan atau semester)
Perencanaan jangka menengah ini melibatkan perencanaan alurkonten atau
tujuan pembelajaran yang lebih mendetail dan dibuat berdasarkan pengalaman
mengenai kegiatan pembelajaran yang dipandang efektif.Adalah sangat wajar
jika perencanaan ini tidak sempurna dan sebaiknya tidak diharapkan untuk
sempurna saat pertama anda membuat perencanaan.
Beberapa poin yang penting diperhatikan dan dipertimbangkan dalam
perencanaan jangka menengah:
1. Pengetahuan atau keterampilan yang sebaiknya dimiliki peserta didik
sebelum memasuki pelajaran ini
2.
Pengetahuan,pemahaman atau kemampuan baru yang akan didapat
dari pelajaran ini
3.
Alurdan tujuanpembelajaran
4.
Ketersediaan sumberdaya
•
Perencanaan Jangka Pendek (harian, mingguan, bulanan)
Perencanaan jangka pendek ini termasuk penulisan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang
anda pilih.Beberapa poin yang penting diperhatikan dan dipertimbangkan
dalam perencanaan jangka pendek atau dalam pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran:
perpuskita/8/2024
28
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
1. Menyediakan informasi penting untuk semua orang dewasa yang
mungkin terlibat dalam pembelajaran, sehingga dapat digunakan
oleh siapapun yang mengajarterlepas dari latarbelakang pendidikan
atau keahliannya.
2.
Berkesinambungan atau berkelanjutan meski guru bidang studinya
tidak hadir.
3.
Mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan peserta didik,termasuk
kecerdasan majemuk,difabilitas (dierent ability) atau respons
emosional yang mungkin terjadi.
4. Menyediakan sarankegiatanbelajar,waktu,sumber-sumber dan
strategi pendekatan,termasuk bekerja perorangan, berpasangan,
kelompok kecil atau seluruh kelas.
5. Membangun respons peserta didik terhadap pelajaran sebelumnya,
sehingga dapat terlihat perkembangan peserta didik.
6.
Memiliki kriteria kesuksesan yang jelas dan terukur.
7.
Memiliki harapan hasil pembelajaran yang jelas.
•
Pembuatan RPP
1.
Persiapan
2.
Tujuan Pembelajaran
3.
Kosa Kata
4.
Eksplorasi
5.
Aktivitas
6.
Bereskan dan Bersihkan
7.
Evaluasi
8.
Ekstensi
Gambar 4.Tahapan Perencanaan Pembelajaran Seni Rupa
perpuskita/8/2024
29
Panduan Umum
C.2 : STRATEGI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran bersifat interaktif,di mana peserta didik terlibat
penuh dan mengalami pembelajaran. Siswa ikut berpikir,menyatakan gagasan
dan pendapat serta menjawab tantangan atau kesempatan yang ada.Mereka
bertanggung jawab atas karyanya sendiri maupun orang lain. Diharapkan
semua kegiatan pembelajaran melibatkan kemampuan untuk memikirkan
pemikiran peserta didik itu sendiri melalui kesempatan untuk membuat
rencana,menyampaikan gagasan,pendapat, memantau,mengevaluasi dan
membuat perubahan-perubahan.
Fokus utama pembelajaran adalah Capaian Pembelajaran dan Tujuan
Pembelajaran,bukan tugas-tugas atau ujian.Kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas dan dapat dikerjakan secara
perorangan,berpasangan,kelompok kecil maupun kegiatan kelas.Kegiatan dapat
berkolaborasi dengan pelajaran lain,masyarakat sekitar atau bahkan melibatkan
tokoh setempat yang terkait dengan seni rupa.Kegiatan pembelajaran juga
dapat menggunakan aneka sumber daya yang tersedia di sekitarsesuai dengan
kondisi daerah,perekonomian atau situasi khusus lainnya.
Kegiatan Pembelajaran sangat mempertimbangkan pengalaman belajar
peserta didik sebelumnya dan tepat sasaran (tidak terlalu mudah,terlalu sulit
atau bahkan saking sulitnya,tidak bisa berhasil diselesaikan meski sudah
dibantu guru/orang dewasa lainnya).Penilaian harus memiliki kriteria sukses
yang jelas dan terukuragarpeserta didik memiliki rasa kepemilikan dan
tanggung jawab terhadap perkembangan kinerja mereka sendiri.
Peran guru adalah untuk mengarahkan dan menjenjangkan pembelajaran
dengan tepat atau menghubungkan dengan pembelajaran sebelumnya.
Tentunya guru juga berperan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan
mendasaryang penting dan menyemangati peserta didik untuk mampu
mandiri mengaturdan menghargai dirinya sendiri
C.2.1. Anjuran Sikap
Guru sangat dianjurkan untuk mengajak peserta didik untuk:
•
Mengetahui dan mencoba bahan dan alat yang mereka miliki.Misalnya,
merasakan lempung atau plastisin untuk memahami dan menjelaskan
teksturnya dan bagaimana kelenturan bahan tersebut memungkinkan
perpuskita/8/2024
30
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
untuk dimanipulasi ke dalam aneka bentuk dan kegunaan. Siswa juga dapat
membandingkan satu atau lebih dua bahan atau alat untuk mengukur
efektitas fungsinya
•
Memiliki rasa kepemilikan danmenghargai karyanya sendiridengancara
merawat,mendokumentasikan dan membuat pilihan pribadi atas alat,media,
bahan atau proses yang digunakannya untuk tujuan tertentu dalam karyanya.
•
Membuat dan mengkomunikasikan hubungan antara gagasan-gagasan kreatifnya,
misalnya membuat lukisan untuk mengilustrasikan cerita,puisi atau musik tertentu.
•
Mereeksikan diri atau bertanya pada dirinya sendiri mengenai karyanya.
Bagaimana mereka mendapatkan idenya dan mengalami prosesnya.
Guru pribadi sangat dianjurkan untuk:
•
Membuat aturan dasar yang jelas dan menyatakan tujuan pembelajaran dengan jelas.
•
Turut mengetahui dan mencoba alat,media,bahan atau proses yang
digunakan.Biarkan peserta didik menyaksikan bagaimana anda juga
ikut mengalami dan menginvestigasi sesuatu. Memberikan kebebasan,
pilihan dan kesempatan pada peserta didik untuk menggunakan atau
bereksperimen dengan alat,media, bahan atau proses yang digunakannya
untuk tujuan tertentu dalam karyanya.
•
Idealnya,guru harus mengajarsesuai dengan latarbelakang pendidikannya.
Guru Seni Rupa harus memiliki latarbelakang pendidikan yang relevan.
Namun mungkin saja disekolah Anda, tidak ada guru yang memiliki latar
belakang Pendidikan Seni Rupa.Meski demikian,pembelajaran Seni Rupa
wajib terlaksana. Buku ini diharapkan dapat digunakan oleh guru pemula
yang baru mengampu mata pelajaran Seni Rupa.Guru diharapkan bersikap
terbuka menyambut tantangan ini sebagai kesempatan untuk belajar dan
berkembang bersama siswa. Antusiasme guru untuk belajar akan sangat
memengaruhi antusiasme siswa untuk belajar.
•
Memahamitidakada benaratausalah dalam pembelajaransenirupa.
Sikap ini dimulai dari guru sendiri untuk dapat menerima ketidakjelasan,
‘kegagalan’dan perbedaan. Terbuka terhadap dialog dan memandang
umpan balik (feedback) sebagai sebuah informasi netral yang mungkin
dapat digunakan untuk mengembangkan karya atau sikap.
•
Mengamati dan merespon kebutuhan peserta didik dan lingkungan anda,
sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat merancang/memilih kegiatan
pembelajaran yang tepat sasaran dan mengikat peserta didik secara emosional.
perpuskita/8/2024
31
Panduan Umum
C.2.2 Anjuran Kegiatan
Sekolah dan guru memiliki kebebasan untuk menentukan jenis kegiatan atau
sumberyang sesuai untuk pembelajaran seni rupa di sekolah dan kelas. Seluruh
kegiatan yang terdapat dalam buku ini tidak sekuensial dan tidak mengikat.
Bentuknya adalah saran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi
dan ketersediaan bahan di lokasi sekolah.
Misalnya,dalam kegiatan menggunakan pewarna basah, guru tidak perlu
mewajibkan peserta didik untuk membeli cat air, cat akrilik atau cat minyak.
Sebagai gantinya,dapat digunakan pewarna makanan,bagian tertentu tumbuhan
tertentu atau apapun yang dapat menghasilkan warna. Contoh lain,untuk
mengajarkan konsep garis,warna atau pola,peserta didik dapat menggunakan
penggaris,gawai,bahan-bahan di alam seperti batu,guguran daun,ranting,kulit
kerang,tanah, pasir, dan lain lain.Dengan demikian,kegiatan pembelajaran seni
rupa dapat dianggap seperti permainan yang bermakna.
Pemanasan
Guru dapat melakukan pemanasan sebelum memulai topik tertentu,contohnya:
•
Menggambar menggunakan tangan yang “salah”: Siswa menggambar
menggunakan tangan yang tidak biasanya digunakan, seperti menggunakan
tangan kiri apajika biasa menggunakan tangan kanan.Ini untuk
membiasakan peserta didik mencoba sesuatu yang berada di luarzona
kenyamanannya.
•
Tebak gambarsecara cepat: Siswa diminta untuk menebak kata berdasarkan
gambaryang dibuat temannya. Ini untuk menjembatani penjelasan
mengenai kesan atau karakteristik
•
Menempelkan bungkus atau kemasan jajanan atau produk sehari-hari
yang mereka gunakan. Diskusikan bagaimana pendapat mereka mengenai
tampilan kemasan tersebut.Apakah mereka membeli produk tersebut
karena menyukai desain kemasannya? Jika mereka boleh mengubah sesuatu
dari desain tersebut,bagian apa yang ingin diubah dan mengapa?
perpuskita/8/2024
32
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Jurnal Visual/Buku Sketsa
Jurnal Visual atau buku sketsa ini merupakan sarana peserta didik
untuk mengumpulkan,menyimpan dan menuangkan ide-ide atau hasil
eksperimennya dalam bentuk tulisan dan gambar. Melalui jurnal ini, peserta
didik dapat meninjau kembali idenya,mengamati kemajuan belajarnya sendiri,
belajardari pengalaman dan merayakan kemajuannya dalam berkarya.
Dokumentasi dan Perawatan Karya
Portofolio merupakan sarana peserta didik untuk berlatih mendokumentasikan,
merawat dan mengapresiasi karyanya. Melalui portofolio, peserta didik, orang
tua dan guru dapat melihatperkembangan dan kemajuan peserta didik.Hasil
pengamatan ini dapat digunakan sebagai informasi untuk merencanakan
pembelajaran berikutnya agar menjadi efektif.
Hubungan Lintas Disiplin Keilmuan
Guru membangun kemampuan peserta didik untuk dapat melihat keterhubungan
dan berkolaborasi dengan bidang keilmuan lainnya agarpeserta didik memiliki
kesempatan untuk menerapkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilannya
dalam sebanyak-banyaknya konteks. Hasil akhirnya,peserta didik diharapkan
dapat membangun pengalaman melakukan riset, menganalisis,mereeksikan,
mengkomunikasikan gagasan, berpikirdan bekerja artistik,dan berkolaborasi yang
berdampak.
Berikut beberapa contoh keterhubungan seni rupa dengan mata pelajaran lainnya :
• STEM (Science Technology Engineering Mathematics): mendesain alat
penyiram tanaman dari bahan daurulang atau membuat kincir angin.
•
Bahasa: membuat ilustrasi atau diorama sebuah cerita, membuat poster atau
kartu kata bergambar.
•
Teaterdan Matematika: Mengukur untuk membangun panggung atau
merancang kostum untuk pentas drama.
perpuskita/8/2024
33
Panduan Umum
C.2.3 Membangun Komunikasi Efektif
Kesadaran Berbahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi terpenting dalam setiap pembelajaran,
baik secara lisan,tulisan maupun sikap tubuh (gesture). Meskipun buku
ini menggunakan Bahasa Indonesia,namun guru diperkenankan untuk
menggunakan padanan dalam bahasa asing atau bahasa daerah masing-masing
yang sekiranya dapat membantu pemahaman peserta didik.
Kesadaran berbahasa berarti memahami kemungkinan tantangan
dan peluang yang mungkin timbul dalam kegiatan berbahasa pada suatu
pembelajaran seperti kesulitan yang mungkin timbul karena peserta didik baru
pertama kali mendengar kosa kata tertentu atau belum pernah melihat atau
mengalaminya secara konkrit. Guru tidak harus selalu menggunakan kamus
untuk mengajarkan suatu kosa kata tertentu sebelum memulai pelajaran.
Guru dianjurkan untuk menggunakan gambaratau contoh nyata di sekitar.
Misalnya,“Lihatlah baju saya berwarna jingga. Apa benda berwarna jingga
lainnya yang kamu ketahui?”
Guru juga dapat meminta peserta didik membuat peta pemikiran (mind
maps) atau mendiskusikan kata-kata atau kalimat tertentu dan membantu
mereka mendapatkan pemahaman melalui teks,audio atau video.
Bahasa yang digunakan dalam pembelajaran Seni Rupa adalah Bahasa
Indonesia yang baku serta mempertimbangkan usia dan kemampuan peserta didik.
Misalnya,menggunakan bahasa yang sederhana,dengan instruksi yang
tidak terlalu panjang dan hanya memuat tidak lebih dari 3 kosa kata seni rupa
dalam satu kegiatan pembelajaran untuk Siswa Fase A.Contoh: “Gunting
kertas ini menjadi dua bagian.”,“Tempel potongan kertas ini pada buku.”,“Lem
kertas ini pada garis terluarsekeliling bentuk.”
Membiasakan Bicara
Banyak peserta didik,bahkan orang dewasa termasuk guru,tidak terbiasa
atau tidak merasa nyaman untuk berbicara di depan orang banyak.Untuk
membiasakannya,dapat dilakukan strategi membuat pasangan bicara.Siswa
akan berbicara dengan teman terdekatnya,berhadapan satu dengan satu
(one on one).Metodepasanganbicaraini dapat membantu pesertadidik
perpuskita/8/2024
34
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
membangun kepercayaan diri dan mengalami rasanya berkomunikasi dengan
berbagai jenis orang yang berbeda sebelum akhirnya berbicara untuk lingkup
yang lebih luas seperti kelompok/kelas.
Salah satu teknik yang efektifadalah “Berpikir,Berpasangan dan Berbagi”
(Think,Pair,Share) di mana peserta didik diberi kesempatan untuk memikirkan
sebuah pertanyaan kemudian ia membicarakannya dengan pasangan bicaranya,
lalu mereka berdua akan berbagi ide mereka dengan kelompok kecil atau seluruh kelas.
Perbedaan pendapat harus selalu merupakan ajang untuk bertukar
informasi.Guru terlebih dulu menyadari sehingga dapat menanamkan
pengertian pada peserta didik bahwa Umpan Balik(feedback)adalah informasi
yang netral.Perbedaan pendapat bukanlah sumberkonik,melainkan sarana
untuk menggali ide,memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda
dan media untuk menyampaikan pendapat dengan dasaryang kuat.
Misalnya,peserta didik dapat saling menyatakanapayang membuat
mereka menyukai suatu karya dan tidak menyukai suatu karya yang dibuat
pasangan bicaranya. Mereka saling menyatakan apa yang menurut mereka
paling menarik,apa yang mungkin dapat dibuat berbeda atau lebih baik atau
kelebihan apa yang sebaiknya dipertahankan dan dikembangkan.
•
Bagaimana kamu mendapatkan ide karyamu?
•
Bagaimana cara kamu mengerjakannya? (dapat ditambahkan: Apa
bahannya? Berapa lama waktu pengerjaannya?)
•
Apakah kamu menyukai karyamu? Apakah ada bagian yang ingin kamu
perbaiki? Mengapa kamu ingin memperbaikinya?
Membiasakan Bertanya
Pertanyaan seorang peserta didik memegang peranan penting dalam
proses pembelajaran. Pertanyaan merupakan sumberpotensial untuk
mengembangkan pembelajaran dan dapat menjadi informasi atau indikator
pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran yang berlangsung.Bertanya
adalah salah satu keterampilan memproses pemikiran yang secara struktur
menyatu dengan bernalar kritis,bernalar kreatifdan penyelesaian masalah.
Ketika seorang peserta didik mengajukan pertanyaan,ajak peserta
didik lainnya untuk menjawab pertanyaan tersebut alih-alih guru yang
menjawabnya.Berikan waktu lebih untuk Siswa menjawab pertanyaan
perpuskita/8/2024
35
Panduan Umum
yang membutuhkan pemikiran yang lebih dalam.Bertanya satu pertanyaan
dalam satu waktu. Selalu gunakan pertanyaan yang jawabannya terbuka dan
memungkinkan hubungan dengan pertanyaan lain (open ended questions) dan
hindari pertanyaan mengarahkan yang jawabannya tertutup hanya Ya atau
Tidak.
Anda dapat menggunakan prinsip 5W1H untuk membuat pertanyaan :
What (Apa), When (Kapan), Where (Dimana), Who (Siapa) dan
Why(Mengapa).
Untuk mengantisipasi peserta didik yang sungkan atau malu bertanya secara
lisan,anda dapat menyediakan beberapa alternatif:
•
Siswa menuliskan pertanyaannya pada secarik kertas dan menempelkannya
di papan atau dinding kelas.Sediakan waktu untuk mendiskusikannya di
akhirkelas. Selalu ucapkan terima kasih dan berikan penghargaan bagi
mereka yang sudah menempelkan pertanyaan.
•
Siswa juga dapat menuliskan pertanyaan mereka dan memasukkannya
dalam wadah yang anda sediakan,misalnya,boks atau kaleng bekas.Tinjau
dan bahas pertanyaan yang ada secara berkala.Anda dapat menggunakan
pertanyaan yang masuk untuk perencanaan pembelajaran anda selanjutnya.
•
Contohkan pada peserta didik bagaimana cara bertanya yang bermakna.
Guru dapat menggunakan pertanyaan esensial yang telah disediakan di
halaman berikut
•
Siswa di kelas yang lebih tinggi (biasanya mulai dari Fase B dan C) dapat
diajak untuk membuat tulisan kritik seni rupa dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan esensial yang diberikan guru. Mereka hanya
akan menuliskan jawaban dari pertanyaannya dalam kalimat yang utuh
dan lengkap. Siswa tidak perlu menuliskan pertanyaannya.Guru dapat
menghubungkan kegiatan kritik seni rupa ini dengan mata pelajaran Bahasa
Indonesia.Ajak peserta didik untuk menggunakan hurufkapital dan tanda
baca yang benar dan tepat.
perpuskita/8/2024
36
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
C.2.4. Suasana Pembelajaran Positif
Seluruh elemen sekolah memegang peranan penting dalam menciptakan
suasana pembelajaran yang positif. Ini ditandai dengan suasana kelas dan
sekolah yang aman,nyaman dan memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk memenuhi potensi mereka.
1. Apa judul karyamu?
2.
Apakah yang paling kamu sukai dari karyamu? Kenapa kamu
menyukainya?
3.
Darimana kamu mendapatkan idemu? Apa atau siapa yang
menjadi inspirasimu?
4.
Bagaimana cara kamu membuatnya?
5.
Apa yang membedakan karyamu dengan karya orang lain?
6.
Apa yang menjadi fokus atau tema utama karyamu?
7.
Bagian mana yang terasa paling mudah dalam proses pembuatan
karyamu?
8.
Bagian mana yang terasa sulit?
9.
Bagaimana strategimu untuk mengatasi kesulitan tersebut? Apa
yang kamu rasakan setelah kamu berhasil mengatasi bagian yang
tersulit dalam proses berkaryamu?
10.Bagaimana perasaanmu setelah menyelesaikan karya ini sampai
tuntas?
11.
Jika ada kesempatannya,apakah ada bagian dari karyamu yang
ingin kamu ubah? Mengapa?
12.
Bagaimana pendapatmu tentang subjek lukisan ini?
13.
Kira-kira apa yang dialami atau dipikirkan senimannya saat ia
membuat karya ini?
14.
Apa yang bisa dianggap sebagai keberhasilan dari karya ini? Apa
yang belum?
Contoh DaftarPertanyaan Esensial Untuk Bahas
Diskusi Pada Umumnya Untuk Semua Fase
perpuskita/8/2024
37
Panduan Umum
Penting untuk disadari bahwa setiap peserta didik datang dari berbagai
kalangan yang mungkin sama atau berbeda,baik dengan peserta didik lain
maupun para gurunya. Mereka juga memiliki minat, bakat dan kemampuan
yang berbeda satu sama lain.Mereka bahkan mungkin memiliki kemampuan
sik atau mental yang berbeda dengan peserta didik yang lain.Perbedaan-
perbedaan ini adalah sebuah kewajaran dan semua sama penting dan
berharganya dengan yanglain. Tidak ada yang patut lebih atau kurang
dihormati oleh semua elemen sekolah.Semua mendapatkan penghargaan dan
penghormatan yang sama.
Misalnya,meskipun sekolahtempat guru mengajarterletakdi daerah
tertentu,namun guru juga menghargai peserta didik yang berlatarbelakang
budaya dari daerah lain.Pada pembelajaran Seni Rupa,gurudiberikan
keleluasaan untuk mempertimbangkan dan memasukkan nilai-nilai budaya dari
daerah tempatnya berada dengan tetap berlandaskan pada Persatuan Indonesia.
Siswa mungkin juga memiliki kemampuan sik atau mental yang berbeda,
misalnya,memiliki daya serap yang lebih rendah dari rata-rata atau memiliki
gangguan sik yang menyebabkannya tidak dapat melakukan pekerjaan
tertentu.Atau justru di suatu sekolah,terdapat anak-anak yang sangat berbakat
dan memiliki kemampuan di atas rata-rata.Pada pembelajaran Seni Rupa,
sekolah dan guru diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan atau memperkaya
kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan setempat. Guru dapat menurunkan atau
menaikkan standarsesuai kebutuhan kelas dan para peserta didik. Buku panduan ini
memberikan beberapa ide untuk penyesuaian-penyesuaian yang mungkin diperlukan.
Peran guru adalah untuk menemukan dan menyingkap kompetensi
dan latarbelakang para peserta didik sehingga setiap peserta didik dapat
mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Penting sekali bagi guru untuk
menyadari dan menanamkan bahwa guru dan peserta didik tidak sedang
berkompetisi dengan siapapun dan yang terpenting adalah setiap saat menjadi
lebih baik dari diri masing-masing sebelumnya.
Sekolah dan guru yang berhasil membangun kesadaran ini akan
mendapatkan suasana pembelajaran yang positifdi mana seluruh peserta
didik merasa percaya diri untuk mengekspresikan diri,memberi saran atau
masukan,mengambil resiko,bertanya, meminta bantuan dan mengakui
kesulitan yang mereka hadapi. Siswa juga menghargai proses dan kemajuan
diri mereka maupun orang lain.
perpuskita/8/2024
38
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Suasana pembelajaran yang positifakan menciptakan pengalaman
pembelajaran yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu. Siswa menyadari
pentingnya bagi mereka mempelajari sesuatu dan melihat hubungan atau
kegunaannya dengan kehidupan mereka sehari-hari. Dengan melihat bagaimana
guru mereka juga turut belajardan memberikan ruang yang cukup bagi mereka
menjadi versi terbaik dirinya sendiri, peserta didik akhirnya melihat bahwa
pembelajaran adalah proses seumur hidup yang berdampak dan pengalaman
pembelajaran yang menyenangkan diharapkan membuat mereka tergerak
menjadi pembelajarseumurhidup yang antusias (enthusiastic life long learner).
Membangun Suasana Pembelajaran Positif
C.2.5. Strategi Pengajaran
Jika guru tidak memiliki latarbelakang seni rupa,bukan berarti guru
tersebut tidak dapat mengajarkan mata pelajaran Seni Rupa. Sebagai guru,
seseorang hanya perlu membiarkan kreativitasnya mengalir, membuka diri
terhadap berbagai gagasan,ketidaknyamanan,ketidakjelasan, kemungkinan-
kemungkinan baru dan bersedia untuk mencoba dan belajar dari kegagalan
atau kesalahan sebelumnya.Guru menanamkan sikap ini melalui pembelajaran
Seni Rupa.Siswa merupakan cerminan diri guru,sehingga penting bagi
seorang guru sendiri untuk mengalami atau menjadi apapun yang ingin ia
ajarkan pada siswanya.
Sangat disarankan untuk menggunakan aneka cara yang berbeda untuk
setiap aktivitas. Kegiatan pembelajaran dapat menggunakan teks, lisan,visual atau
praktik langsung (hands on) berdasarkan kondisi sekolah atau peserta didik dan
ketersediaan bahan dan alat di sekitarsekolah. Sebisa mungkin gunakan konteks
kehidupan sehari-hari yang sekiranya terhubung dan bermakna bagi para peserta
didik.Sekolah yang berada di daerah pegunungan,pastinya akan memiliki konteks
yang berbeda dengan sekolah yang berlokasi di daerah pantai.Sekolah dan guru
diberi keleluasaan untuk menyesuaikan dengan konteks setempat.
Fokus pembelajaran seni rupa haruslah selalu mengenai perkembangan
pembelajaran peserta didik,bukan bagaimana guru menyajikan pelajaran atau
sekadarmemenuhi target pelajaran.Pembelajaran Seni Rupa memberikan
pilihan dan keleluasaan cara dan sarana bagi peserta didik untuk menunjukkan
pengetahuan,pemahaman, dan keterampilan mereka.
perpuskita/8/2024
39
Panduan Umum
C.2.6. Diferensiasi dalam Pengajaran
Setiap peserta didik memiliki kebutuhan dan kecepatan belajar yang berbeda-
beda.Diferensiasi (ada pembedaan) akan membantu untuk memenuhi
kebutuhan para peserta didik.Ini berarti Anda berupaya untuk mencari
metode pengajaran,kegiatan pembelajaran atau sumberdaya yang sesuai
dengan kebutuhan para peserta didik sehingga pembelajarannya menjadi tepat
sasaran dan menciptakan pengalaman belajaryang menyenangkan.Tujuannya
tentu saja agarmereka berhasil mencapai tujuan pembelajarannya masing-masing.
Diferensiasi instruksi pembelajaran dapat dibuatberdasarkan hal berikut:
•
Membuat 3 tingkat kesulitan yang berbeda untuk satu kegiatan. Kelas akan
mengerjakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan rata-rata peserta
didik.Kemudian guru memberikan dukungan ekstra untuk para peserta
didik yang kesulitan dengan suatu keterampilan atau konsep tertentu dan
memberikan tantangan lebih bagi mereka yang di atas rata-rata.
•
Menempatkan peserta didik dengan berbagai tingkat kemampuan berbeda
dalam satu kelompok kerja.Siswa yang tertinggal dapat belajaratau
mendapatkan ide dari mereka yang memiliki kemampuan rata-rata atau
lebih.Sementara peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata
dapat mengembangkan pemahaman mereka dengan cara menjelaskan pada
teman lainnya.Metode ini efektifdan menguntungkan semua pihak.
•
Membuat variasi kegiatan atau hasil akhir : Para peserta didik menuju
tujuan yang sama melalui berbagai cara.Siswa diberi kebebasan untuk
menciptakan karya yang sesuai dengan minat atau kemampuannya.
C.2.7. Alat Bahan (Resources)
Biasanya sumberdaya yang dipakai meliputi apapun yang umumnya
diperlukan untuk membuat karya seni rupa,seperti pensil,cat atau lempung.
Namun jika sekolah tidak memiliki akses terhadap sumber daya tersebut atau
sumberdaya yang disarankan terlalu mahal,guru dapat menggunakan sumber
daya lain yang tersedia di alammisalnya,batu,daun,ranting,kulit kerang
atau bahan bekas/bahan daur ulang seperti misalnya,bekas kemasan,kardus,
tutup botol atau plastik.Guru dapat menghubungkannya dengan konsep
pengelolaan kebersihan lingkungan (dimensi Prol Pelajar Pancasila Beriman,
Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia) dan kreativitas
(dimensi Kreatif ).Buku panduan ini juga menyediakan gambaratau link yang
perpuskita/8/2024
40
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
dapat digunakan untuk membantu pembelajaran. Sebaiknya kelas Seni Rupa
memiliki akses pada airterutama untuk bersih-bersih setelah kegiatan yang
mungkin kotor atau berantakan.
Seandainya sekolah memiliki sumberdaya teknologi digital,ini dapat
digunakan untuk melakukan riset,mencari gagasan dan memudahkan proses
dokumentasi karya.Namun sangat disarankan untuk tidak semata bertumpu pada
teknologi digital.Teknologi digital hanya digunakan jika memiliki nilai tambah
bagi peserta didik Anda. Tidak semua yang ada di internet merupakan informasi
yang berguna dan layak disampaikan,sekolah dan guru harus pandai memilah
dan memilih sumberyang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
C.2.8. FaktorKeamanan
Keamanan adalah faktor yang sangat penting dalam proses pembelajaran seni
rupa yang banyak melibatkan bahan dan alat,termasuk aneka alat pemotong
dan penyambung.Hal-hal berikut sangat penting untuk diperhatikan:
•
Tata letak kelas memungkinkan guru untuk memantau seluruh Siswa.Tata
letak kelas tidak harus selalu klasikal,namun dapat juga berbentuk huruf
‘U’atau dikelompokkan menjadi beberapa titik meja.
•
Terutama saat bekerja dengan bahan yang basah seperti cat atau lempung,
sebaiknya peserta didik menggunakan celemek/baju pelapis/plastik yang
dapat melindungi seragam atau pakaian mereka.
•
Gunakan bahan yang tidak beracun dan aman untuk peserta didik (nontoxic).
•
Berikan instruksi sejelas mungkin dan awasi peserta didik terutama saat
bekerja dengan alat atau bahan yang berpotensi bahayaseperti benda
tajam dan panas (contohnya gunting,cutter, pisau,lem super, lem tembak
dan lain-lain).
perpuskita/8/2024
41
Panduan Umum
• Pastikan lantai bersih dari benda apapun dan kering untuk mencegah
kecelakaan karena tersandung atau terpeleset.
•
Sejak 6 minggu pertama, tanamkan rutin mengenai pemeliharaan,
pembersihan dan perawatan karya, alat dan bahan mereka.Setiap peserta
didik bertanggung jawab atas kebersihan dan keselamatan dirinya dan orang lain.
•
Saat bekerja dengan teknologi digital,guru juga perlu memperhatikan
keselamatan elektronik (e-safety), misalnya pastikan agar peserta didik tidak
membagikan password pada orang lain, memasang lter agarpeserta didik tidak
terpapardengan konten yang tidak patut, memeriksa situs yang akan digunakan
terlebih dulu,termasuk menyiapkan peserta didik terhadap resiko-resiko yang
mungkin mereka hadapi saat mengunggah karya atau komentar secara daring.
C.2.9. Keterlibatan Orangtua dan Lingkungan Terdekat
Pencapaian dan kemajuan seorang peserta didik terutama dipengaruhi oleh orang
tua dan lingkungan terdekatnya.Penting sekali untuk melibatkan orang tua secara
penuh untuk menyelaraskan pembelajaran di sekolah dan di rumah. Beberapa ide
untuk melibatkan orang tua dan lingkungan terdekat dalam pembelajaran seni rupa:
•
Komunikasikan tujuan pembelajaran dan harapan capaian pembelajaran yang
telah anda sepakati bersama para Siswa.
•
Komunikasikan mengenai sikap yang diharapkan dalam pembelajaran seni rupa
(misalnya,bahwa tidak ada yang salah atau benardalam seni, setiap pencapaian
sangat berarti, tiap anak memiliki minat,bakat dan kemampuannya masing-
masing yang berbeda dengan yang lain,setiap Siswa tidak berkompetisi dengan
temannya namun diharapkan menjadi versi terbaik dirinya sendiri dan lain-lain).
•
Bagaimana orang tua dan lingkungan terdekat dapat mendukung
pembelajaran peserta didik.
•
Usulan kegiatan yang dapat dilakukan di rumah untuk menunjang
pembelajaran peserta didik.
•
Membuat pameran atau pojok karya yang memajang karya peserta didik dan
mengundang orang tua untuk ikut menyaksikan dan menghargai karya anaknya.
•
Di akhir semesteratau tahun ajaran,peserta didik boleh membawa pulang
karyanya yang paling mereka sukai.
•
Berkolaborasi dengan lingkungan sekitar sekolah yang memungkinkan Siswa
menciptakan karya untuk lingkungannya.
perpuskita/8/2024
42
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
C.3 : PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan dan penilaian harian penting dilakukan agarguru dapat mendukung
kemajuan peserta didik untuk memenuhi capaian pembelajarannya.Bagian
ini akan membahas:
•
Kriteria Sukses Pembelajaran.
•
Teknik untuk memantau kemajuan peserta didik agarguru dapat
mengevaluasi langkah pembelajaran selanjutnya yang efektif.
•
Memberi umpan balik untuk memandu kemajuan peserta didik.
C.3.1. Kriteria Sukses Pembelajaran
Tujuan pembelajaran akan menyatakan apa peserta didik perlu pelajari,
pahami dan lakukan. Kriteria sukses ini akan membantu peserta didik untuk
mengetahui sejauh mana mereka sudah memenuhi capaian pembelajaran.
Dengan mengetahui tujuan dengan jelas,fokus peserta didik diharapkan tetap
terjaga dan mereka dapat menyusun strategi yang tepat untuk mencapainya.
Guru dapat menyatakan harapannya pada peserta didik dan sebaiknya
melibatkan mereka untuk ikut menciptakan kriteria sukses sebuah kegiatan.
Ini dapat memberi peserta didik rasa kepemilikan terhadap kriteria tersebut
sehingga mereka punya peluang lebih besaruntuk menciptakan karya yang
berhasil.Keberhasilan-keberhasilan kecil akan membangun kepercayaan diri
peserta didik untuk berkarya lebih besar. Selain itu,keterlibatan peserta didik
dalam menentukan kriteria sukses bagi dirinya sendiri juga memberikan dasar
yang kuat bagi peserta didik untuk menilai dirinya sendiri dan kelompoknya.
Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menyediakan
contoh pekerjaan dari tahun-tahun sebelumnya yang menurut anda
memenuhi standar dan yang tidak memenuhi standar. Mintalah pendapat
mereka mengenai kedua karya tersebut, apa yang menurut mereka dapat
dipertahankan atau apa yang perlu dikembangkan dari karya tersebut.
perpuskita/8/2024
43
Panduan Umum
C.3.2. Penilaian
Penilaian dilakukan dengan cara mengevaluasi penguasaan pengetahuan
atau keterampilan peserta didik dalam melalui karya yang dihasilkannya.
Setiap karya diharapkan bersifat unik dan menunjukkan orisinalitas gagasan
sesuai dengan karakter, kepribadian, minat,kemampuan dan konteks peserta
didik.Guru hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan.Siswa diberi
keleluasaan untuk menerjemahkan pengetahuan dan keterampilannya ke
dalam karya yang kemudian diapresiasi bersama.
Beberapa metode penilaian yang dapat digunakan:
Jurnal Visual/Buku Sketsa
Jurnal Visual atau buku sketsa ini merupakan sarana peserta didik untuk
mengumpulkan,menyimpan dan menuangkan ide-ide atau hasil eksperimennya
dalam bentuk tulisan dan gambar. Guru dan orang tua dapat meninjau kembali
proses berpikirdan kreasi peserta didik melalui jurnal visualnya
Portofolio
Portofolio merupakan sarana peserta didik untuk berlatih mendokumentasikan,
merawat dan mengapresiasi karyanya. Melalui portofolio, peserta didik, orang
tua dan guru dapat melihatperkembangan dan kemajuan peserta didik.Hasil
pengamatan ini dapat digunakan sebagai informasi untuk merencanakan
pembelajaran berikutnya agar menjadi efektif
Proyek
Proyek merupakan sarana peserta didik melakukan penelitian, penyelidikan,
eksplorasi dan/atau eksperimen terhadap suatu topik yang nyata dan relevan
dalam kehidupan mereka sehari-hari. Proyek dapat dilakukan dalam kelompok
kecil atau besar dengan pembagian peran kerja.Guru dapat menilai presentasi
akhirproyek,laporan dan keterlibatan peserta didik.
Demonstrasi
Siswa menunjukan penguasaannya mengenai suatu topik atau kemampuannya
mengerjakan suatu keterampilan tertentu di depan audiens tertentu (misalnya,
kelas, sekolah atau umum).Audiensdapat memberikan umpan balik terhadap
tampilan tersebut.
perpuskita/8/2024
44
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Laporan
Siswa membuat laporan,esai atau bagan untukmenunjukkan pemahamannya
mengenai suatu topik atau peristiwa tertentu.
Rubrik
Penilaianmenggunakan rubrik atau tabel yang mencantumkan kriteria sukses
tertentu.
Contoh Rubrik
perpuskita/8/2024
45
Panduan Umum
Penilaian Pribadi atau Kelompok
Bersama dengan guru,peserta didik meninjau kembali karyanya / karya temannya
dengan menggunakan rubrik yang mencantumkan kriteria sukses yang jelas.
Beberapa contoh rubrik yang dapat digunakan dalam berbagai level:
perpuskita/8/2024
46
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
perpuskita/8/2024
47
Panduan Umum
perpuskita/8/2024
48
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
C.3.3. Umpan Balik
Umpan balik diperlukan agar peserta didik mengetahui sejauh mana kemajuan
pengetahuan,pemahaman, keterampilan,dan usaha mereka. Dengan umpan balik
yang tepat,bermakna,dan membangun,peserta didik dapat mengembangkan
langkah selanjutnya yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka.
Umpan balik yang paling efektifdiberikan saat peserta didik tengah
bekerja atau segera setelahnya. Siswa membutuhkan umpan balik agarmemiliki
kesempatan untuk melakukan perbaikan atau pemantapan atas kemampuannya.
Saat memberikan umpan balik,pastikan tujuan pembelajaran dan kriteria
sukses yang jelas dan sudah disampaikan pada para peserta didik sebelumnya.
Pastikan peserta didik mendapatkan informasi yang mereka perlukan agar
mereka dapat menjawab pertanyaan berikut :
Beberapa jenis umpan balik :
• Umpan Balik Lisan
Umpan balik lisan sangat sesuai untuk pertemuan tatap muka.Hal tersebut dapat
dilakukan secara individu,kelompok atau seluruh kelas.Guru dan peserta didik
dapat memberikan umpan balik pada satu sama lain dengan mengutamakan etika
berkomunikasi,seperti bergiliran saat bicara dan tidak memotong pembicaraan
orang lain,menggunakan kriteria sukses yang jelas dan tidak menyerang pribadi.
• Umpan Balik Nonlisan
Sering tidak disadari bahwa ekspresi wajah dan bahasa tubuh adalah merupakan
umpan balik juga.Misalnya dengan tersenyum atau mengangguk pada peserta didik.
Kesadaran akan hal ini dapat membantu menciptakan suasana belajaryang positif.
• Umpan Balik Tertulis
Umpan balik juga dapat diberikan secara tertulis.Jika menggunakan tulisan
tangan,pastikan bahwa tulisan tangan tersebut dapat jelas terbaca, sehingga
peserta didik dapat membaca dan mengerti umpan balik tersebut.Cara ini
sedikit memakan waktu, namun bukti tertulis merupakan bukti yang sangat
kuat dan efektif. Guru dapat memberikan keleluasaan pada peserta didik
untuk merespon umpan balik Anda secara tertulis juga.
• Apakah kemajuan yang sudah saya capai?
•
Apakah yang selanjutnya harus saya lakukan?
perpuskita/8/2024
49Panduan Khusus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/SMK Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
Panduan Khusus Fase F
1. Capaian Pembelajaran Fase F
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase F(Kelas 12) diharapkan peserta didik
mampu bekerja mandiri dan/atau berkelompok dalam menghasilkan sebuah
karya, mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya
seni rupa serta peserta didik dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis
tentang karya seni rupa.
Fase F, masuk ke dalam Masa Penentuan (Period ofDecision) di mana
peserta didik tumbuh kesadaran akan kemampuan diri. Perbedaan tipe
individual semakin tampak.Anak yang berbakat cenderung akan melanjutkan
kegiatannya dengan rasa senang, tetapi yang merasa tidak berbakat akan
meninggalkan kegiatan seni rupa,terlebih apabila tanpa bimbingan.
Pada akhir Fase F,selain peserta didik mampu berkarya baik mandiri dan/
atau berkelompok, peserta didik juga mampu menyampaikan pesan lisan atau
tertulis tentang karya seni rupa dan hasil pengamatannya terhadap efektivitas
pesan,gagasan, medium dan penggunaan unsur-unsurrupa atau prinsip seni rupa
dalam karya tersebut secara runut,terperinci dan menggunakan kosa kata seni
rupa yang tepat.
Panduan Khusus Fase F
perpuskita/8/2024
50Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
2. Capaian Fase FBerdasarkan Elemen dan Subelemen
ElemenSubelemenCapaian Pembelajaran (CP) Fase F
Mengalami
A.1 Mengalami,
merasakan, merespon dan
bereksperimen dengan aneka
sumber,termasuk karya seni
rupa dari berbagai budaya
dan era
Siswa mampu mengamati,
mengenal,merekam dan
menuangkan pengalaman
dan pengamatannya terhadap
keterlibatan seni rupa dalam
kehidupan sehari-hari secara
visual dengan menggunakan
proporsi,gestur, ruang yang rinci.
Karya peserta didik
mencerminkan penguasaan
terhadap bahan,alat, teknik,
teknologi dan prosedur yang
dipilihnya (sesuai minat,
kemampuan dan ketersediaan
di daerahnya)
A.2 Eksplorasi aneka
media,bahan,alat,
teknologi dan proses
A.3 Mengamati, merekam
dan mengumpulkan
pengalaman dan informasi
rupa
Menciptakan
C.1 Menggunakan aneka
media,bahan,alat,
teknologi dan proses
dengan keterampilan,
kemandirian dan keluwesan
yang makin meningkat
untuk menciptakan atau
mengembangkan karyanya
Siswa mampu menciptakan
karya seni yang menunjukkan
penguasaan atas pilihan
keterampilan,medium,
pengetahuan elemen seni rupa
atau prinsip desain tertentu
yang sesuai dengan tujuan
karyanya, dalam konteks
ekspresi pribadi atau sesuai
topik tertentu
C.2 Merekonstruksi
bentuk sesuai dengan
makna visual dan makna
simbolik karya seni rupa
dalam berbagai aliran,
gaya serta visi penciptaan
C.3 Memilih,menggunakan
dan/atau menggabungkan
aneka media,bahan,alat,
teknologi dan proses
yang sesuai dengan tujuan
karyanya
perpuskita/8/2024
51Panduan Khusus
Mereeksikan
R.1 Menghargai
dan memahami
pengalaman estetik dan
pembelajaran artisti
k.
Siswa mampu secara kritis dan
mendalam mengevaluasi dan
menganalisa efektivitas dampak
karya pribadi maupun orang lain
serta menggunakan informasi
tersebut untuk merencanakan
langkah pembelajaran
selanjutnya.
R.2 Mengamati,memberikan
penilaian dan membuat
hubungan antara karya
pribadi dan orang lain
sebagai bagian dari proses
berpikirtingkat tinggi dan
bekerja artistik.
Berpikir
dan Bekerja
Artistik
BBA.1 Menghasilkan,
mengembangkan,
menciptakan,mereka
ulang/merekonstruksi dan
mengkomunikasikan ide
dengan menggunakan dan
menghubungkan hasil proses
Mengalami, Menciptakan
dan Mereeksikan.
Siswa mampu berkarya dan
mengapresiasi berdasarkan
perasaan,empati dan penilaian
pada karya seni secara ekspresif,
produktif,inventifdan inovatif.
Siswa mampu menggunakan
kreativitasnya, mengajukan
pertanyaan yang bermakna dan
mengembangkan gagasan dan
menggunakan berbagai sudut
pandang untuk mendapatkan
gagasan, menciptakan peluang,
menjawab tantangan dan
menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa juga mampu bekerja secara
mandiri,bergotong royong
maupun berkolaborasi dengan
bidang keilmuan lain atau
masyarakat di lingkungan sekitar.
BBA.2 Memiliki kepekaan
untuk merespon dan
menyambut tantangan
dan kesempatan di
lingkungannya.
BBA.3 Menghasilkan
karya kreatifdan inovatif,
baik aplikatifmaupun
ekspresifsebagai bagian dari
berpikirkritis,merasakan
dan menghayati serta
menuangkan gagasan secara
sistematis dan teknologis.
BBA.4 Meninjau dan
memperbarui karya pribadi.
perpuskita/8/2024
52Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Berdampak
D.1 Memilih,menganalisa
dan menghasilkan karya
yang berdampak pada
pembentukan karakterdan
kepribadian diri sendiri
maupun orang lain.
Siswa mampu membuat karya
sendiri dengan mendeskripsikan
konsep atas dasar perasaan,
minat,nalar dan sesuai akar
budaya dan perkembangannya
yang ada di masyarakatnya.
D.2 Mengaitkan gagasan
dan temuan berpikirkritis
terhadap mata pelajaran
yang lain sebagai korelasi
sik,sistem dan nilai untuk
pengembangan diri serta
menguatkan kearifan lokal.
Target Capaian Fase F (Kelas XII)
•
Bekerja secara individu maupun berkelompok, antaruntuk menciptakan
karya yang memiliki dampak bagi pribadi atau lingkungan sosialnya.
•
Menciptakan karya yang menunjukkan penguasaan terhadap pilihan
keterampilan,medium dan pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip
desain tertentu.
•
Menyadari keterlibatan seni rupa dalam kehidupan sehari-hari, ditandai
dengan kemampuan mencipta,mengapresiasi dan meninjau karya seni
berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya seni tersebut secara
runut,terperinci dan logis.
•
Berkolaborasi antarkeilmuan seni maupun bidang keilmuan lainnya.
Target Konten Fase F (Kelas 12)
•
Merekam dan mempresentasikan proses kreatifkaryanya.
•
Mengembangkan gaya pribadi dalam karya.
•
Menciptakan karya yang berkolaborasi dengan, terinspirasi dari atau
menunjang disiplin keilmuan lain.
•
Merancang dan menyelenggarakan pameran tugas akhir.
•
Mengamati dan mendeskripsikan pesan,elemen rupa, bahan, teknik, tema
serta efektivitas pesan,bahan,teknik atau tema dalam sebuah karya.
perpuskita/8/2024
53Panduan Khusus
3. Kegiatan Pembelajaran Seni Rupa Kelas 12 Fase F
Kegiatan pembelajaran dalam buku ini memiliki satu tema besar yakni seni
dan keseharian. Guru dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk berkolaborasi
dan menghubungkan nilai keilmuan dengan mata pelajaran lain sesuai
latarbelakang kelas yang diampu,potensi peserta didik,maupun potensi
guru dalam memandu pembelajaran seni rupa.Tema pembelajaran Seni
dan Keseharian dipilih untuk dapat memandu peserta didik berpikir kritis
dan artistik secara matang dan mendalam,untuk memunculkan kepekaan
estetis yang tajam dalam melihat potensi lingkungan sekitar. Guru akan
diperkenalkan tentang konsep pembelajaran pada tiap unit untuk menguasai
permukaan pembelajaran dengan contoh seniman-seniman Indonesia
pilihan,beserta infogras biogras dan kesejarahan seni rupa secara singkat.
Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi 9 unit yang dilaksanakan
selama 2 semester. Guru dapat memilih unit dengan pilihan aktivitas,atau
unit dengan materi teori untuk ruang diskusi peserta didik.Estimasi waktu
yang diperkirakan setiap unit berbeda dengan unit yang lain.Terdapat unit
tertentu yang memiliki estimasi waktu lebih besar daripada unit yang lain,
namun proses pembelajaran dapat dikembangkan secara kreatifoleh guru
masing-masing sehingga estimasi waktu bisa terjadi lebih singkat daripada
yang tertulis dalam buku.Berikut adalah susunan kegiatan dari 9 unit yang
bisa dijadikan acuan kegiatan selama 2 semester:
Unit Pembelajaran Seni Rupa Kelas 12 Fase F
Capaian PembelajaranTarget Konten
Unit Pembelajaran
Semester1
Menggunakan kemampuan,
kekuatan dan potensi diri
dalam bekerja secara individu
maupun berkelompok
untuk menciptakan karya
yang memiliki dampak bagi
pribadi atau lingkungan
sosialnya.
Mengamati dan
mendeskripsikan
pesan,elemen rupa,
bahan,teknik,tema
serta efektivitas
pesan,bahan,
teknik atau tema
dalam sebuah karya.
Unit 1
Pengenalan Dasar
Pengetahuan Seni
dalam Keseharian
dan macamnya.
Unit 2
Pengelompokkan
karya Seni Kriya
Terapan.
perpuskita/8/2024
54Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Melihat keterhubungan,
tantangan dan peluang
antarkeilmuan seni maupun
dengan bidang keilmuan
lainnya.
Merekam dan
mempresentasikan
proses kreatif
karyanya.
Unit 3
Penciptaan Karya
Seni Kriya Terapan.
Unit 4
Apresiasi Karya.
Semester2
Menciptakan karya yang
menunjukkan pilihan
keterampilan,medium dan
pengetahuan elemen seni
rupa atau prinsip desain
tertentu.
Mengembangkan
gaya pribadi dalam
karya.
Menciptakan karya
yang berkolaborasi
dengan,terinspirasi
dari atau
menunjang disiplin
keilmuan lain.
Unit 5
DasarFungsi Desain
dalam kehidupan
sehari-hari.
Unit 6
Penciptaan Desain.
Menyadari keterlibatan
seni rupa dalam kehidupan
sehari-hari, ditandai dengan
kemampuan mencipta,
mengapresiasi dan meninjau
karya seni berdasarkan
perasaan,empati dan
penilaian pada karya seni
tersebut.
Unit 7
Penciptaan Ilustrasi
Suasana.
Unit 8
Penciptaan Karya
Seni Rupa Terapan
Tiga Dimensi.
Merancang dan
menyelenggarakan
pameran tugas
akhir.
Unit 9
Publikasi Karya.
perpuskita/8/2024
55Panduan Khusus
AlurKonten Pembelajaran Seni Rupa Kelas 12 (Fase F)
Unit PembelajaranTujuan Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Semester1
Unit 1
Pengenalan Dasar
Pengetahuan Seni
dalam Keseharian
dan macamnya.
1 Pertemuan
2 JP
Siswa dapat:
•
Mendenisikan seni rupa
dalam kehidupan sehari-hari.
•
Menganalisis fungsi
seni rupa terapan dalam
kehidupan manusia.
•
Mengelompokan karya
seni rupa terapan dalam
kehidupan sehari-hari
berdasarkan macamnya.
•
Menjelaskan contoh karya-
karya seni rupa terapan
yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari
Pengenalan
materi,diskusi,
merangkum,dan
membuat mind map
(bila perlu).
Asesmen:
Ujian tertulis.
Unit 2
Pengelompokkan
karya Seni Kriya
Terapan.
4 JP
2 Pertemuan
Siswa dapat:
•
Mengelompokkan
karya seni dari referensi
karya seniman-seniman
terdahulu berdasarhasil
karya ciptaannya.
•
Mendokumentasikan
masalah yang ada di
sekitarnya dalam jurnal
visual.
•
Mengenal infogras,fungsi
dan cara pembuatanya.
•
Membuat infogras
sebagai upaya merekam
dan untuk menceritakan
kembali hasil pengamatan
dan analisa.
Jurnal Visual:
Moodboard
perencanaan
karya untuk
mendokumentasikan
alat,bahan,dan
sketsa bentuk.
Eksplorasi dan
eksperimentasi bahan
mengembangkan
teknik-teknik
visual dalam upaya
merancang.
perpuskita/8/2024
56Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Unit 3
Penciptaan Karya
Seni Kriya Terapan.
6 JP
3 Pertemuan
Siswa dapat:
•
Mengeksplorasi bentuk
seni kriya terapan yang
akan dibuat.
•
Bereksperimen dengan
alat dan bahan untuk
merealisasikan ciptaan
•
Mencipta.
•
Mempresentasikan.
•
Mengevaluasi karya.
Membuat Karya
Seni Kriya
Terapan: Eksplorasi
dan eksperimentasi
untuk membuat
karya dari proses
dokumentasi
masalah.
Unit 4
Apresiasi Karya.
4 JP
2 Pertemuan
Siswa dapat:
•
Menjelaskan karya dari
seniman pilihan di depan
kelas/umum.
•
Menulis kritik seni.
Semester2
Unit 5
DasarFungsi
Desain dalam
kehidupan sehari-
hari
2 JP
1 Pertemuan
Siswa dapat:
•
Mendenisikan karya-
karya desain berdasarkan
fungsinya di kehidupan
sehari-hari.
•
Merangkum pengetahuan
sejarah perkembangan
desain.
Guru bertanggung jawab untuk
mendampingi peserta didik
yang memiliki minat lebih
terhadap ilmu seni rupa dalam:
•
Mempersiapkan
portofolio karya untuk
perguruan tinggi dengan
minat seni rupa.
Infogras
Historis
Biogra singkat
desainerdan karya-
karyanya: merekam
referensi karya-
karya desainer dan
biogranya.
perpuskita/8/2024
57Panduan Khusus
• Memberi motivasi untuk
terus berlatih kemampuan
menggambardan
Meningkatkan pengetahuan
keseni rupaan.
Unit 6
Penciptaan Desain.
2 JP
1 Pertemuan
Siswa dapat:
•
Mendokumentasikan
masalah yang terdapat di
lingkungan sekitar.
•
Merancang penyelesaian
masalah melalui
pendekatan seni dan
desain dalam jurnal visual.
•
Merealisasikan rancangan
•
Berkolaborasi dengan
pengetahuan mata
pelajaran lain.
Mencipta Gambar
Desain:
1
.
Moodboard
2.
Sketsa
3.
Pewarnaan
Unit 7
Penciptaan Ilustrasi
Suasana.
4 JP
2 Pertemuan
Siswa dapat:
•
Memahami konsep dasar
ilustrasi.
•
Merancang konsep
ilustrasi yang
dikolaborasikan dengan
materi dari mata
pelajaran lain yang
sedang berlangsung.
•
Merancang sketsa
ilustrasi sesuai konsep.
•
Merealisasikan konsep
sketsa ilustrasi.
Mencipta Gambar
Ilustrasi:
Bersifat naratifdan
berbasis masalah.
perpuskita/8/2024
58Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Unit 8
Penciptaan Karya
Seni Rupa Terapan
Tiga Dimensi.
4 JP
2 Pertemuan
Siswa dapat:
•
Memahami konsep dasar
karya terapan tiga dimensi.
•
Merancang konsep
karya tiga dimensi yang
dikolaborasikan dengan
mata pelajaran lain.
•
Merancang desain karya
tiga dimensi sesuai konsep
•
Merealisasikan konsep
karya terapan tiga
dimensi.
Mencipta karya
seni terapan tiga
dimensi
langkah-langkah
eksplorasi dan
eksperimentasi
bahan.
Unit 9
Publikasi Karya.
4 JP
2 Pertemuan
Siswa dapat:
•
Mengetahui proses
publikasi karya.
•
Mengetahui jenis-jenis
publikasi karya.
•
Membuat katalog.
Tugas Akhir
Siswa:
Merancang Katalog
Publikasi Karya.
Mengadakan
Pameran (bila
waktu pembelajaran
mencukupi).
perpuskita/8/2024
Pengenalan Seni
dan Keseharian
UNIT
1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 1, diharapkan peserta didik dapat:
1. Mendenisikan seni rupa dalam kehidupan sehari hari.
2. Menganalisis fungsi seni rupa terapan dalam kehidupan manusia.
3. Mengelompokkan karya seni rupa terapan dalam kehidupan
sehari-hari berdasarkan macamnya.
4. Menjelaskan contoh karya-karya seni rupa terapan yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
60
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
A.1.
A
.3
Mengalami, merasakan,merespons,dan bereksperimen dengan aneka
sumber, termasuk karya seni rupa terapan yang memiliki fungsi dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman dan informasi serupa.
Waktu total: 2x2 Jam Pelajaran
PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri
1.
2.
3.
“Saya mau mengenal dan menemukan proses belajarmelalui benda seni
yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari.”
“Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas dalam waktu yang disepakati.”
Bernalar kritis
“Saya mau membangun keterkaitan dan menyimpulkan benda-benda
dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk benda seni kriya terapan.”
Berkebhinekaan Global
“Saya mau mengenal dan menghargai benda-benda seni yang dihasilkan
dari berbagai budaya.”
•
•
•
•
Deskripsi
Pada Unit 1 peserta didik akan mempelajari konsep seni rupa terapan dan
perkembangannya dalam kehidupan sehari-hari meliputi: denisi,fungsi,dan
macamnya berdasarkan temua-temuan dalam keseharian.Untuk menguasai
materi,peserta didik dan guru dapat memilih pendekatan pembelajaran
yang melibatkan kemampuan peserta didik dalam mencari, menyelidiki dan
menemukansecarasistematis,kritis,logis,dananalitis tentangseni rupa
terapan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.Sehingga peserta didik
dapat menemukan dan kemudian merumuskan penemuannya dengan penuh
percaya diri. Untuk mengukurkompetensi dapat dilakukan melalui tes tertulis
dan pengisian lembar kerja peserta didik untuk menguji daya analisis seputar
karya seni rupa terapan.
perpuskita/8/2024
61
Unit I
ProsedurKegiatan Pembelajaran
A.
Pokok-Pokok Materi
Pengenalan Seni Rupa dalam Keseharian
1. Pengertian Seni Rupa Terapan
Peserta didik pada jenjang kelas Xdan XI telah mempelajari materi
pembuatan karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi yang masuk
dalam kategori seni rupa murni. Setelah menempuh materi tersebut,
maka di Unit 1 peserta didik kelas XII diharapkan memiliki kompetensi
pengetahuan dan keterampilan seni rupa dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam unit ini peserta didik diajak untuk
mengidentikasi dan menganalisis bagaimana peranan seni rupa
sebagai upaya untuk mendapatkan solusi dalam kehidupan sehari-hari.
Karya seni diciptakan oleh manusia dan memiliki beragam
bentuk.Sebagai produk budaya bangsa,karya seni mengandung unsur
keindahan dan selalumengalamiperubahan sesuaiperkembangan
zaman.Berdasarkan fungsinya,karya seni terbagi menjadi dua,yaitu
seni murni yang menekankan pada fungsi estetis,dan seni terapan
(applied art) yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seni terapan menggabungkan estetika,desain,kebutuhan konsumen,
dan solusi praktis untuk memecahkan masalah dalam memenuhi
kebutuhan keseharian.Adapun benda seni yang memiliki nilai fungsi
meliputi desain, kriya, wayang,keramik,anyaman, patung terapan,
ilustrasi dan sebagainya.
2.
Seni Rupa Terapan
a.
Pengertian Seni Terapan
Seni terapan (applied art) muncul sejak zaman prasejarah, bahkan
jauh sebelum kehadiran seni murni.Di nusantara,manusia
prasejarahsudahmempraktikkanseniterapandalam kehidupan
sehari-hari,seperti menggunakan kapakbatu dan tulang untuk
berburu dan kebutuhan lainnya.Setelah memasuki masa prazaman
atau era sebelum moderen,karya seni mengalami perkembangan
yangbegitupesat,terutamakarya senirupaterapan.Jika pada
zaman prasejarah para leluhurmenggunakan batu sebagai bahan
perpuskita/8/2024
62
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
dasarpembuatan suatu alat,kini di era sekarang banyak diwujudkan
menggunakan bahan kayu,logam,kulit dan sebagainya.
Pada era sekarang, benda-benda yang berasal dari logam
dileburkan terlebih dahulu untuk membuat berbagai macam
perhiasan dan peralatan,seperti bejana, neraca,dan alat-alat rumah
tangga lainnya. Karya-karya semacam itu dapat disebut sebagai
karya seni kriya.Seni kriya pada masa itu masih dibuat dengan cara
yang sangat sederhana dan lebih mengutamakan aspek fungsional
dibandingkansegi estetis.Namundi lain sisi,adanya penemuan
tembikar (bejana perunggu) yang memiliki corak hias, menandakan
bahwa manusia prasejarah telah mengenal keindahan atau nilai estetis
pada suatu benda.Nilai estetis yang terdapat pada tembikartersebut,
dihasilkan dari pengamatan indera terhadap tumbuhan-tumbuhan
di lingkungan sekitar. Setelah melakukan pengamatan,manusia
prasejarah kemudian mengolah citra tersebut menjadi motifuntuk
menghias benda-benda fungsional guna menambah nilai keindahan.
•
Tingkat kesadaran dan olah pikirpeserta didik pada jenjang kelas
XII akan lebih mudah.Guru dapat memantik diskusi dengan
memaparkan beberapa contoh karya seni rupa yang memiliki unsur-
unsurkedekatan dengan lingkungan sehari-hari dan mengorelasikan
dengan temuan-temuan karya seni rupa seperti contoh di atas.
Gambar1.1.(A) MotifhurufJ pada bejana perunggu. Sumber: Heekeren, (1958), dengan perbaikan;
(B) Bentuk menhirmempunyai kesamaan pola hias dengan bejana perunggu.
Sumber: Disporaparbud Kerinci; (C) Tunas paku muda sebagai inspirasi lahirnya motifkeluk paku.
Sumber:Haful Hadi dan Sunliensyar, Jurnal Berkala Arkeologi UGM Vol.37 Edisi No.1 Mei (2017): 51-68.
perpuskita/8/2024
63
Unit I
b. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Fungsi
Seni rupa terapan tidak dapat dilepaskan dari nilai guna untuk
memenuhi dan membantu kehidupan sehari-hari manusia. Secara
umum,seni memiliki fungsiuntuk merangsangkreativitasdan
daya bertahan hidup manusia,sedangkan dalam seni rupa terapan
memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari yang
terbagi menjadi dua fungsi,yaitu:
1)
Fungsi Kegunaan (Praktis)
Fungsi praktis atau kegunaan adalah kondisi di mana karya seni
dapat membantu dan menunjang segala aktivitas kebutuhan
manusia dalam kehidupan sehari-hari.Beberapa contoh yang
sering ditemkan di sekitaradalah lemari, meja, kursi,senjata,
peralatan rumah tangga dan benda-benda lain.
2)
Fungsi Keindahan (Estetis)
Selain fungsi praktis,dalam karya seni rupa terapan juga
mempertimbangkan fungsi estetis,sehingga setiap orang
dapat menikmati keindahan wujud sebuah karya.Adapun
contoh karya seni terapan yang memiliki fungsi estetis adalah
kursi,atau lemari dengan ukiran yang indah; wayang dengan
sungging yang tampak memesona dan losos,juga benda-
benda lainnya yang sering kita temui di sekitar.
c.
Seni Rupa Terapan Berdasarkan Wujud
Sebagaimana pembagian dalam seni rupamurni (ne art), seni rupa
terapan (applied art) juga memiliki pembagian sesuai bentuk dan wujudnya:
1)
Dua Dimensi (Dwi Matra)
Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang
mempunyai ukuran panjang dan lebar, hanya bisa dilihat dari satu
arah.Contoh karya seni rupa terapan dua dimensi adalah batik,
wayang kulit,wayang kertas, komik,cerita bergambar, dan lain-lain.
perpuskita/8/2024
64
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
2) Tiga Dimensi (Tri Matra)
Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang
dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (panjang,
lebardan tinggi).Misalnya,seni patung, wayang golek,gerabah,
keramik,lemari,topeng,vas, kendi, dan lain-lain.
Gambar 1.3.Komik seri
Sumber: Buku Komik R.A. Kosasih
berjudul Mahabarata (2000)
Gambar 1.2.Beragam Kain Batik
Sumber: Karen Hardini (2021)
Gambar 1.4.MangkukKeramik
Sumber: Karya Dyah Retno (2021)
perpuskita/8/2024
65
Unit I
3) Karya Seni Video
Selain kehadiran karya seni rupa terapan dua dimensi dan
tiga dimensi,sebagai kelanjutan tingkat tinggi dari karya tiga
dimensi,hadirjuga seni rupa video yang pengerjaannya banyak
melibatkan perangkat teknologi. Karya video dapat diwujudkan
menggunakanlayarmonitor.Aplikasikarya seni rupa video
sebagaiseniterapanbiasanyatampilpadapapanlayarLED
di jalan raya atau gedung-gedung. Layar seperti ini dapat
menampilkan hasil karya-karya seni desain,ilustrasi,desain
iklan,video animasi,dan lain-lain, yang memiliki fungsi untuk
sarana promosi iklan.
Gambar 1.5.Rumah adat Tana Toraja
Gambar 1.6.Topeng kertas
Sumber: Karen Hardini (2021)
Gambar 1.7.Karya seni instalasi video,
oleh Isaac Julien "Ten Thousand Waves"
Sumber: isaacjulien.com(2010)
perpuskita/8/2024
66
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
• Untuk menunjang materi penerapan seni rupa dalam kehidupan sehari-
hari,guru dapat memberikan contoh lain kepada peserta didik seperti
proses menggambaryang dibuat menjadi sebuah video tutorial,hingga
animasi-animasi kartun dalam televisi,dan lain-lain.
3.
Jenis-Jenis Seni Terapan
Ada berbagai macam seni rupa terapan yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan terkadang kita tidak menyadari bahwa benda
tersebut merupakan karya seni rupa terapan.Berikut adalah beberapa
jenis seni rupa terapan,yaitu:
a.
Desain
Desain sebagai seni rupa terapan
dapat meliputi perancangan gambar
hingga pembuatan benda pakai yang
digunakan untuk kebutuhan tertentu,
seperti: desain produk,desain brosur,
posterdesain kemasan,dan lain-lain.
b.
Arsitektur
Arsitektur merupakan seni untuk
merancang bangunan, baik secara
keindahan maupun fungsi. Misalnya,
bangunan rumah, galeri,kantor,
masjid,gereja,sekolah, dan museum.
c.
Kriya
Kriya merupakan kerajinan tangan yang memerlukan keterampilan
tinggiuntuk membuatnya.Kebanyakanprodukhasilsenikriya
memiliki nilai guna dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.Pakaian dan perlengkapan busana merupakan contoh yang
paling sering kita temui. Misalnya,baju,kursi,meja,tas,wayang
kulit,topeng,senjata,dan lain-lain.
Gambar 1.8.Desain Bungkus
Sumber: Nurmala Putri Mardianti (2020)
Gambar 1.9.Rumah Hanoi
perpuskita/8/2024
67
Unit I
d.
Ilustrasi
Ilustrasi pada dasarnya sebuah gambaryang dapat mencerminkan
sebuah narasi atau teks cerita untuk memberi penjelasan kepada
pembaca agarlebih mudah memahami.Biasanya ilustrasi memiliki
jalan cerita yang memberi pemahaman kepada pembaca tentang
suasana visual yang menyenangkan, akrab, sedih,menakutkan,dan
indah.Gambar ilustrasi dapat diterapkan dalam buku-buku cerita
bergambar, komik, dan lain-lain.
Gambar. 1.10. Meja dan Kursi Kayu
Sumber: Karen Hardini (2021)
Gambar 1.11.Tas Tenun Lombok
Sumber: Karen Hardini (2021)
Gambar 1.12.Ilustrasi Komik
berjudul “Kopi”
karya Faathir De Azzura
Sumber: Faatir De Azzura (2019)
Gambar 1.13.Ilustrasi buku cerita
karya Tasya Nabiella
Sumber: Buku Cerita bergambar
“Gemar Makan Sayur”, hlm 1 (2019)
perpuskita/8/2024
68
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
e. Patung
Beberapa karya patung dapat
menjadi seni terapan ketika
berfungsi untuk mengilustrasikan
sesuatu,seperti patungmanusia
purba di museum, patung tokoh
pahlawan,patung peraga,dan
lain-lain.
B. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Persiapan Mengajar
a.
Guru melaksanakan apersepsi.
b.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c.
Untuk memantik diskusi,guru menyampaikan pertanyaan.
Contoh pertanyaan:
•
Apa saja benda-benda yang memiliki keindahan dalam kehidupan
sehari-hari?
•
Apakah setiap benda yang indah dapat memiliki fungsi?
•
Coba sebutkan benda-benda apa saja yang pernah kalian gunakan?
Gambar 1.14.Ilustrasi berjudul "Burung Hud-hud"
karya Nurmala Putri Mardianti
Sumber: Nurmala Putri Mardianti (2019)
Gambar1.15. Patung ProklamatorRI
Karya I Nyoman Nuarta
Sumber: Katalog Pameran Patung Nyoman Nuarta (1989)
perpuskita/8/2024
69
Unit I
• Apa yang dimaksud dengan seni rupa terapan?
•
Apa fungsi seni rupa terapan bagi kehidupan manusia?
•
Adakah yang bisa memberikan contoh karya seni rupa terapan?
•
Adakah karya seni rupa terapan di sekitar kita?
2.
Kegiatan Pengajaran di Kelas
Untuk kegiatan pembelajaran dalam Unit 1, guru dapat
menggunakan model discovery-inquiry. Model pembelajaran
discovery-inquiry(discovery-inquiry learning) merupakan gabungan
dari model discovery learningdan inquiry. Kedua model ini memiliki
tujuan yang sama yaitu mengarahkan dan membimbing peserta
didik untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang
diberikan guru.Pembelajaran discoveryharus meliputi pengalaman-
pengalamanbelajaruntuk kemudiandikembangkanoleh peserta
didik. Sedangkan inquiry mengandung proses-proses mental yang
lebih tinggi tingkatannya,semisal merumuskan masalah sendiri,
merancang eksperimen, melakukan eksperimen,mengumpulkan
dan menganalisis data,menarik kesimpulan,dan sebagainya.
Pembelajaran discovery-inquiry ini menitikberatkan pada proses
pemecahan masalah,sehingga peserta didik harus melakukan
eksplorasi untuk mendapatkan banyak informasi agardapat
menentukan konsep mentalnya sendiri dengan mengikuti petunjuk
pendidik berupa pertanyaan yang mengarah pada pencapaian tujuan
pembelajaran.Berikut tahapan-tahapan:
Tahapan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Tahap 1
Aktivitas Guru
•
Guru menstimulus peserta didik dengan menampilkan
contoh gambaratau benda-benda yang tergolong seni
rupa yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.Seperti: kursi,meja, tempat pensil,dan benda-benda di
sekeliling peserta didik yang memiliki nilai guna.
perpuskita/8/2024
70
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Aktivitas peserta didik perlu terlihat
• Peserta didik mencari dan menampilkan benda-benda
yang ada di sekelilingnya.
Tahap 2
Aktivitas Guru
•
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentikasi materi yang berkaitan dengan seni rupa
terapan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Aktivitas peserta didik perlu terlihat
•
Peserta didik bertanya tentang benda-benda yang dilihat dan
ditemukan dalam keseharian,untuk kemudianmengaitkan
dengan pertanyaan seputar materi.
Tahap 3
Aktivitas Guru
• Guru membantu untuk mendiskusikan secara berkelompok
objek benda apa saja yang masuk dalam seni rupa terapan.
•
Guru mengumpulkan semua informasi yang didapat.
•
Guru mengkomunikasikan kembali materi yang dibahas dan
saling tukarinformasi antarpeserta didik dan guru.
Aktivitas peserta didik perlu terlihat
•
Peserta didik berdiskusi sesuai kelompok.
•
Peserta didik mengumpulkan informasi.
•
Peserta didik bertanya dan bertukarpikiran tentang informasi
yang didapat kepada guru atau antarteman.
perpuskita/8/2024
71
Unit I
Tahap 4
Aktivitas Guru
•
Guru menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk
laporan lembarkerja peserta didik.
•
Guru bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari.
Aktivitas peserta didik perlu terlihat
•
Peserta didik menyimak,menulis,atau berpendapat atas simpulan
guru terkait poin-poin informasi dalam kegiatan pembelajaran.
•
Peserta didik mengumpulkan berbagai pertanyaan (hipotesis).
Tahap 5
Aktivitas Guru
•
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuktikan
masalah dengan menyimpulkan materi yang telah dibahas.
•
Guru memberikan kesempatan untuk bertanya mengenai
materi yang kurang dipahami.
•
Guru melakukan tes tanya jawab langsung terhadap materi
yang dibahas.
•
Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan pembuktian
dari hipotesis atau pernyataan yang telah dirumuskan
berdasarkan hasil pengolahan informasi yang telah ada.
Aktivitas peserta didik perlu terlihat
•
Peserta didik menyimak simpulan guru.
•
Peserta didik bertanya.
•
Peserta didik berdiskusi dengan melontarkan berbagai jawaban
yang telah ditemukan kepada guru.
•
Peserta didik menulis dan merangkum hasil pembuktian informasi.
perpuskita/8/2024
72
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Tahap 6
Aktivitas Guru
•
Guru membantu peserta didik untuk menarik kesimpulan
terhadap materi seni rupa terapan dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan hasil pengolahan informasi.
Aktivitas peserta didik perlu terlihat
•
Peserta didik dapat mencatat informasi hasil pemecahan
masalah yang disampaikan guru dari hasil diskusi.
3.
Kegiatan Akhir
a. Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
b. Menyimpulkan materi pembelajaran.
c.
Tindak lanjut.
4. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan alternatifdapat dilakukan apabila kegiatan di atas tidak dapat
dilakukan atau mengalami beberapa elemen yang kurang,sehingga
dapat menggantinya dengan beberapa alternatifsebagai berikut:
a.
Guru membuat materi sesuai topik dengan alat peraga, seperti:
menulis di papan tulis/slide PPT/storytelling tentang materi
yang akan dibahas/membagikan fotokopi materi pada halaman
tertentu/menghadirkan benda-benda di sekitar yang dapat
menunjangproses penyampaian materi pada peserta didik.
b.
Guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan diskusi dua arah.
c. Guru dapat menyampaikan materi dengan penerapan permainan (games)
kepada peserta didik yang mencakup materi seni rupa dan keseharian.
perpuskita/8/2024
73
Unit I
Reeksi Guru
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
guru diharapkan melaksanakan reeksi kegiatan
pengajaran di kelas.Contoh:
• Apakah proses pembelajaran yang Anda terapkan dapat diikuti oleh peserta
didik dengan baik?
•
Bagaimana tanggapan peserta didik atas materi yang Anda sampaikan?
•
Apakah peserta didik dapat menangkap dan merespons balik pertanyaan
Anda dengan baik?
•
Adakah kelemahan Anda saat kegiatan pembelajaran? Seperti penguasaan
materi,metode dan teknik pembelajaran, mengatur durasi kegiatan,serta
ketika menghadapi peserta didik?
•
Apa saja penyebab kelemahan tersebut? Dan bagaimana sikap yang harus
Anda persiapkan untuk memperbaikinya ke depan?
•
Apa sajakah kelebihan Anda saat pelaksanaan kegiatan?; dan apa
penyebabnya? Selanjutnya bagaimanakah cara Anda tetap mempertahankan
kelebihan Anda?
perpuskita/8/2024
74
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Penilaian
ProsedurTes
: Tes Akhir(Post Test)
Jenis Tes
: Tertulis
Bentuk Tes
: Uraian terbatas/Esai
Instrumen Tes
: Soal teks,penugasan pada lembarkerja peserta didik
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan perbedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan.
2.
Berikan contoh karya-karya seni rupa terapan yang ada di sekitarmu dan
analisisbagaimana fungsinya.
3.
Bagaimana nilai estetis karya seni rupa 3 dimensi (cari 2 contoh benda
di sekitar).
4.
Buatlah jurnal visual tentang seni rupa terapan yang ada di sekitar dan
identikasikan berdasarkan fungsi dan wujudnya.
perpuskita/8/2024
75
Unit I
1)Contoh LKPD
LEMBAR KERJAPESERTA DIDIK (LKPD)
Nama peserta didik
: ……………………………………
Kelas : ……………………………………
Tema : ……………………………………
TujuanPembelajaran: Mengenal,memahami,dan menganalisis berbagai
k
arya seni rupa terapan dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk:
Contoh Penugasan:
Carilah dan amati 10 karya seni rupa terapan yang ada di sekitarmu, kemudian
analisis sesuai jenis dan fungsinya!
NoKarya Seni Rupa terapan Analisis karya
1
Wayangmerupakan seni rupa terapan
dua dimensi/dwimatra yang biasanya
terbuat dari kulit atau kertas.Wayang
termasuk dalam jenis seni kriya yang
biasa digunakan sebagai media hiburan
pada pementasan wayang kulit sesuai
lakon dan jalan cerita.
2Noken
Nokenadalah tas anyaman dari kulit
kayu yang multifungsi bagi wanita asli
Papua. Terutama bagi Suku Dani di
Lembah Baliem, Wamena Papua. Benda
ini merupakan benda pakai yang dapat
digolongkandalam senirupaterapan
tiga dimensi. Noken biasa dipergunakan
sebagaitasuntuk membawaapasaja
termasuk mengendong bayi, babi,
anjing,ubi jalar, sayurdan barang
lainnya.Biasa jugadigunakansebagai
baju khususnya untuk remaja putri.
3
(……)
perpuskita/8/2024
76
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
2)lembar teka-teki silang, guru dapat menggandakan dan membagikan kepada peserta didik
Teka-Teki Silang Seni Rupa Terapan
Mendatar
1.
Karya seni rupa yang memiliki nilai fungsi.
2.
Karya seni rupa yang berwujud datar
memiliki ukuran panjang dan lebar.
3.
Padanan kata “keindahan”.
4.
Gambar perancangan dalam seni rupa.
5.
Padanan kata “bangunan” dalam seni rupa.
6.
Gambar ilustrasi yang berada dalam kotak
*kunci jawaban1.Terapan 2. Dua dimensi 3.Estetik 4. Desain 5. Arsitektur 6. Komik
7.Tiga dimensi 8. Ilustrasi 9.Praktis 10.Applied art 11. Kriya
7.10.1.
8.
3.
5.
9.
11.6.
4.
2.
Menurun
7.
Karya seni rupa yang dapat
dilihat dari segala arah.
8.
Gambar tentang ceritera.
9.
Padanan kata “kegunaan”.
10.
Kata seni terapan dalam Bahasa Inggris.
11.
Karya seni rupa yang membutuhkan
kerajinan tangan penciptanya.
perpuskita/8/2024
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 2, diharapkan peserta didik dapat:
1.
Mengenal berbagai alat, bahan dan para seniman (perajin)
dalam penciptaan karya seni rupa terapan.
2.
Mengelompokan dan menganalisis karya seni rupa terapan
dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan macamnya.
3.
Membuat jurnal visual dalam bentuk moodboardtentang seni
rupa terapan menggunakan berbagai sumber dan pengetahuan
yang dialami sehari-hari.
2
UNIT
Pengelompokan
Karya Seni
Kriya Terapan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
78
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
A.1
A.2
A.3
C.3
R.1
R.2
BBA.2
BBA.3
Mengalami
Mengalami, merasakan,merespons,dan bereksperimen dengan
aneka sumber,termasuk karya seni kriya terapan berdasarkan
pengelompokannya dalam kehidupan sehari-hari.
Eksplorasi aneka media,bahan,dan alat dalam penciptaan karya seni
kriya terapan.
Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman dan
informasi serupa.
Menciptakan
Memilih,menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,bahan,
alat,teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Mereeksikan
Menghargai dan memahami pengalaman estetik dan pembelajaran
artistik terhadap karya seni kriya terapan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati, memberikan penilaian dan membuat hubungan antara
karya pribadi dan orang lain sebagai bagian dari proses berpikir
tingkat tinggi dan bekerja artistik.
Berpikirdan Bekerja Artistik
Memiliki kepekaan untuk merespons dan menyambut tantangan dan
kesempatan di lingkungannya.
Menghasilkan karya kreatifd an inovatif,baik aplikatifmaupun
ekspresifsebagai bagian dari berpikirkritis,merasakan dan menghayati
serta menuangkan gagasan secara sistematis dan teknologis.
Waktu total: 2x2 Jam Pelajaran
perpuskita/8/2024
79
Unit 2
Deskripsi
Pada Unit 2,peserta didik akan mempelajari berbagai macam karya seni
kriya terapan dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi: denisi dan
perkembangan seni kriya terapan. Peserta didik kemudian diajak untuk
mengenal dan mencari alat dan bahan pembuatan karya,macam-macam
karya seni kriya terapan dan seniman (perajin) di balik penciptaan karya
kriya terapan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.Guru
dapat menerapkan model pembelajaran yang menitikberatkan pada
penggalian kemampuan peserta didik untuk mengimplementasikan
gagasan mereka sendiri,menghasilkan suatu proyek dan mempresentasikan
hasil akhirproyek.Untuk mengukurkompetensi dilakukan melalui
pembuatan jurnal visual berbentuk moodboardseputar perkembangan
seni kriya terapan.
PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri1.
2.
3.
Saya memiliki kesadaran untuk mencari dan memahami karya
seni kriya terapan dalam lingkungan sehari-hari.
Bernalarkritis
Saya mau membangun keterkaitan dan menyimpulkan apa saja
benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk benda
seni kriya terapan.
Berkebhinekaan Global
Saya mau mengenal dan menghargai benda-benda seni kriya
terapan yang dihasilkan dari berbagai budaya.
•
•
•
perpuskita/8/2024
80
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
A.Pokok-Pokok Materi
Materi pada unit ini akan mengulas tentang penjelasan kriya terapan,
perkembangan kriya berdasar kronologi sejarah dan aneka macam karya
kriya terapan yang digunakan di masyarakat.Pokok materi dapat digunakan
guru sebagai apersepsi dan untuk mendukung guru menjelaskan topik
kegiatan baik secara mendalam maupun singkat.
1. Kriya Terapan
Kriya secara harah berarti kerajinan atau dalam bahasa inggris
disebut craft. Kriya adalah cabang seni rupa yang sangat memerlukan
keterampilan tangan yang tinggi seperti ukir, tenun,anyam, pahat,dan
sebagainya.Bahan-bahan karya kriya terfokus menggunakan material
yang disediakan secara alami oleh alam,sehingga jika dirunut berdasar
sejarahnya,benda-benda kriya telah hadir sejak manusia pertama kalinya
memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti
membuat tekstil, peralatan makan, senjata berburu,tameng,peti,batu
nisan,dan masih banyak lagi yang lain.Kegiatan membuat benda-benda
pakai dengan media alam kemudian digolongkan dalam kegiatan kriya atau
kerajinan.Karya kriya yang memiliki nilai fungsi,perlu mempertimbangkan
kesesuaian unsur ergonomisnya atau kenyamanan pakainya.
2.
Perkembangan Kriya
a.
Kriya Prasejarah (5000 SM)
Kriya pada masa ini muncul ketika manusia untuk pertama kalinya
ingin memenuhi kebutuhan hidupnya seperti: mencari makanan,
membuat pak
aian,berburu,dan melindungi diri dari hewan buas.
Benda kriya pada masa ini meliputi: kapak persegi dan kapak lonjong
dari batu,tulang,dan tanduk hewan yang diasah,kendi dan tembikar
yang terbuat dari tanah yang dibakar.
b. Kriya Masa Hindu (800 - 1400 M)
Benda-benda kriya di Indonesia banyak dihasilkan dari proses akulturasi
budaya dan memunculkan berbagai ragam hias yang berfungsi untuk
menampilk
an keindahan benda kriya tersebut. Seperti ragamhias yang
muncul dalam reliefcandi-candi,bangunan rumah, wayang kulit,alat makan dan
peralatan rumah tangga dari logam yang juga identik dengan hiasan dan ornamen.
perpuskita/8/2024
81
Unit 2
c. Kriya Masa Islam (1000 - 1250 M)
Setelah masuknya kebudayaan Hindu yang banyak memengaruhi
penciptaan kriya, kebudayaan Islam juga turut menghasilkan bentuk
tulisan
-tulisan indah (kaligra) dan pola-pola gambaryang identik
dengan budaya Islam.Contoh dari ragam bentuk tersebut tampak
pada beberapa nisan kuburyang memiliki hiasan berpola tumbuhan
dan geometris (lingkaran,persegi, segitiga).
Di Indonesia,pola-pola semacam itu banyak ditemukan pada
batu nisan di Kerajaan Aceh,selain juga pecahan hiasan yang terdapat di
situs K
erajaan Banten Lama.Berbagai benda peninggalan lainnya,pun
menggunakan hiasan-hiasan berpola,seperti yang tampak pada kain
batik,pusaka-pusaka, atau benda-benda untuk keperluan sehari-hari.
d.
Kriya Modern (1800 - sekarang)
Kriya modern di Indonesia dimulai pada zaman kolonial di mana
masyarakat mulai mendapatkan pendidikan yang mengedepankan
nilai
-nilai rasional serta kehidupan jasmaniah.Selain itu,ada pula
sejumlah orang yang berinovasi untuk menggabungkan karya
kriya tradisional dengan kriya baru menggunakan bahan-bahan
industri.Pada zaman modern seperti saat ini,karya kriya lebih
bersifat fungsional.
3.Macam-macam Kriya Terapan
a.
Wayang
Wayang merupakan salah satu seni pertunjukan boneka asli Indonesia.
Perkembangan wayang banyak mengalami proses percampuran budaya
dan nilai-nilai keagamaan.Umumnya wayang dibuat menggunakan
kulit kerbau atau sapi.Selain itu juga digunakan rumput kering untuk
wayang suket, kayu untuk wayang golek dan kain untuk wayang potehi.
Selain bahan yang telah disebutkan diatas dalam perkembangannya
wayang dibuat dengan bahan beragam seperti sapu lidi,kertas,rotan,
dan lain-lain. Wayang dapat dijumpai di dalam kebudayaan Jawa dan
Bali.Bentuk wayang banyak dipengaruhi oleh kisah Mahabarata dan
Ramayana.
perpuskita/8/2024
82
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Bahan:
Kulit kerbau/sapi, lidi daun kelapa, kertas,rotan,jerami,rumput kering.
Alat:
Pahat besi
Teknik:
Pahat, ukir
b. Anyaman, Tenun, dan Rajut
Menganyam, menenun dan merajut merupakan suatu teknik pembuatan
karya seni kriya yang dilakukan dengan cara menyisipkan dan
menyilangkan benang ke arah yang berlawanan, sehingga membentuk
suatu objek baru yang indah dan menarik. Teknik semacam ini banyak
dimanfaatkan untuk pembuatan benda pakai dalam kebutuhan sehari-
hari seperti selimut,baju,tikar,tas,dan sebagainya.Adapun bahan yang
dapat digunakan untuk membuat seni kerajinan tersebut ialah rotan, serat
daun kering, dan aneka benang. Sebagai alatnya, dapat menggunakan
alat tenun tradisional maupun jarum jahit untuk mengasah keterampilan
tangan.Seiring perkembangannya,anyaman dan tenunan sebagai
produk berdaya guna menjadi semakin beragam.Hal itu sejalan dengan
perkembangan bahan dan teknik yang dapat digunakan.
Gambar 2.1.Wayang Kulit
Gunungan Gaya Jogja Karya Sagiyo.
Sumber: Katalog pameran besarseni kriya
UNDAGI,hlm 93 (2016)
Gambar 2.2.Wayang Sodo
(wayang dari lidi)
Karya Marsono Hadi Wardoyo
Sumber: Anindia Amalia Ulfa (2020)
perpuskita/8/2024
83
Unit 2
Adapun untuk bahan yang bisa digunakan dalam seni
menganyam yaitu:
Daun pandan,rotan,bambu, janur, daun lontar, kertas,kulit kambing,eceng
gondok,hingga daun pisang.
c.
Kriya Keramik
Keramik merupakan karya seni rupa yang terbuat dari bahan dasar tanah
liat.Kerajinan ini sudah ada sejak zaman dulu dan banyak dimanfaatkan
sebagai perabotan rumah tangga.Untuk teknik pembuatannya,tanah
liat mulai dibentuk secara manual dengan menggunakan piringan putar
hingga mencapai bentuk yang diinginkan,kemudian dikeringkan dan
dibakar.Bakaran pada tahap pertama ini dinamakan sebagai gerabah.
Untuk proses selanjutnya, gerabah dilapisi dengan cairan pewarna
Gambar 2.3.Anyaman Eceng Gondok
Sumber: Nurmala Putri Mardianti (2020)
Gambar2.4. Kain Tenun Khas Mollo,NTT
Sumber: Dokumentasi Residensi,Dyah Retno (2021)
Gambar 2.5.Tas Rajut
Sumber: Karen Handini (2021)
perpuskita/8/2024
84
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
tertentu,kemudian dibakardengan suhu tinggi sehingga menjadi
keramik mengkilat (porselen) seperti yang tampak pada gerabah,
genteng rumah,guci,vas,celengan,dan sebagainya.
d.
Kriya Ukir
Mengukiradalah salah satu jenis teknik yang lazim digunakan untuk
menghasilkan karya seni rupa.Istilah mengukirbiasanya dipahami
sebagai teknik pembentukan objek pada suatu benda dengan
cara memahat bagian-bagian tertentu yang akan dibuang untuk
mewujudkan obyek yang diinginkan. Bahan yang dapat digunakan
cukup beragam,namun harus berupa bahan keras seperti kayu,bambu,
batu,dan sejenisnya.Karya seni rupa yang lazim dihasilkan dengan
teknik ukirberupa karya dua dan tiga dimensi.
Gambar 2.6.Piring Keramik (kiri),
Celengan Gerabah Binatang Jago (kanan)
Sumber: Karen Handini (2021)
Gambar 2.7.Gerabah
Sumber: Novita Wahyuningsih (2016)
Gambar 2.8 Guci Keramik
Sumber: EvyFenny Handayani (2021)
perpuskita/8/2024
85
Unit 2
e. Kriya Batik
Kriya batik adalah salah satu seni media tekstil yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti pakaian,celana,kerudung,
dan lain-lain. Batik adalah sebuah teknik menggambardi atas kain,dengan
menggunakan lilin sebagai media utamanya dan canting sebagai alatnya.
Kini batik telah mengalami banyak perkembangan dari segi teknik,media,
pewarnaan, hingga motifnya.
Gambar 2.9.Topeng Klasik “Cerita Panji”,
Gaya Yogyakarta, Karya Supana
Sumber: Katalog Pameran Seni Kriya
UNDAGI,hlm 97 (2016)
Gambar2.10. Ukiran dalam Pamaje “Pisau
Serbaguna”asal Lombok,Karya Agus Purwanto
Sumber: Katalog Pameran Seni Kriya
UNDAGI,hlm 107 (2016)
Gambar 2.11.Meja Kreasi dengan judul “Harmoni”,
Karya Nanang Apriyanto
Sumber: Katalog Pameran Seni Kriya
UNDAGI,hlm 154 (2016)
perpuskita/8/2024
86
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
G
ambar 2.12.Aktivitas membatik dengan menelusurgambar
menggunakan canting yang diisi lilin panas
Sumber: DessyRachma (2018)
Gambar 2.13 Batik storytelling:
Perjalanan ke Barat
Sumber: Katalog Pameran Seni Kriya UNDAGI,
hlm , (2016)
Gambar 2.14.Batik Kreasi Pesisir
Sumber: Karen hardini (2020)
Gambar 2.15. Tempat Pensil Kreasi Batik
karya anak-anak Art forChildren Yogyakarta.
Sumber: Karen (2019)
perpuskita/8/2024
87
Unit 2
Berikut adalah alat yang digunakan untuk membatik
e. Kriya Logam
Seni kriya logam terbuat dari berbagai macam material logam,seperti
besi,tembaga,perak,emas,dan kuningan.Adapun bahan-bahan tersebut
dapat diolah menjadi berbagai macam hasil karya seni kriya, baik dengan
teknik pahat, teknik sambung,maupun dengan teknik cetak/cor; seperti
yang tampak pada suvenir, perhiasan,senjata, guci,lampu gantung,
hiasan kaligra, peralatan makan,vas bunga, dan uang keping.
Gambar 2.16.Alat cap batik terbuat dari limbah kertas
Sumber: Karen (2019)
Wajan
Komporminyak
Canting
Lilin
Gambar 2.17.Perajin logam keris
Sumber: goodnewindonesia.com(2021)
perpuskita/8/2024
88
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Gambar 2.18. Gantungan kunci logam arta,
Karya Supana
Sumber: Karen Handini (2020)
Gambar 2.19.Senjata Keris
Sumber: Katalog Pameran
Seni Kriya UNDAGI, hlm 95 (2016)
Gambar 2.20.Peralatan Makan Logam
Sumber: tribunnews.co.id (2018)
Gambar 2.21.Senjata Rencong Asal Aceh
Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id (2021)
Siapakah Mereka?
Seniman Seni Kriya disebut Kriyawan
Marsono Hadi Wardoyo(1948) merupakan warga
Desa Bejiharjo,Yogyakarta yang berhasil menciptakan
kreasi unik wayang lidi (sodo) dari daun pohon kelapa.
Sejak kecil, ia telah mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan wayang dan seni pedalangan,namun harga
wayang kulit pada masa itu tergolong mahal dan sulit
ditemukan lalu ia menciptakan kreasi tokoh wayang
dari rumput-rumput di sekitarrumah.Karena wayang
dari rumput tergolong mudah rusak, ia kemudian
menciptakan inovasi wayang kulit tang terbuat dari lidi.
perpuskita/8/2024
89
Unit 2
Sukasman lahir di Yogyakarta pada
tahun 1937.Ia merupakan maestro yang
memiliki andil besarterhadap pelestarian
wayang ketika UNESCO menetapkan
wayang sebagai salah satu pusaka tak benda.
Selain itu,ia juga dikenal sebagai kreator
Wayang Ukur Yogyakarta.Saat pentas
berlangsung,para penonton disuguhkan
sebuah pertunjukan wayang yang dikemas
dengan memadukan seni teater, tari,musik
gamelan dan sastra. Selain itu,ia juga kerap
berinovasi memadukan seni pedalangan
dengan tata cahaya yang menawan.
Alfonsa Horeng adalah seorang
seniman tenun perempuan kelahiran Nita,
Kabupaten Sikka, Flores, 1 Agustus 1974.
Berkat kemampuannya membuat tenun
ikat,ia bisa menjelajah ke berbagai negara
dan meraih beberapa penghargaan,di
antaranya Meexa Award (2006),Australian
Leadership Award (2008), She Can
Tupperware Award: Inspire Women(2010),
Kartini Award (2011),MasterWeaver of
Flores Indonesian by Fashion Institute of
Technology, Manhattan, New York,US
(2012),dan Indonesia Digital Women
Award: Cultural Artist (2013).Selain itu,
ia juga mendirikan sanggar yang diberi
nama Lepo Lorunyang artinya “rumah
tenun”. DenganLepo Lorunmiliknya,ia
memberdayakan para penenun di wilayah
Maumere dan sekitarnya.
perpuskita/8/2024
90
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Timbul Raharjo lahir di Kasongan, Bantul,
Yogyakarta,daerah yang terkenal sebagai penghasil
gerabah. Sebagai perajin sekaligus pengusaha
yangcukup sukses, Timbul mendirikan showroom
pada tahun 1996 dan diberi nama “Timboel
Keramik”,berlokasi di Kasongan, Tirto,Bangunjiwo,
Kasihan,Bantul. Kerajinan gerabah yang dipajang
di showroomTimbul merupakan gerabah seni
atau keramik hias.Motif-motifnya disesuaikan
denganpesanan. Dari segi bahan, Timbul Raharjo
menggunakan tanah liat yang diambil dari daerah
Kasongan.Ia mengolah sendiri bahan baku tersebut
hingga menjadi keramik yang siap pakai.
S.P. Gustamimerupakan seniman kriya
yang lahir pada tahun 1943 di Rembang,
Jawa Tengah.Ia mulai mengenal seni
kriya kayu sejak mengenyam pendidikan
di Sekolah Teknik Negeri (STN) Jepara,
Jurusan Ukirpada tahun 1958. Setelah
lulus dari STN tahun 1961,ia melanjutkan
studi di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI)
Yogyakarta,dengan mengambil Jurusan
Batik.Meski demikian,Gustami sangat
menguasai seni kriya ukir. Kini ia telah sukses
menjadi seorang seniman dan juga dosen.
AmriYahyalahir di Sukaraja,Sumatera
Selatan,1939.Beliau adala pelopor seni
lukis batik kontemporerkarena inovasinya
mengembangkan batik klasik menjadi batik
lukis dengan mengangkat isu keanekaragaman
hayati Indonesia.
perpuskita/8/2024
91
Unit 2
4. Pembuatan Moodboard
Moodboardadalah papan inspirasi yang sering digunakan oleh desainer sebelum
mulai membuat proyek.Papan tersebut berisi dokumentasi foto-foto inspirasi,
alat,bahan,tekstur, warna,corak,hingga sketsa bentuk karya yang akan dibuat.
Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan arah keindahan,warna dominan,
bentuk pola dalam pembuatan karya seni agardapat terpantau dengan baik.
Ki Empu Djeno Harumbrodjo(1929-
2006)adalah salah satu pembuat
keriskeramat ternama yang karyanya
dijual di dalam dan luarIndonesia,salah
satunya adalah keris dapurJangkung
Mangkunegoro yang milikSultan
Hamengkubuwana IX.Dalam proses
pembuatannya,Empu Djeno menciptakan
keris yang memiliki kekuatan supranatural
yang sesuai dengan karakteristik
pemiliknya.Sejak tahun 1953 hingga
2003,Empu Djeno telah menghasilkan
235 keris.Adapun seorang pembuat
keris dapat disebut Empu bila mampu
menghasilkan kekuatan supranatural
pada suatu keris sehingga benda tersebut
dapat memberikan peruntungan, panen
melimpah,menyembuhkan penyakit,
hingga mencegah kematian.
Gambar 2.22.Contoh Moodboard
Sumber: 1granary.com/New Waves Angela Chiang (2016)
perpuskita/8/2024
92
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Guru dapat meminta peserta didik untuk membuat jurnal visual berbentuk
moodboard(media visual belajardengan mengumpulkan gambar-gambaryang
bertujuan untuk presentasi), yang berperan sebagai media kreasi peserta didik
untuk menciptakan sebuah karya yang menarik dan juga dapat berfungsi
menajamkan pemahaman materi yang didapat.
Tahap-tahap membuat moodboard:
1.
Menentukan tema moodboarddengan membuat mind maps.
•Penentuan tema dengan pembuatan moodboard dapat dibalik
tergantung apa yang pertama ditemukan oleh desainer.
2.
Membuat mind mapping (teknik menguraikan rincian dari tema dan
memahami konsep secara menyeluruh) hingga menemukan kesimpulan
untuk dijadikan tema moodboard.
3. Menyiapkan alat dan bahan.
a.
Gambar-gambaryang sesuai dengan tema materi seni kriya terapan
(tokoh,narasi materi,karya, dan sebagainya) sesuai kebutuhan.
b.
Lem kertas.
c.
Spidol hitam/warna-warni sesuai kebutuhan.
d.
Hiasan pendukung (disesuaikan dengan keinginan dan tema yang diangkat).
4.
Menggunting gambar yang dirasa menarik sesuai bentuk/warna/tokoh/
karya, dan lain-lain.,dengan ukuran yang dinamis (bisa besar/kecil) dan
bentuk(segitiga,persegi,lingkaran,dan sebagainya) sesuai yang diinginkan.
5. Menyesuaikan tata letak gambar-gambaryang telah digunting sebelum
ditempel di media (kertas A4/A3/A2).
•Mainkan komposisi bentuk (besar kecil/kotak/bulat/segitiga) boleh
ditumpuk atau bersinggungan agar lebih menarik dan dinamis.
6.
Menempelkan potongan-potongan gambar menggunakan lem kertas.
7.
Finishing (dapat dilakukan dengan menghias moodboard dengan gambar-
gambar/garis/ornamen-ornamen menarik).
B. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Persiapan Mengajar
a)
Guru melaksanakan apersepsi.
b)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c)
Untuk memantik diskusi,guru menyampaikan pertanyaan.
perpuskita/8/2024
93
Unit 2
Contoh pertanyaan:
•
Apakah setiap benda seni kriya selalu memiliki fungsi? Adakah yang tidak?
•
Cobalah sebutkan benda-benda seni kriya apa saja yang pernah
kalian gunakan?
•
Adakah yang pernah berlibur atau melakukan kunjungan ke tempat-
tempat wisata yang terdapat aneka suvenir/cendera mata? Jika iya,apa
saja yang kalian temukan?
• Coba sebutkan kerajian apa saja yang ada di daerah kalian? Seperti apa
bentuknya? Dan apakah kerajinan itu indah dan memiliki fungsi?
•
Adakah yang pernah memiliki pengalaman membuat/melihat perajin
membuat(misalnya: batik,tas noken,topeng,asbak, kursi, piring,guci, dan
lain-lain? * guru dapat meminta peserta didik untuk sedikit berbagi pengalaman
pribadi agarmemantik semangat peserta didik lain.
•
Seberapa penting benda-benda seni kriya bagi kehidupan kita?
2. Kegiatan Pengajaran di Kelas
Kegiatan pembelajaran dalam unit ini menggunakan model pembelajaran
Project Based Learning (PJBL). PJBL memungkinkan peserta didik untuk
memecahkan permasalahan kompleks yang diperlukan peserta didik
dalam melakukan investigasi dan memahaminya.
Berikut adalah tahapan kegiatan perancangan moodboard sesuai
dengan kaidah tahapan model pembelajaran PJBL:
Membuka pembelajaran dengan pertanyataan mendasar dan menantang
Guru dapat meminta peserta didik untuk mencari dan membaca materi dari
berbagai sumberuntuk memantik pengetahuan peserta didik.Kemudian
dilanjutkan guru membuka dengan pertanyaan yang mendasardan esensial
yang berangkat dari tujuan melakukan aktivitas proyek yaitu pembuatan
jurnal visual berbentuk moodboard seputar seni kriya terapan.
Guru memberi pertanyaan pemantik seputarproyek
•
Bagaimana cara membuat moodboard?
•
Apa saja yang harus dilakukan sebelum memulai pembuatan moodboard?
perpuskita/8/2024
94
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Merancang dan membuat moodboard
Guru mendampingi peserta didik merencanakan proyek pembuatan
moodboardseni kriya terapan secara kolaboratifyang diharapkan agar
peserta didik dapat timbul perasaan “memiliki”atas proyek tersebut.
Perencanaan berisi tentang aturan main pembuatan proyek, meliputi: waktu
pembuatan,konten/isi yang dimuat dalam infogras seni kriya terapan,dan
juga pemilihan aktivitas yang dapat mendukung penyelesaian proyek.
Tahapan membuat moodboard
Kegiatan Guru:
•
Memperlihatkan contoh moodboardpada peserta didik untuk
memantapkan gambaran penugasan.
•Menentukan jadwal penggarapan proyek dan waktu penyelesaian.
•Membimbing peserta didik menentukan tema.
•Memonitor jalannya proyek pembuatan moodboard.
Kegiatan peserta didik:
•Menguraikan beberapa unsurtema seni kriya yang akan diangkat sehingga
menemukan,misalnya,tema “perkembangan kriya di Jawa”.
•Mengumpulkan gambar-gambarsesuai tema (dapat dicetak komputer
atau digambarsecara manual) sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan.
•Menggunting gambarsesuai ukuran yang diinginkan.
• Mengatur layout dalam media kertas A3 sesuai komposisi dan tempel pada kertas.
•Menghias dengan berbagai macam ornamen menarik menggunakan
spidol warna-warni.
Penilaian Hasil Produk
Guru melakukan proses penilaian hasil produk yang mengacu pada
standarpenilaian.Penilaian hasil produk ini dapat dilakukan dengan
cara menampilkan hasil karya di kelas, kemudian dipresentasikan secara
bergantian, dan melakukan diskusi tanya-jawab antarkelompok.
Evaluasi Proses
Pada akhir proses pembelajaran,guru dan peserta didik melakukan reeksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.Proses reeksi
dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini,peserta
didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama
menyelesaikan proyek.
perpuskita/8/2024
95
Unit 2
3. Kegiatan Akhir
a)
Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
b)
Menyimpulkan materi pembelajaran seni kriya terapan dan penegasan
kembali tentang proyek peserta didik.
c)
Tindak lanjut.
4. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan alternatifdapat dilakukan apabila kegiatan di atas tidak dapat
dilakukan atau mengalami beberapa elemen yang kurang, sehingga dapat
menggantinya dengan beberapa alternatifsebagai berikut:
a)Guru membuat materi sesuai topik dengan alat peraga,seperti: menulis
di papan tulis/slidePPT/storytelling/menampilkan video pembuatan
moodboarduntuk memperjelas penyampaian materi dan penugasan.
b)Guru dapat menyampaikan materi dengan penerapan permainan (games)
kepada peserta didik yang mencakup materi seni rupa dan keseharian.
c)
Guru mengganti media pembuatan moodboard dengan gambar-
gambarmanual, atau mix mediadengan bahan alam.Seperti daun
kering, kardus,dan sebagainya.
Reeksi Guru
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
guru diharapkan melaksanakan reeksi kegiatan
pengajaran di kelas.Contoh:
• Bagaimana tanggapan peserta didik atas materi yang Anda sampaikan?
•
Apakah peserta didik dapat menerima penjelasan penugasan proyek
dengan baik?
•
Adakah kelemahan Anda saat kegiatan pembelajaran? Sepertipenguasaan
materi,metode dan teknik pembelajaran,mengaturdurasi kegiatan, serta
ketika menghadapi peserta didik?
•
Apa saja penyebab kelemahan Anda tersebut? Dan bagaimana sikap yang
harus Anda persiapkan untuk memperbaikinya ke depan?
•
Apa sajakah kelebihan Anda saat pelaksanaan kegiatan?
•
Bagaimanakah cara Anda tetap mempertahankan kelebihan Anda?
perpuskita/8/2024
96
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Penilaian
ProsedurTes
:Guru meminta peserta didik membuat moodboardseputar
materi seni kriya
Jenis tes
: Proyek
Bentuk Tes
: Jurnal visual moodboard
InstrumenTes
: Hasil akhirkarya penciptaan dan presentasi
Soal
Buatlah moodboar
dyang menarik tentang seni kriya terapan mencakup
denisi,ragam,alat,bahan,teknik,dan seniman yang menyertainya.Anda
dapat membuat menggunakan media komputer, gambar manual,atau kreasi
media yang lain. Lihat contoh di bawah ini!
Rubrik Penilaian Hasil AkhirPenciptaan Karya dan Presentasi
Aspek Penilaian
Sangat
Baik
Baik
CukupKurang
Aspek
konten
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran.
Kelengkapan cakupan materi.
Keruntutan materi dan mudah
dipahami (sistematis,runtut,
dan alurjelas).
Aspek
visual
Kreatifdalam eksplorasi dan
eksperimentasi menggunakan
berbagai bahan.
Komposisi warna dan bentuk.
Keseimbangan
Kebersihan
perpuskita/8/2024
Penciptaan
Karya Kriya
3
UNIT
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 3, diharapkan peserta didik dapat:
1. Membuat gambarrancangan tentang gagasan ciptaannya.
2. Menentukan,memilih dan menemukan secara mandiri alat
dan bahan yang sesuai kebutuhan kegiatan penciptaannya.
3. Mengeksplorasi dan bereksperimen dengan alat dan bahan
untuk mencapai ekspektasi gagasan penciptaannya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
99
98
Unit 3
PROFILPELAJAR PANCASILA
C.1
C.2
C.3
BBA.1
BBA.2
BBA.3
BBA.4
D.1
D.2
Menciptakan
Menggunakan aneka media,bahan, alat,teknologi dan proses dengan
keterampilan,kemandirian dan keluwesan yang makin meningkat
untuk menciptakan atau mengembangkan karyanya.
Merekonstruksi bentuk sesuai dengan makna visual dan makna
simbolik karya seni rupa dalam berbagai aliran,gaya,serta visi
penciptaan.
Memilih,menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,
bahan,alat,teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Berpikir dan Bekerja Artistik
Menghasilkan, mengembangkan,menciptakan,mereka ulang/
merekonstruksi dan mengomunikasikan ide dengan menggunakan dan
menghubungkan hasil proses Mengalami, Menciptakan dan Mereeksikan
Memiliki kepekaan untuk merespons dan menyambut tantangan
dan kesempatan di lingkungannya.
Menghasilkan karya kreatifdan inovatif,baik aplikatifmaupun
ekspresifsebagai bagian dari berpikirkritis,merasakan dan menghayati
serta menuangkan gagasan secara sistematis dan teknologis.
Meninjau dan membarui karya pribadi.
Berdampak
Memilih,menganalisis dan menghasilkan karya yang berdampak
pada pembentukan karakter dan kepribadian diri sendiri maupun
orang lain.
Mengaitkan gagasan dan temuan berpikirkritis terhadap mata
pelajaran yanglainsebagaikorelasi sik,sistemdannilaiuntuk
pengembangan diri serta menguatkan kearifan lokal.
Waktu total: 3 X 2 Jam Pelajaran
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
99
98
Unit 3
PROFILPELAJAR PANCASILA
C.1
C.2
C.3
BBA.1
BBA.2
BBA.3
BBA.4
D.1
D.2
Menciptakan
Menggunakan aneka media,bahan, alat,teknologi dan proses dengan
keterampilan,kemandirian dan keluwesan yang makin meningkat
untuk menciptakan atau mengembangkan karyanya.
Merekonstruksi bentuk sesuai dengan makna visual dan makna
simbolik karya seni rupa dalam berbagai aliran,gaya,serta visi
penciptaan.
Memilih,menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,
bahan,alat,teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Berpikir dan Bekerja Artistik
Menghasilkan, mengembangkan,menciptakan,mereka ulang/
merekonstruksi dan mengomunikasikan ide dengan menggunakan dan
menghubungkan hasil proses Mengalami, Menciptakan dan Mereeksikan
Memiliki kepekaan untuk merespons dan menyambut tantangan
dan kesempatan di lingkungannya.
Menghasilkan karya kreatifdan inovatif,baik aplikatifmaupun
ekspresifsebagai bagian dari berpikirkritis,merasakan dan menghayati
serta menuangkan gagasan secara sistematis dan teknologis.
Meninjau dan membarui karya pribadi.
Berdampak
Memilih,menganalisis dan menghasilkan karya yang berdampak
pada pembentukan karakter dan kepribadian diri sendiri maupun
orang lain.
Mengaitkan gagasan dan temuan berpikirkritis terhadap mata
pelajaran yanglainsebagaikorelasi sik,sistemdannilaiuntuk
pengembangan diri serta menguatkan kearifan lokal.
Waktu total: 3 X 2 Jam Pelajaran
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
Mandiri1.
2.
3.
Saya memiliki kesadaran untuk mencari dan memahami karya
seni kriya terapan dalam lingkungan sehari-hari.
Bernalar kritis
Saya mau membangun keterkaitan dan menyimpulkan apa saja
benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk benda
seni kriya terapan.
Kreatif
Saya dapat mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya
untuk mengatasi persoalan.
Deskripsi
Pada Unit 3 ini peserta didik akan melakukan kegiatan penciptaan
karya dengan menggunakan metode berurutan mulai dari: 1)
memilih referensi ciptaan,2) merancang konsep, 3) memilih bahan,4)
mencipta,dan 5) menjelaskan.Untuk menguasai materi, guru dapat
memilih pendekatan berbasis kegiatanuntuk melibatkan peserta
didik agarmendapat pengalaman secara maksimal dalam mengasah
kemampuan penciptaan karya seni dengan langkah-langkah seperti:
memberikan ide referensi karya seniman-seniman dengan mengulas
bab 2; mendampingi peserta didik untuk merancang gagasan ide
dalam bentuk gambar, membantu (bila perlu) dalam menemukan
alat dan bahan yang tepat untuk mencipta karya seni.Kompetensi
peserta didik pada Unit 3 dinilai melalui hasil akhirkarya dan cara
peserta didik mempresentasikan karya. Sistem penilaian dapat
dilakukan dengan menggunakan rubrik.
•
•
•
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
101
100
Unit 3
ProsedurKegiatan Pembelajaran
A.
Pokok-pokok Materi
1.
Konsep Eksplorasi dan Eksperimen dalam Berkarya
Eksplorasi merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris “exploration”
yang berarti penjelajahan. Dalam seni rupa,eksplorasi dikaitkan dengan
kegiatan pengolahan ide yang berasal dari dalam (internal) diri manusia
itu sendiri maupun dari luar(eksternal) seperti faktorlingkungan dan
informasi sekitar.Kegiatan eksplorasi internal maupun eksternal akan
membantu mengembangkan objek dan gagasan dalam berkarya.
Adapun tahapan eksplorasi antara lain:
1)
Persiapan media alat dan bahan: menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dalam berkarya.
2) Pembuatan sketsa: tahapan merancang bentuk karya dari ide dan
gagasan.
Setelah mengeksplorasi ide dan gagasan menjadi bentuk sketsa,
tahapan selanjutnya dalam proses penciptaan karya seni adalah
eksperimen bahan.Eksperimen adalah aktivitas percobaan untuk
menggunakan alat dan membentuk bahan menjadi bentuk baru
mendekati konsep yang telah dirancang pada sketsa.Pada proses ini
peserta didik dapat memperkirakan bentuk-bentuk apa saja yang
dapat dicapai dengan alat dan bahan yang mereka gunakan. Jika pada
proses eksperimen bahan terjadi kendala seperti ketidakcocokan
gagasan dengan alat dan bahan yang digunakan,maka peserta didik
dianjurkan untuk mengganti alat dan bahan sesuai dengan bentuk
dari ide dan gagasan lainnya.Namun, sebaiknya tidak terlalu keluar
dari konsep Kriya.
1.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.
Persiapan Mengajar
1)
Guru melaksanakan apersepsi.
2)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3)
Guru memilih salah satu atau beberapa pilihan aktivitas.
4)
Guru menampilkan contoh karya seni dari kegiatan yang akan
dihasilkan oleh peserta didik.Contoh gambar dapat diunduh
dari laman pencarian Googleatau Pinterestdengan kata kunci atau
pada halaman lampiran Unit 3.
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
101
100
Unit 3
5) Guru memandu peserta didik dengan menyampaikan instruksi
6)
Guru mengenalkan alat dan bahan dari pilihan aktivitas di bawah ini:
• Membuat topeng dengan menggunakan kardus bekas.
• Membuat batik dengan menggunakan lem.
•Membuat wayang kertas dengan mengacu pada tokoh-tokoh
dalam cerita rakyat pilihan peserta didik.
•Membuat anyaman dari benang wol dan patahan ranting.
•Membuat alat makan dengan menggunakan tanah liat polimer.
7)
Guru dapat menciptakan kegiatan sesuai kondisi dan ketersediaan
bahan yang ada, diluarpilihan aktivitas yang dicontohkan.
b.
Detail Kegiatan Pilihan-pilihan Aktivitas untuk Membuat
Karya Kriya
Kegiatan pembelajaran dalam unit ini menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PJBL) yang terstrukturuntuk
mengacu pada perancangan karya akhir kriya. Seluruh aktivitas pada
unit ini dilakukan setidaknya 3 kali pertemuan dengan estimasi 2 jam
pelajaran di setiap pertemuannya. Kegiatan dapat terbagi menjadi
tiga sesi dan berjalan sebagai berikut:
Menyusun Agenda/Jadwal aktivitas proyek Pertemuan
pertamamerupakan tahapan perkenalan antara peserta didik
dengan materi eksplorasi dan eksperimentasi.Pada pertemuan
ini,peserta didik mendapat penjelasan alat dan bahan yang akan
digunakan sesuai dengan aktivitas yang dipilih oleh guru.Jika
memungkinkan,pada pertemuan pertama peserta didik dapat mulai
merancang bentuk karya.Hasil akhirpertemuan ini bisa berbentuk
sketsa rancangan.
Monitoring Jalannya Proyek
Pertemuan kedua digunakan untuk mengadakan proses
eksperimentasi dan eksplorasi alat dan bahan yang tepat sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat pada pertemuan pertama hingga
tahap penyelesaian karya. Pada pertemuan kedua ini, guru memantau
monitoring proses berjalannya proyek.
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
103
102
Unit 3
Penilaian Hasil Produk dan Evaluasi Proses
Pertemuan ketigaadalah tahapan penyelesaian akhir karya dan
pengecekan ulang apakah terdapat kendala-kendala saat proses
penciptaan karya.
Guru dapat memilih salah satu pilihan aktivitas atau membuat sendiri
kegiatan penciptaan kriya.Guru bisa memilih salah satu kegiatan dari
pilihan di bawah ini:
Penciptaan Karya
Topeng Kardus Raksasa
Guru memberi pertanyaan pemantik seputar proyek
1)Bagaimana memanfaatkan limbah kardus menjadi karya seni
kerajinan?
2)
Apakah topeng dapat dibuat dengan menggunakan kardus?
Merancang Proyek
1)
Guru menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print
outdari laman pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak
gambarpada laman yang telah disediakan dalam lampiran unit.
2) Guru memberikan pilihan bentuk warna dan visual yang dapat
dieksplorasi atau diolah ulang dengan referensi bentuk topeng-
topeng suku Dayak atau Asmat.
3)
Guru mendampingi peserta didik untuk merancang bentuk dan
warnake dalam gambar atau sketsa.
4)
Guru menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta
didik sebagai media eksplorasi dan eksperimentasi:
• kardus
• alternatifpilihan: kertas koran dapat diganti dengan
ranting atau dedaunan
• lem putih/lem kayu (bila ada)
•
kuas
•
cat
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
103
102
Unit 3
5) Guru mendampingi peserta didik menyelesaikan karya dan
menanyakan kendala yang mereka temukan.
Aktivitas peserta didik:
1)
Membuat bentuk sesuai dengan sketsa yang telah dirancang.
2)
Memberi lem pada permukaan yang akan disatukan.
3)
Memberi warna sesuai dengan rancangan yang dibuat.
Batik Lem
Guru memberi pertanyaan pemantik seputar proyek
1)
Bagaimana membuat batik tanpa menggunakan lilin?
(jika guru dapat melaksanakan kegiatan dengan menggunakan
perangkat membatik secara lengkap,maka sangat diperbolehkan)
Merancang Proyek
Aktivitas Guru:
1)
Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print out
dari laman pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak atau
menggandakan gambarpada laman yang telah disediakan dalam
lampiran unit.
2) Memberikan pilihan bentuk warna dan visual yang dapat
dieksplorasi atau diolah ulang dengan referensi motiftradisi
yang ada di Indonesia (Dayak,Toraja,Asmat, Pekalongan,Jogja,
Jawa Timur,dan lain-lain).
Gambar 3.1.Kegiatan dan hasil membuat topeng
menggunakan kardus
Sumber: DessyRachma (2021)
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
105
104
Unit 3
3) Mendampingi peserta didik untuk merancang bentuk dan
warna ke dalam gambar rancangan atau sketsa.
4) Menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta
didik sebagai media eksplorasi dan eksperimentasi:
•kain belacu
•lem kayu (putih)
•botol plastik dengan ujung lancip (lihat gambar3.2.)
•cat akrilik/pewarna tekstil
5) Mendampingi peserta didik menyelesaikan karya dan
menanyakan kendala yang mereka temukan.
Aktivitas peserta didik:
1)
Membuat bentuk motifsesuai dengan sketsa yang telah
dirancang.
2) Memberi lem dengan mengikuti bentuk gambar.
3) Memberi warna sesuai dengan rancangan yang dibuat dalam sketsa.
4) Merendam dengan airuntuk menghilangkan lem.
Pewayangan Cerita Rakyat
Guru memberi pertanyaan pemantik seputar proyek
1) Bagaimana menggambarkan karakter tokoh cerita rakyat
dalam bentuk “wayang”?
2) Bagaimana membuat wayang dan pementasannya?
Merancang Proyek
Aktivitas Guru:
1) Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print
outdari laman pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak
gambarpada laman yang telah disediakan dalam lampiran unit.
Gambar 3.2.Kegiatan membuat batik dengan alternatifmedia lem kayu
Sumber: DessyRachma (2021)
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
105
104
Unit 3
2) Memberikan pilihan cerita rakyat setempat untuk dijadikan
pewayangan.
3) Mendampingi peserta didik memilih cerita rakyat yang akan
dijadikan penokohan dalam bentuk karakter wayang.
4) Mendampingi peserta didik merencanakan bentuk penokohan
karakter(menggambardan sketsa).
5) Menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta
didik sebagai media eksplorasi dan eksperimentasi:
- kertas hitam atau putih.
- bambu yang telah diiris tipis/tusuk satai,atau dapat juga
menggunakan lidi atau rotan.
- selotip,gunting, kardus boks.
- pewarna (bila perlu).
- kertas minyak warna putih.
- cahaya (senter/lentera/lilin).
6) Guru mendampingi peserta didik menyelesaikan karya dan
menanyakan kendala yang mereka temukan.
Aktivitas Peserta Didik:
1) Peserta didik membuat gambardi atas kertas hitam atau putih
atau kertas warna lain.
2) Peserta didik memotong gambardan membuat detail dengan
melubangi kertas menggunakan gunting atau alat pelubang
lain (cutter/tusuk gigi/jarum).
3) Peserta didik menyiapkan arena pementasan.
Gambar3.3. Contoh hasil karya membuat wayang dari kertas warna hitam
Sumber: DessyRachma (2020)
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
107
106
Unit 3
Anyaman Ranting
Guru memberi pertanyaan pemantik seputar proyek
1)
Bagaimana memanfaatkan ranting pohon sebagai media anyam?
Merancang Proyek
Aktivitas Guru:
1) Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print
outdari laman pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak
gambarpada laman yang telah disediakan dalam lampiran unit.
2) Mendampingi peserta didik merencanakan bentuk dan gradasi
warna yang akan digunakan pada ranting.
3) Menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta
didik sebagai media eksplorasi dan eksperimentasi:
•ranting pohon (bisa disiapkan oleh guru atau peserta didik)
•benang wol atau benang rajut
•jarum rajut (bila perlu)
4) Memandu peserta didik membuat alurutama rajutan dengan
membuat garis horizontal dari kanan ke kiri menggunakan
benang warna putih.
5) Mendemonstrasikan cara menganyam menggunakan benang
warna untuk menyusun corak atau membentuk gambar dari
atas ke bawah dengan metode anyaman dasar.
Mangkuk Keramik Kertas
Guru memberi pertanyaan pemantik seputar proyek
1)
Bagaimana memanfaatkan limbah kertas menjadi benda pakai?
2)
Apakah benda keseharian dapat dibuat dengan menggunakan
kertas?
Gambar3.4.Contoh hasil karya membuat anyaman pada ranting pohon
Sumber: Isabella Rotua Harahap (2021)
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
107
106
Unit 3
Merancang Proyek
1)
Pada pertemuan sebelumnya, peserta didik diharapkan untuk
membawa satu mangkuk yang terbuat dari keramik.
2)
Guru menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print
outdari laman pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak
gambarpada laman yang telah disediakan dalam lampiran unit.
3) Guru memberikan pilihan bentuk warna dan visual yang dapat
dieksplorasi atau diolah ulang.
4)
Guru mendampingi peserta didik untuk merancang bentuk
gambardan pewarnaan ke dalam sketsa.
5)
Guru menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan
peserta didik sebagai media eksplorasi dan eksperimentasi:
• kertas koran (potong memanjang pergaris)
• alternatifpilihan: kertas koran dapat diganti dengan ranting
atau dedaunan
• plastik
• lem putih
• kuas
• mangkuk atau peralatan makan lainnya
• cat
Instruksi kepada peserta didik:
a) Peserta didik melapisi peralatan makan pilihan sebagai
cetakan utama dengan menggunakan plastik.
b)Peserta didik melapisi plastik dengan lem putih
c)Peserta didik membasahi kertas koran dan meletakkan
potongan kertas koran satu persatu di atas plastik pelapis.
d) Mangkuk dibiarkan mengering.
e)Peserta didik dapat memberi warna pada pertemuan
berikutnya.
6)Mendampingi peserta didik untuk menyelesaikan karya dan
menanyakan kendala yang mereka temukan.
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
109
108
Unit 3
Selain pilihan aktivitas di atas,guru dapat mengembangkan
aktivitas-aktivitas baru yang mampu memberikan ingatan
kepada peserta didik,bahwa melalui kesenian dan kerajinan
tangan banyak hal bisa dibuat.
c.
Kegiatan Akhir
1.
Peserta didik melakukan nishing(penyelesaian) karya dengan
tambahan aksesori dan meninjau keteraturan detail,serta
mengevaluasi dan memperbaiki bagian-bagian yang kurang tepat.
Guru dapat membantu mengevaluasi dan memperbaiki dengan
metode pengerjaan artistik yang tepat.
2.
Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3.
Menyimpulkan materi pembelajaran seni kriya terapan dan
penegasan kembali tentang proyek peserta didik.
4.
Tindak lanjut.
Gambar 3.5.Alat dan bahan alternatifuntuk membuat piring,gelas,
atau mangkuk yakni menggunakan koran dan selotip kertas (kiri),
cat dan kuas untuk memberi warna (tengah)
*Bila dimungkinkan, guru dapat mencari tanah liat kemasan (kanan)
Sumber: DessyRachma (2020)
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
109
108
Unit 3
d. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
1.
Apabila kegiatan di atas tidak dapat dilakukan,maka guru dapat
menggantinya.
2.
Guru mencetak hasil karya untuk dijelaskan kepada peserta didik
sebagai hasil akhirkegiatan.
3.
Membagikan fotokopi materi pada halaman tertentu yang telah
disediakan.
4.
Guru dapat mengganti alat dan bahan yang mudah ditemukan di
daerah sekitarsekolah.
5.
Guru mendampingi penciptaan dengan menanyakan kepada
peserta didik kendala apa yang mereka temukan saat melakukan
proses penciptaan.
•
Apakah peserta didik dapat merancang sesuai dengan instruksi yang Anda
sampaikan?
•
Bagaimana tanggapan peserta didik saat menciptakan karya sesuai dengan
instruksi yang Anda sampaikan?
•
Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal,
atau sekadarmelaksanakan kegiatan berdasarinstruksi?
•
Adakah kelemahan Anda saat kegiatan pembelajaran? Seperti penguasaan
materi,metode dan teknik pembelajaran,mengaturdurasi kegiatan, serta
ketika menghadapi peserta didik?
•
Apa saja penyebab kelemahan Anda tersebut? Dan bagaimana sikap yang
harus Anda persiapkan untuk memperbaikinya ke depan?
•
Apa sajakah kelebihan Anda saat pelaksanaan kegiatan?
Dan apa penyebabnya? Selanjutnya bagaimanakah cara Anda tetap
mempertahankan kelebihan Anda?
Reeksi Guru
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
guru diharapkan melaksanakan reeksi kegiatan
pengajaran di kelas.Contoh:
perpuskita/8/2024
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
PB
110
Unit 3
Penilaian
Prosedur
:Guru memilih satu atau beberapa aktivitas untuk mencipta seni kriya
Jenis Tes
: Proyek
Bentuk Tes
: Uji pemahaman gagasan dan hasil ciptaan
Instrumen Tes
: Hasil akhir karya penciptaan dan presentasi
Rubrik Penilaian Hasil AkhirPenciptaan Karya
Penilaian
Baik
CukupKurang
Karya
Penciptaan
Tujuan Perancangan Karya
Peserta didik dapat menjelaskan
tujuan perancangan karya.
Rancangan Karya
Peserta didik dapat
menggambarkan ide dan gagasan
bentuk dalam bentuk sketsa.
Eksplorasi dan
Eksperimen Bahan
Peserta didik dapat
menggunakan bahan sesuai
dengan rancangan gagasan dan
konsep bentuk yang telah dibuat
dalam sketsa.
Kemampuan Artistik
Peserta didik menunjukkan
kemampuan artistiknya yang
tampak dalam sketsa dan hasil
akhirkarya.
perpuskita/8/2024
4
UNIT
Apresiasi Karya
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 4, diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tujuan penciptaan,alat dan bahan,serta proses
pembuatan karyanya di depan kelas atau umum.
2. Mampu mengevaluasi proses penciptaan yang dilaksanakan
3. Mereeksikan kembali pemahaman konsep dan hasil akhir karya
4. Mendapat inspirasi konsep, bentuk,cara pengolahan alat dan
bahan dari karya teman-teman lain yang dipresentasikan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
112
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
R.1.
R.2
M
enghargai dan memahami pengalaman estetik dan
pembelajaran artistik.
Mengamati, memberikan penilaian dan membuat hubungan
antara karya pribadi dan orang lain sebagai bagian dari proses
berpikirtingkat tinggidan bekerja artistik.
Waktu total: 2x2 Jam Pelajaran
PROFILPELAJAR PANCASILA
M
andiri
1.
2.
Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas dalam waktu yang telah
disepakati.
Bernalarkritis
Saya menunjukkan rasa ingin tahu dan dapat bertanya untuk
membantu pemahaman saya dalam seni dan publikasi karya seni.
•
•
Deskripsi
Pada Unit 4,peserta didik akan menanggapi kegiatan apresiasi karya seni
kriya terapan berpusat pada peserta didik.Kegiatan utama pembelajaran
pada unit ini adalah peserta didik mempresentasikan hasil karya dengan
menjelaskan masalah yang ditemui saat mencipta karya dan penawaran
penyelesaian masalah dengan karya seni kriya terapan.Guru dapat mengawali
kelas dengan mengajukan pertanyaan yang bersifat memantik pendeskripsian
karya seni.Jawaban peserta didik tidak memiliki nilai benaratau salah namun
digunakan guru untuk menggali kemampuan berpikirkritis peserta didik
dalam menanggapi pertanyaan baik dari guru maupun dari peserta didik lain.
Guru berkewajiban mendorong peserta didik untuk menyetujui atau menolak
gagasan sehingga diskusi dua arah terlaksana dan terdapat pertukaran
pengetahuan antara peserta didik dan guru. Sistem penilaian dapat dilakukan
dengan menggunakan rubrik penilaian.
perpuskita/8/2024
113
Unit 4
1. Pokok-Pokok Materi
a.
Pengertian Apresiasi
Sebuah karya seni diciptakan tidak hanya untuk dilihat dan didengar
namun juga dipahami maksud dan tujuan diciptakannya karya
tersebut.Proses penilaian karya seni tidak dapat dilakukan terpisah
dan diputuskan nilai keindahannya secara mutlak: baik dan buruk.
Penilaian karya seni harus memperhatikan segala aspek estetis dari
mulai elemen-elemen seni rupa yang digunakan,proses penciptaan
dan kemampuan craftmanship(keterampilan tangan) dari penciptanya.
Apresiasiadalah kegiatan pencarian pengalaman estetis
dengan melihat karya seni sehingga motivasi timbul.Salah satu
produk dari aktivitas apresiasi adalah menulis tentang karya seni
melalui proses analisis deskriptifyang dilakukan untuk membangun
dan menemukan potensi keindahan terhadap karya.
Terdapat empat langkah proses apresiasi yang dapat dilakukan
oleh peserta didik dengan panduan dari guru pendamping,yaitu:
Bentuk apresiasi yang mengacu pada penilaian karya seni
menggabungkan awal perencanaan konsep karya dari mulai gagasan
dalam bentuk sketsa, tujuan diciptakannya karya hingga seberapa
jauh masalah dalam tujuan pembuatan karya dapat dipecahkan.
Semua unsurtahapan saling terkait dan berhubungan untuk mencipta
penilaian yang tepat.Bentuk apresiasi tertulis di dalam kegiatan seni
rupa akrab disebut dengan kegiatan menulis kritik seni.Hasil
tulisan kritik seni berfungsi untuk menjelaskan karya seni dan banyak
terdapat di majalah, artikel, koran, dan katalog pameran.
Deskripsi
Menjelaskan jenis karya seni, alat dan bahan,ukuran,
bentuk secara umum.
Analisis
Formal
Memahami bagaimana elemen-elemen seni rupa warna,
garis,bentuk, ruang, tekstur, polatersusun dalam
karya seni.
Interpretasi
Mendeskripsikan makna dan maksud dari terciptanya
suatu karya.
Penilaian
Mengevaluasi kesesuaian konsep, hasil akhir, maksud dan
makna yang telah dijelaskan.
perpuskita/8/2024
114
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Contoh bentuk kritik seni:
Gambar 4.1.Contoh Tulisan Kritik Karya Seni rupa
Sumber: DessyRachma (2020)
perpuskita/8/2024
115
Unit 4
1. Langkah-Langkah Melaksanakan Kegiatan Apresiasi
a.
Persiapan Mengajar
Aktivitas guru:
1.
Mengenalkan kata “apresiasi” dan “kritik seni”. Guru dapat
menanyakan kepada peserta didik adakah di antara mereka yang
pernah mendengarkata ini dan mampu menjelaskannya.
2.
Menjelaskan teori dasar apresiasi dan unsur-unsuryang perlu
dipenuhi dalam melakukan kegiatan apresiasi.
3.
Guru menjelaskan peraturan kegiatan apresiasi.
4.
Memberi penawaran kepada peserta didik:
•
Peserta didik mencari gambardan karya seniman secara mandiri.
•
Peserta didik memilih gambar yang telah ditentukan oleh guru.
5.
Jika peserta didik mengalami kesulitan maka guru bisa
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik seperti berikut:
•
Kira-kira terbuat dari material apakah karya tersebut?
•
Bagaimana bentuk keseluruhan karya tersebut?
•
Apa yang kamu rasakan saat melihat karya tersebut?
•
Pada tahun berapakah karya seni tersebut dibuat? Apakah ia
mencerminkan kebudayaan masyarakat pada tahun tersebut?
Jika ya,mengapa?
•
Apakah bentuk karya seni tersebut terlihat seperti kenyataan
yang sebenarnya atau jauh dari itu?
•
Bagaimana susunan warna yang terdapat dalam karya tersebut?
Apakah teraturatau acak?
•
Bagaimana bentuk garis yang terdapat dalam karya tersebut?
Apakah samar atau tegas?
•
Pesan apa yang coba disampaikan seniman kepada masyarakat
melalui karya yang ia ciptakan?
•
Apa inspirasi yang Anda dapat setelah melihat karya tersebut?
perpuskita/8/2024
116
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
b. Kegiatan Pengajaran di Kelas
Kegiatan pembelajaran yang diperagakan dalam unit ini
yaitu menggunakan model pembelajaran konstruktivisme.
Konstruktivisme merupakan pembelajaran yang dirancang untuk
membangun penalaran terhadap masalah yang dihadapi peserta
didik di mana kemudian peserta didik secara mandiri mengartikan
yang telah diajarkan pada unit sebelumnya untuk menyesuaikan
dengan pengalaman-pengalaman mereka.Model pembelajaran
konstruktivisme mengedepankan peserta didik untuk menemukan
dan mengeksplorasi pengetahuan mereka sendiri dari apa yang telah
mereka ketahui,alami,dan pelajari sendiri.Berikut adalah tahapan
konstruktivisme:
TahapanKegiatan
Tahap 1
•Kegiatan dapat diawali dengan menyajikan masalah
yang dekat dengan lingkungan peserta didik, dalam
hal ini kendala dalam pengerjaan karya. Sehingga
peserta didik dapat saling bertukarpengetahuan
saat karya dipresentasikan bersama-sama secara
bergantian.
•Mengorganisasikan pelajaran seputarmasalah yang
sedang dihadapi untuk menemukan trik-trik baru
penyelesaian masalah.
Tahap 2
•Mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan
baru dengan cara mendengar penjabaran hasil karya
dari peserta didik lain.
•Berusaha memecahkan masalah untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
atas masalah yang disajikan.
Tahap 3
•
Peserta didik menuliskan apresiasi untuk
mendeskripsikan,menganalisis,menginterpretasi,
dan memberi penilaian kepada karya seni yang ia
peroleh.Peserta didik dapat mendiskusikan gambar
karya pilihannya dengan peserta didik lain dan
menjadikan pembanding antara nuansa satu karya
seni dengan yang lain.
perpuskita/8/2024
117
Unit 4
Tahap 4
• Menjadikan pembelajaran pada setiap masalah
dari pengerjaan karya antarpeserta didik dan
jawaban dari guru.
• Peserta didik dituntut untuk mendemonstrasikan
apa yang telah dipelajari dalam bentuk hasil akhir
karya seni kriya terapan.
c. Kegiatan Akhir
1.
Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
2.
Menyimpulkan materi pembelajaran apresiasi dan mengevaluasi
proses jalannya kegiatan.
3.
Tindak lanjut.
d.
Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan alternatifdapat dilakukan apabila kegiatan di atas tidak dapat
dilakukan atau mengalami beberapa elemen yang kurang,sehingga
dapat menggantinya dengan beberapa alternatifsebagai berikut:
1.
Guru menampilkan seluruh karya di depan kelas dan menjelaskan
karya tersebut kepada peserta didik, lalu meminta peserta didik
untuk merespons.
2.
Guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan diskusi
dua arah menggunakan pertanyaan pemantik kepada peserta
didik untuk saling mengevaluasi karya seni kriya terapan yang
ditampilkan.
3.
Peserta didik diajak untuk merespons dan memberi tanggapan
terhadap karya yang sedang ditampilkan.
4.
Guru dapat memberikan tanggapan dan ide-ide terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang kurang terjawab dengan baik.
perpuskita/8/2024
118
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
•
Apakah proses pembelajaran apresiasi yang dilakukan oleh Anda dapat
diikuti oleh peserta didik dengan baik?
•
Bagaimana tanggapan peserta didik atas materi dan penerapan apresiasi
seni yang Anda sampaikan?
•
Apakah peserta didik dapat menangkap dan merespons balik pertanyaan
Anda dengan baik?
•
Adakah kelemahan saya saat kegiatan pembelajaran? Sepertipenguasaan
materi,metode dan teknik pembelajaran,mengaturdurasi kegiatan, serta
ketika menghadapi peserta didik?
•
Apa saja penyebab kelemahan Anda tersebut? Dan bagaimana sikap yang
Anda harus persiapkan untuk memperbaikinya ke depan?
•
Apa sajakah kelebihan Anda saat pelaksanaan kegiatan? Dan apa
penyebabnya? Selanjutnya bagaimanakah cara Anda tetap mempertahankan
kelebihan Anda?
Reeksi Guru
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
guru diharapkan melaksanakan reeksi kegiatan
pengajaran di kelas.Contoh:
perpuskita/8/2024
119
Unit 4
Penilaian
ProsedurTes
: Penulisan Kritik Seni
Jenis Tes
: Tertulis
Bentuk Tes
: Esai Deskriptif
Instrumen Tes
: Pendeskripsian, Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian A
presiasi Peserta Didik
Penilaian Apresiasi
BaikCukupKurang
Kritik
Penjelasan
Peserta didik dapat menjelaskan
deskripsi karya secara umum
meliputi:jenis karya, alat dan
bahan,ukuran,dan bentuk
secara umum.
Analisis
Peserta didik dapat memahami
bagaimana elemen-elemen seni
rupa tersusun dalam karya seni.
Pemaknaan
Peserta didik dapat menafsirkan
perkiraan makna dan maksud
dari terciptanya suatu karya.
Menilai
Peserta didik dapat mengevaluasi
kesesuaian konsep, hasil akhir,
maksud dan makna yang telah
dijelaskan.
Presentasi
Respons Terhadap
Pertanyaan-pertanyaan
Peserta didik dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh guru secara
responsif.
perpuskita/8/2024
120
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
3
2
4
Deskripsi karya: Jelaskan
bentuk,ukuran,media, bahan dan
tahun pembuatan karya tersebut.
Interpretasi: Menurut anda apa
pesan yang ingin disampaikan
seniman melalui karya tersebut?
Analisis karya: Jelaskan
bagaimanaunsurseni rupa (garis,
bentuk,bidang,warna, tekstur,
motif) pada karya tersebut.
Penilaian: Kesan apa yang anda
dapat dari melihat karya tersebut?
Tempelkan karya seni pilihanmu di sini.
1
*Guru dapat meng-copy
dan membagikan lembaran ini
kepada peserta didik untuk
berlatih menulis kritik seni
perpuskita/8/2024
5
UNIT
Dasardan Fungsi Desain
Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 5, diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan,mengelompokkan dan menganalisis manfaat desain
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengenal desainer-desainer Indonesia dan karyanya.
3. Menganalisis perkembangan desain berdasarkan jenis,konsep,
dan latarbelakang terciptanya desain.
4.
Merancang dan membuat infogras.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
122
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
Waktu total: 1 X 2 Jam Pelajaran
Mengalami
Mengalami, merasakan,merespons,dan bereksperimen dengan aneka
sumber
,termasuk karya seni desain berdasarkan pengelompokannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman dan informasi
serupa.
Menciptakan
Memilih,menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,
bahan,alat,teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Mereeksikan
Menghargai dan memahami pengalaman estetik dan pembelajaran
artistik terhadap karya seni desain dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati, memberikan penilaian dan membuat hubungan antara
karya pribadi dan orang lain sebagai bagian dari proses berpikir
tingkat tinggi dan bekerja artistik.
Berpikir dan Bekerja Artistik
Memiliki kepekaan untuk merespons dan menyambut tantangan dan
kesempatan di lingkungannya.
Menghasilkan karya kreatifdan inovatif,baik aplikatifmaupun
ekspresifsebagai bagian dari berpikirkritis,merasakan dan menghayati
serta menuangkan gagasan secara sistematis dan teknologis.
A.1
A.2
C.3
R.1
R.2
BBA.2
BBA.3
perpuskita/8/2024
123
Unit 5
Deskripsi
Unit 5,peserta didik akan mempelajari seputarseni desain yang
memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari meliputi: pengertian
seni desain,sejarah perekembangan desain, dan jenis-jenis desain yang
ditunjukkan melalui beberapa contoh aplikatifdari desain yang dapat
diterapkan menjadi benda fungsi.Peserta didik juga diajak untuk
bereksplorasi dengan berbagai alat, bahan dan teknik sesuai prinsip-
prinsip desain,untuk pada akhirnya dapat mengaplikasikan seni dan
desain dalam kehidupan masyarakat.Untuk menguasai materi dalam
Unit ini,guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan
keadaan peserta didik dengan memperhatikan karakterpembelajaran
(mandiri,bekerja sama, disiplin,kreatif, jujur, dan terampil) sehingga
memungkinkan peserta didik untuk menuangkan gagasan dan
pendapat mereka sendiri dalam bentuk proyek.Untuk mengukur
kompetensi guru dapat melakukan penilaian keterampilan melalui
pembuatan infogras seputar perkembangan seni desain.
PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri
1.
2.
Saya mau mencoba memiliki kesadaran untuk memecahkan
permasalahan dengan menggunakan fungsi desain.
BernalarKritis
Saya tahu dan mau mencoba menganalisis fungsi desain yang
berangkatdaripermasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan
melihat adanya faktorkebutuhan.
•
•
perpuskita/8/2024
124
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
A.Pokok-Pokok Materi
1.
Desain
Desain lahirdi tengah masyarakat moderen seiring munculnya istilah
revolusi industri,dengan mengutamakan proses kreatifdan inovatif
yang menuntut kinerja otak kanan dan otak kiri secara bersamaan.
Kehadiran desain muncul karena adanya proses kreatifdan inovatif
dalam diri manusia,sehingga manusia dapat memecahkan masalah
yang dipahami sebagai konsep terprogram. Adapun dalam profesi
desain,hal itu disebut sebagai konsep desain.
Desain adalah gambaryang menarik dan indah untuk menjelaskan
ide dan gagasan yang dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain
sehingga memperoleh pemahaman yang sama.Biasanya konsep-
konsep desain akan diwujudkan ke dalam gambar kerja yang berfungsi
mempercepat pekerjaan dan menganalisis fungsi sesuai kebutuhan.
Manfaat desain adalah untuk mempercepat proses pekerjaan untuk
mencapai kesepahaman melalui bentuk visual sehingga dapat dipahami
dengan mudah oleh pembaca secara lebih menarik dan indah.
Desain dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan
manusia yang memerlukan proses lanjutan berupa pengerjaan atau
perwujudan benda lanjutan yang membutuhkan kesepahaman bentuk
visual,seperti halnya: mebel,bangunan,interior, gras, busana dan
produk yang melibatkan perancangan temuan teknologi mutakhir.
perpuskita/8/2024
125
Unit 5
2.Sejarah Lahirnya Desain
perpuskita/8/2024
126
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
perpuskita/8/2024
127
Unit 5
3. Jenis-Jenis Desain Berdasarkan Fungsi
a.
Desain Mebel
Mebel atau furnituradalah benda yang ada di rumah dan digunakan
oleh penghuninya untuk duduk,berbaring, ataupun menyimpan
bendakecilsepertipakaian atau piring.Mebelterbuat dari kayu,
papan,triplek,dan lain-lain.
Prinsip dasardesain mebeldidasarkan pada konsep bentuk
fungsional yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas pemakai.Hal
tersebut memengaruhi bahan yang dipilih,sistem konstruksi yang
digunakan serta nishing yang tepat. Demikian juga mengenai volume
(besaran) dengan dimensi (ukuran) dan standaryang ergonomis
(nyaman untuk pengguna).
Desain mebel sangat memperhatikan pengerjaan detail atau
prol,pemilihan jenis aksesoris yang disesuaikan dengan gaya desain
tertentu sebagai upaya untuk menghasilkan desain fungsional dan
estetis.Selain itu,desain mebel juga sering dikategorikan sebagai
elemen desain interior(bagian dari komponen ruang).
Gambar 5.1.Contoh Mebel
Meja BelajarMinimalis
Sumber: Karya Cholis Mahardika (2020)
Gambar 5.2.Mebel Meja dan Kursi
Sumber: Karya Tesar Eko Saputro (2021)
perpuskita/8/2024
128
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Industri Mebel Jepara
Salah satu sentral terbesar industri mebel di Indonesia adalah
Kota Jepara yang memiliki berbagai macam ukiran khas dan
model-model mebel berbahan kayu.Selain sebagai kota yang
tersohordengan kualitas kayunya,pada dasarnya para perajin
di Jepara meyakini bahwa keterampilan membuat aneka macam
mebel merupakan warisan sejarah yang harus selalu dilestarikan.
b.
Desain Bangunan (Arsitektur)
Sebagai bagian dari seni terapan dalam kehidupan sehari-hari, karya seni
desain amatlah penting dalam kehidupan manusia. Desain arsitektur
adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk menyatakan
imajinasi dan ilmu mereka ke dalam suatu rancangan bangunan.
Dalam artian yang lebih luas,arsitekturmencakup perancangan
dan pembangunan di suatu lingkungan,baik mikro maupun makro.
Di tingkat mikro, desain interior mencakup masalah desain bangunan,
desain perabot,dan desain produk.Di tingkat makro,desain arsitektur
mencakup masalah perencanaan, kota, perencanaan perkotaan, dan
arsitektur lanskap.
Gambar 5.3.Ruang PamerMebel Jepara
Sumber: Menunggang Badai: Untaian Kehidupan, Tradisi,
dan Kreasi Aktor Mebel Jepara,hlm 2 (2010)
perpuskita/8/2024
129
Unit 5
*Guru dapat memberikan implementasi desain-desain bangunan (arsitektur)
dari kehidupan sehari-sehari lainnya seperti bangunan tradisional,gedung-
gedung pencakar langit dunia (Makkah Royal Clock Tower, Menara Eiel, dan
sebagainya), bangunan bersejarah (Taj Mahal,Candi Borobudur, Gedung
Sate,Monas,Gereja Katedral, dan lain-lain),dan bentuk-bentuk bangunan
yang memiliki keunikan artisitik dan fungsi.
Link referensi untuk bangunan arsitektur:
•
https://www.arsitag.com/article/
•
http://www.iai.or.id/
•
www.arsitekturindonesia.org
Gambar5.4. Desain Rumah Tampak Depan
Sumber: Ilham Gusti Syahadat (2019/2020)
Gambar5.5. Desain rumah
moderen minimalis
Sumber: Ilham Gusti Syahadat (2019/2020)
Gambar 5.6.Foto Rumah Adat
Tongkonan, Toraja
Sumber: Tampan Destawan Subagyo (2020)
perpuskita/8/2024
130
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Friedrich Silaban lahir di Samosir,
Sumatra Utara,16 Desember 1912 dan
meninggal di Jakarta pada 14 Mei 1984 di
usia 71 tahun.Ia adalah seorangarsitekgenerasi
awal di Indonesia.Friedrich Silaban
menyelesaikan pendidikan formal di H.I.S.
Narumonda, Tapanuli,tahun 1927.Kemudian
di Koningen Wilhelmina School (K.W.S.),
Jakarta,tahun 1931, dan Academic van
Bouwkunst Amsterdam,Belanda,pada tahun
1950.Ia terkenal dengan berbagai karya
besarnya di dunia arsitekturdan rancang bangun.Beberapa karya besarnya yaitu
Monumen Nasional/Tugu Monas,Jakarta (1960); KantorPusat Bank Indonesia
Jalan Thamrin,Jakarta (1958); dan Masjid Istiqlal,Jakarta (1954).Frederich
Silaban juga turut memenangkan sayembara pembuatan gambarmaket Masjid
Istiqlal,yang saat itu menjadimasjid terbesardiAsia Tenggarapada tahun1970-an.
Ridwan Kamiladalah seorang arsitek
perancang kota dan pendidik di ITB
Bandung. Di sisi lain ia juga pernah
menjadi Wali Kota Bandung dan
menjabat sebagai GubernurJawa Barat
periode 2018-2023.Ridwan Kamil
yang pernah mengenyam pendidikan di
Berkeley,California,ini pernah mendapat
penghargaanYoung Design Entrepreneurof
theYearpada tahun 2006.Setelah pulang
dari Amerika,ialangsung mendirikan
Urbane Arsitektur bersama beberapa temannya.Ciri yang paling melekat
dari karyanya bersama Urbane adalah desain bergaya urban yang menarik.
The Raajiva DesignUbud dan Jimbaran Silk ResidenceBali adalah bukti
keberhasilandalam menciptakan visi serta membangun desain bergaya urban.
Arsitek
perpuskita/8/2024
131
Unit 5
c. Desain Interior
Desain interioradalah seni yang mempelajari perencanaan tata letak dan
perancangan ruang dalam sebuah bangunan. Desain interior bisa juga
diartikan sebagai teknik menata ruangan yang di dalamnya berisi karya,
perabot,atau alat rumah tangga agartampak lebih menarik dan sesuai
dengan kegunaannya.Dalam desain interiorada beberapa aspek yang
harus diketahui, antara lain: perencanaan desain,riset, penganggaran,
koordinasi dan sebagainya. Untuk menghasilkan karya desain interior
yang menarik dan mempunyai nilai manfaat,seorang desainerdapat
menggabungkan beberapa unsur keilmuan seperti seni dan sains.
d. Desain Gras
Sebuah rancangan desain yang bertujuan untuk memecahkan masalah
komunikasi melalui kombinasi elemen gras seperti bentuk, garis,warna,
dan sebagainya.Desain gras berfungsi untuk mengomunikasikan
informasi tertentu dalam bentuk visual yang menarik seperti promosi,
iklan,publikasi,layanan masyarakat,poster-posterimbauan dan
larangan. Berikut adalah macam-macam desain gras dalam kehidupan
sehari-hari:
Gambar 5.7.Interior perpustakaan karya Putri Amalia Pusparini
Sumber: Putri Amalia Pusparini (2019)
perpuskita/8/2024
132
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
1) Desain Huruf(Typography Design)
Desain hurufadalah teknik memilih dan menyusun hurufuntuk
menciptakan yang mempertimbangkan susunan huruf,dimensi
pengukuran dan proporsi. Desain hurufatau tipogra sering
digunakan dalam majalah,buku,brosur, dan poster. Pada prinsipnya,
tipogramencakuppengukurantinggi huruf,panjang baris,jarak
hurufdan jarak baris.
Teknologi komputerdapat memberi peluang dalam menciptakan
kemungkinan bentuk huruf.Guru dapat memilih metode manual atau
digital dalam membuat karya desain huruf.
Gambar 5.8.Tipogra
Sumber: Karya Tia Soana (2021)
Gambar 5.9.Desain Hurufdengan
Bantuan Bentuk Sederhana
Sumber: Sedulur Papat-Project by Alib Isa (2021)
Gambar 5.10.Tipogra Huruf
Sumber: Danton Sihombing (2013)
perpuskita/8/2024
133
Unit 5
2) Desain Poster
Posteradalah lembaran yang memuat tulisan dan gambaryang
dirancang sesuai dengan infomasi yang akan diberikan kepada publik.
3)
Desain Logo
Logo adalah gambar yang mencerminkan identitas, nilai dan konsep
sebuah perusahaan.
Gambar 5.12.Desain Poster
Etika Batuk
Sumber: Karya Citra Rahma El Kautsar (2021)
Gambar 5.11.Postertentang “Gotong Royong”
dalam Gwangju Design Bienalle,Korea Selatan.
Sumber: Arsip Karya Naufan Noordyanto (2019)
Gambar 5.14.Logo karya
Ahmad Sayid Sabiq
Sumber: Ahmad Sayid Sabiq (2017)
Gambar 5.13.Logo Komunitas Seni
“Nanas Muda Project”
Sumber: Karen Hardini (2018)
perpuskita/8/2024
134
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
4) Desain Produk
Desain produk merupakan gambaratau rancangan bentuk atas suatu
barang fungsional untuk kegunaan sehari-hari sebelum benda tersebut
diciptakan.Contoh desain produk adalah: desain pisau,desain sepatu,
desain helm,desain bentuk,dan lain-lain.
e. Desain Busana
Desain busanadipakai sebagai gambar kerja yang memuat gagasan
tampilan bentuk sebuah pakaian.Seorang perancang busana menuangkan
idenya ke dalam sebuah sketsa yang menerangkan tampilan akhir, pilihan
skema warna,dan keterangkan berbagai alternatifbahan dan teknik yang
digunakan.Setelah menentukan desain,seorang desainer busana perlu
membuat pola jahit untuk menjadi pakaian yang siap dipakai.
Gambar 5.15.Gambar desain produk
Sumber: Karya Dwiky Nur Imam (2021)
Gambar 5.16.Ilustrasi busana oleh Leka Putra
Sumber: Karya Leka Putra (2016)
perpuskita/8/2024
135
Unit 5
Ghea S Panggabean adalah perancang busana
Indonesiayang memiliki keunikan tersendiri
seperti corak etnik Indonesia yang selalu
menghiasi rancangannya.Ghea terlahirsebagai
blasteran Sunda-Belanda, namun nyatanya dia
sangat mencintai budaya Indonesia,maka dari itu
karya-karyanya banyak mengadopsi corak etnik
Indonesia yang unik. Selain itu Ghea juga menjadi
peraih Apparel Award untuk kategori Best Ready to
Wear Designers,1987.
Lulu LuthLabibi Merupakan desainer yang
lahirdi Banyumas dan kini menetap di Yogyakarta.
Ia lulus dari Jurusan Kriya Tekstil Institut Seni
Indonesia (ISI) Yogyakarta. Lulu merupakan
desaineryang mengeksplorasi berbagai macam kain
lurik dan tenun Indonesia.Ia juga pernah menjadi
pemenang pertama Lomba Perancang Mode
(LPM) pada tahun 2013 yang menggabungkan
batik kontemporer, lurik Yogyakarta,sarung goyor
Klaten,dan tenun ikat Jepara.Pada gelaranJakarta
Fashion Week2015 ia juga Kembali menghadirkan sesuatu yang berbeda, yaitu
batik Belanda,yang merupakan motif-motifbatik yang dipakai orang Belanda
di Indonesia pada zaman kolonial yang menjadi perhatian banyak kalangan.
Gambar5.17.Desain Busana Pesta, Paduan: Pakaian adat daerah (baju Bodo),
fenomena alam (galaxy), hari penting (lebaran), dan pakaian kerja (hakin)
Sumber: Karya Af Ghurub Bestari (2020)
DesainerBusana
perpuskita/8/2024
136
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
f. Desain Kemasan
Desain kemasan digunakan untuk merancang bentuk wadah yang sesuai
dengan sifat produk.
5. Prinsip Desain
Proses pembuatan karya desain sangat memperhatikan prinsip desain
seperti: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rhythm), proporsi
(proportion),dominasi dan kesederhanaan.
Link referensi untuk desain gras:
•
http://www.adgi.or.id/
• https://dgi.or.id/
6. Pembuatan Infogras
Infogras berasal dari kata informasi dan gras,oleh karena itu bentuk
visual dari desain ini memadukan unsur-unsur seperti ilustrasi dan
tipogra.Pembuatan infogras merupakan cara kreatifuntuk menyajikan
sebuah data secara sederhana,jelas,dan menarik.
Gambar5.18.Desain Kemasan Produk
Sumber: Karya Karen Hardini (2019)
Gambar5.19. Purwarupa kemasan
Sumber: Karya Karen Hardini (2019)
perpuskita/8/2024
137
Unit 5
Tahap-Tahap Pembuatan Infogras
1.
Menentukan topik.
2.
Mengumpulkan informasi yang akan dimuat.
*Pengumpulan data informasi dapat berasal dari buku-buku,majalah,
media sosial,dan lain-lain seperti: tokoh, data tulisan,dan contoh gambar.
3. Memastikan data yang dikumpulkan adalah data yang valid.
4.
Pilih alat atau media untuk pembuatan infogras.
*Misal: perangkat komputer,aplikasi di handphone, atau manual (kertas,
spidol,dan print outgambar-gambar).
5. Tentukan konsep desain yang menarik (pilihan warna,tata letak gambar,
jenis font,dan elemen desain yang menarik lainnya).
6.
Setelah konsep matang,lakukan proses pembuatan sesuai alat dan bahan
yang dipilih.
7.
Penilaian antarteman atau guru penting dilakukan untuk mematangkan
konten dan visual infogras sebelum proses cetak.
8.
Finishing.
*Tahap ini dapat diwujudkan dengan dicetak, atau e-infogras.
B. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Persiapan Mengajar
a)Guru melaksanakan apersepsi.
b)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c)Untuk memantik diskusi,guru menyampaikan pertanyaan.
Contoh pertanyaan:
•
Apa saja benda-benda yang termasuk dalam seni desain dalam
kehidupan sehari-hari?
•Apakah setiap benda seni desain selalu memiliki fungsi? Adakah
yang tidak?
• Coba sebutkan benda-benda yang juga memiliki fungsi desain?
• Coba sebutkan kerajian apa saja yang ada di daerah kita? Seperti apa
bentuknya? Dan apakah kerajian itu memiliki desain?
• Sebutkan apa saja produk/benda/merek/majalah,dan sebagainya
yang menurut kalian indah dan menarik, apakah di dalamnya
terdapat desain? *Guru dapat meminta peserta didik untuk sedikit
berbagi pengalaman pribadi agarmemantik semangat peserta didik lain.
• Seberapa penting desain untuk benda-benda di sekitarkita?
•
Bagaimana jika suatu benda tidak memiliki desain?
• Dapatkah kita membuat karya tanpa desain?
perpuskita/8/2024
138
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
2. Kegiatan Pengajaran di Kelas
Kegiatan pembelajaran dalam unit ini menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PJBL); merupakan model
pembelajaran yang dirancang untuk digunakan pada permasalahan
kompleks yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi
dan memahaminya.Project Based Learningsebagai metode pembelajaran
menggunakan proyek agarpara peserta didik bekerja secara nyata,
seolah-olah ada di dunia kerja yang dapat menghasilkan produk secara
realistis. Berikut adalah tahapan PJBL:
Membuka Pembelajaran dengan Pertanyaan Mendasardan Menantang
Guru dapat meminta peserta didik untuk mencari dan membaca materi
dari berbagai sumberuntuk memantik pengetahuan peserta didik,lalu
dilanjutkan dengan membuka pertanyaan yang mendasardan esensial
terkait tujuan melakukan aktivitas proyek,yaitu pembuatan jurnal visual
berbentuk infogras seputar seni kriya terapan.Kemudian mengambil
topik yang sesuai dengan realitas dan dimulai dengan sebuah investigasi
mendalam mengenai topik yang diangkat.Adapun topik tersebut harus
relevan untuk para peserta didik.
Guru memberi pertanyaan pemantik seputarproyek.
•Bagaimana cara membuat infogras?
Merancang dan Membuat Infogras
Aktivitas Guru
•
Guru mendampingi peserta didik merencanakan proyek
pembuataninfogras.Perencanaanberisitentangaturanmain
pembuatan proyek,meliputi: waktu pembuatan,konten/isi yang
dimuat dalam infogras seni kriya terapan,dan juga pemilihan
aktivitas yang dapat mendukung penyelesaian proyek.
perpuskita/8/2024
139
Unit 5
•Guru dapat memperlihatkan contoh jurnal visual berbentuk infogras
pada peserta didik untuk memantapkan gambaran penugasan.
Aktivitas Peserta Didik
•
Membuat rancangan proyek pembuatan infogras.
•
memilih dan mementukan konten/isi materi yang akan dimuat
dalam infogras.
Menyusun Agenda/Jadwal Aktivitas Proyek
Aktivitas Guru
•
Guru mendampingi secara kolaboratifmenyusun jadwal aktivitas
menyelesaikan proyek. Waktu penyelesaian proyek harus jelas,
dan peserta didik diberi arahan untuk mengelola waktu yang ada.
Biarkan peserta didik mencoba menggali sesuatu yang baru, akan
tetapi guru harus tetap mengingatkan apabila aktivitas peserta
didik keluar dari tujuan proyek.
•
Guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan proyeknya
secara berkelompok di luar jam sekolah.
Aktivitas Peserta Didik
•
Membuat kelompok untuk penyelesaian tugas.
•
Membuat timelineuntuk menyelesaikan proyek.
•
Membuat deadlinepenyelesaian proyek.
•
Membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
MonitoringJalannya Proyek
Aktivitas Guru
•
Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitorterhadap
aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek.Monitoring
dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap
proses.
•
Guru mengajarkan kepada peserta didik bagaimana bekerja dalam
sebuah kelompok.
•
Guru diperbolehkan membuka konsultasi bagi peserta didik di
luarjam pembelajaran untuk mendukung kerja peserta didik agar
tetap maksimal dan bersemangat.
perpuskita/8/2024
140
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Aktivitas Peserta Didik
•
Setiap peserta didik dapat memilih perannya masing-masing
dengan tidak mengesampingkan kepentingan kelompok.
•
melakukan konsultasi kepada guru dengan memperlihatkan
progres pembuatan infogras.
Penilaian Hasil Produk
Aktivitas Guru
•
Guru melakukan proses penilaian hasil produk yang mengacu
pada ketercapaian standarpenilaian.
•
Penilaian hasil produk ini dapat dilakukan dengan cara
menampilkan hasil karya di kelas,kemudian dipresentasikan secara
bergantian, dan melakukan diskusi tanya-jawab antarkelompok
untuk menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan, serta
membangkitkan daya apresiasi karya pada peserta didik.
Aktivitas Peserta Didik
•
Mengumpulkan tugas jurnal visual infogras.
Evaluasi Proses
Pada akhir proses pembelajaran,guru dan peserta didik melakukan
reeksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
Proses reeksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.
Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk mengungkapkan
perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.
3. Kegiatan Akhir
a)
Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
b)
Menyimpulkan materi pembelajaran seni kriya terapan dan
penegasan kembali tentang proyek peserta didik.
c)
Tindak lanjut.
4. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan alternatifdapat dilakukan apabila kegiatan di atas tidak dapat
dilakukan atau mengalami beberapa elemen yang kurang,sehingga
dapat menggantinya dengan beberapa alternatifsebagai berikut:
perpuskita/8/2024
141
Unit 5
a) Guru membuat materi sesuai topik dengan alat peraga,seperti: menulis
di papan tulis/slide
PPT/storytelling tentang materi yang akan dibahas/
membagikan fotokopi materi pada halaman tertentu/menghadirkan
benda-benda di sekitaryang dapat menunjangproses penyampaian
materi pada peserta didik.
b)
Guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan diskusi dua arah.
c)
Guru dapat menyampaikan materi dengan penerapan permainan (games)
kepada peserta didik yang mencakup materi seni rupa dan keseharian.
d)
Guru membuat contoh penugasan infogras menggunakan kolase
tempel kertas,komputer,atau contoh-contoh brosuryang memuat
templa
teinfogras.
•
Apakah proses pembelajaran seni desain yang Anda lakukan dapat diikuti
oleh peserta didik dengan baik?
•
Bagaimana tanggapan peserta didik atas materi seni desain yang Anda
sampaikan?
•
Apakah peserta didik dapat menangkap dan merespons kembali pertanyaan
Anda dengan baik?
•
Adakah kelemahan Anda saat kegiatan pembelajaran? Seperti penguasaan
materi,metode dan teknik pembelajaran,mengaturdurasi kegiatan, serta
ketika menghadapi peserta didik?
•
Apa saja penyebab kelemahan Anda tersebut? Dan bagaimana sikap yang
Anda harus persiapkan untuk memperbaikinya ke depan?
•
Apa sajakah kelebihan Anda saat pelaksanaan kegiatan? Dan apa
penyebabnya? Selanjutnya bagaimanakah cara Anda tetap mempertahankan
kelebihan Anda?
Reeksi Guru
Untuk
mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
guru diharapkan melaksanakan reeksi kegiatan
pengajaran di kelas.Contoh:
perpuskita/8/2024
142
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Penilaian
ProsedurTes
: Tes Akhir(PostTest)
Jenis Tes
: Proyek
Bentuk Tes
: Jurnal Visual Infogras
Instrumen Tes
:
Buatlah infogras yang menarik tentang seni desain mencakup
denisi,
ragam,alat, bahan, teknik,dan seniman yang
menyertainya. Peserta didik dapat membuat menggunakan
media komputer, kolase bergambar, atau kreasi media yang lain.
Lihat contoh di bawah ini:
Gambar 5.20.Contoh infogras
Sumber: Karya Barokah Tim - Visual Branding DKV2015 Institut Seni Indonesia Yogyakarta (2018)
perpuskita/8/2024
6
UNIT
Penciptaan Desain
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 6, diharapkan peserta didik dapat:
1. Membuat gambarrancangan tentang gagasan ciptaannya dalam
bentuk gambardesain.
2. Menentukan,memilih dan menemukan secara mandiri alat
dan bahan yang sesuai kebutuhan kegiatan penciptaannya.
3. Mengeksplorasi dan bereksperimen dengan alat dan bahan
untuk mencapai ekspektasi gagasan penciptaannya.
4. Mengevaluasi hasil karya ciptaannya untuk mebuat karya
ciptaan yang lebih baik dikemudian hari.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
144
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
Waktu total: 1 X 2 Jam Pelajaran
M
enciptakan
Menggunakan aneka media,bahan, alat,teknologi dan proses
dengan keterampilan,kemandirian dan keluwesan yang makin
meningkat untuk menciptakan atau mengembangkan karyanya.
Merekonstruksi bentuk sesuai dengan makna visual dan makna
simbolik karya seni rupa dalam berbagai aliran,gaya serta visi
penciptaan.
Memilih,menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,bahan,
alat,teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Berpikir dan Bekerja Artistik
Menghasilkan, mengembangkan,menciptakan,mereka
ulang (merekonstruksi) dan mengomunikasikan ide dengan
menggunakan dan menghubungkan hasil proses Mengalami,
Menciptakan dan Mereeksikan.
Memiliki kepekaan untuk merespons dan menyambut tantangan
dan kesempatan di lingkungannya.
Menghasilkan karya kreatifdan inovatif,baik aplikatifmaupun
ekspresifsebagai bagian dari berpikirkritis,merasakan dan
menghayati serta menuangkan gagasan secara sistematis dan
teknologis.
Meninjau dan membarui karya pribadi.
Berdampak
Memilih,menganalisis dan menghasilkan karya yang berdampak pada
pembentukan karakterdan kepribadian diri sendiri maupun orang lain.
Mengaitkan gagasan dan temuan berpikir kritis terhadap mata pelajaran
yang lain sebagai korelasi sik,sistem dan nilai untuk pengembangan diri
serta menguatkan kearifan lokal.
A.1
C.2
C.3
BBA.1
BBA.2
BBA.3
BBA.4
D.1
D.2
perpuskita/8/2024
145
Unit 6
Deskripsi
Kegiatan pada Unit 6 mengacu pada aktivitas mengumpulkan, merancang,
dan mewujudkan gagasan.Sebagaimana konsep eksplorasi dan eksperimen
yang telah dijabarkan pada Unit 3 di mana eksplorasi mengutamakan
penjelajahan referensi dan pengumpulan bahan untuk mewujudkan
konsep sementara eksperimen adalah proses uji coba alat dan bahan
yang akan digunakan.Guru dapat menggunakan pendekatan berbasis
kegiatan yang dapat melibatkan peserta didik agar mendapat pengalaman
secara maksimal dalam mengasah kemampuan penciptaan karya seni
dengan langkah-langkah seperti: memberikan ide referensi karya desainer
Indonesia dengan mereviewUnit 5 secara singkat, mendampingi siswa
untuk merancang gagasan ide dalam bentuk sketsa,membantu (bila perlu)
dalam menemukan alat dan bahan yang tepat.Kompetensi pada Unit 6
dinilai melalui hasil akhirkarya dan cara siswa mempresentasikan karya.
PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri
1.
2.
3.
Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas dalam waktu yang telahdisepakati.
Bernalar Kritis
Saya menunjukkan rasa ingin tahu dan dapat bertanya
untuk membantu pemahaman saya dalam seni dan publikasi karya seni.
•
•
•
Kreatif
Saya dapat mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya
untuk mengatasi persoalan.
perpuskita/8/2024
146
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ProsedurKegiatan Pembelajaran
1.
Pokok-Pokok Materi
Konsep Eksplorasi dan Eksperimen dalam Berkarya Desain
Di dalam proses desain,hal yang perlu diutamakan adalah agar orang
lain di luarsi perancang dapat memahami bentuk dan karakterbahan
dari apa yang mereka rancang.Guru dapat membuat tema perancangan
desain atau membebaskan tema sehingga akan diperoleh hasil karya yang
beragam dalam satu kelas.
Tahap eksplorasi desain dapat dimulai dengan mengumpulkan
bentuk-bentuk rancangan yang sesuai dengan ide peserta didik dan
mengumpulkan semua informasi yang mendukung rancangan ke dalam
jurnal visual.Contoh jurnal visual dapat dicari pada laman pencarian
dengan kata kunci: moodboard design.Jurnal visual digunakan untuk
membuat peserta didik konsisten dengan konsep perancangannya sendiri
tanpa merasa rendah diri dengan karya peserta didik lain, juga untuk
menunjukkan bahwa setiap karya selalu memiliki rangkaian proses.
Selanjutnya,kegiatan eksperimen untuk merealisasikan bentuk
dimulai dengan membuat gambar sketsa menggunakan pensil.Tahap
kegiatan akhir eksperimen adalah proses pewarnaan,peserta didik harus
memilih alat dan bahan yang tepat untuk membuat gambarrancangan
atau desain yang telah mereka buat sketsanya menjadi gambar yang
dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain. Pada tahap ini, guru dapat
mendampingi dengan menggunakan media, alat,dan bahan yang terdapat
di sekolah atau yang dimiliki oleh peserta didik.Hasil akhirdari aktivitas
unit 6 dapat beragam mulai dari karya manual dengan pensil dan pensil
warna atau cat airhingga pengerjaan digital.
2.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.
Persiapan Mengajar
1.
Guru melaksanakan apersepsi dan memilih salah satu aktivitas
pembelajaran.
2.
Guru menampilkan contoh karya seni dari kegiatan yang akan
dihasilkan oleh peserta didik.
3.
Guru memandu peserta didik dengan menyampaikan contoh
masalah yang memantik peserta didik untuk berpikir kritis.
perpuskita/8/2024
147
Unit 6
b. Detail Kegiatan Pilihan-Pilihan Aktivitas untuk Membuat
GambarDesain
Kegiatan pembelajaran dalam unit ini mengacu pada perancangan
karya desain. Guru dapat memilih salah satu pilihan aktivitas untuk
membuat gambarrancangan desain yang telah disediakan, kemudian
mengolahnya menjadi pembelajaran yang mandiri dan kreatif. Di
bawah ini merupakan salah satu aktivitas yang dapat dipilih untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran menyesuaikan bakat,minat,
dan kemampuan guru dalam mengajarseni rupa. Pilihan aktivitas
pembelajaran dapat juga dikreasikan oleh guru pengampu pelajaran
seni rupa.Seluruh pilihan-pilihan aktivitas pada unit ini dilakukan
setidaknya 1 kali pertemuan dengan estimasi 2 jam pelajaran (90
menit) di setiap pertemuannya.Kegiatan dapat terbagi menjadi tiga
sesi dan berjalan sebagai berikut:
Menyusun Agenda/Jadwal Aktivitas Proyek (10 menit)
Merupakan tahapan perkenalan antara peserta didik dengan materi
eksplorasi dan eksperimen.Pada pertemuan ini,peserta didik
mendapat penjelasan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai
dengan aktivitas yang dipilih oleh guru. Guru dapat mengawali proses
perancangan dengan memberikan ide berupa masalah yang berkaitan
dengan isu sosial maupun lingkungan.Kemudian peserta didik
memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan
seni visual dengan membuat gambar perancangan desain.
Contoh masalah:
Pabrik saus sambal “Fafafa”ingin mengampanyekan isu peduli
lingkungan kepada masyarakat.Menurut kalian,bagaimanakah
desain baru kemasan saus sambal “Fafafa” agartampak memiliki
unsur“kepedulian lingkungan”?
Guru dapat menambah contoh yang ia buat sendiri untuk
dipecahkan peserta didik dengan menggunakan gambardesain.
perpuskita/8/2024
148
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Monitoring Jalannya ProyekPenciptaan Karya Desain (60 menit)
Peserta didik mulai melakukan proses penciptaan desain dan
melakukan eksperimen alat dan bahan yang tepat sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat pada pertemuan pertama hingga tahap
penyelesaian karya. Pada pertemuan kedua ini, guru turut memantau
proses berjalannya proyek.Guru dapat berkeliling kelas dan meninjau
pekerjaan peserta didik untuk mencapai hasil yang maksimal.
Penilaian Hasil Produk dan Evaluasi Proses (10 menit)
Peserta didik melakukan evaluasi terhadap hasil karyanya dan dapat
menanyakan kepada guru bagian mana yang perlu pengerjaan lebih lanjut.
Merancang Desain Teknis
Pada dasarnya,menggambarrancangan desain yang dilakukan secara teknis
berpedoman kuat pada pengetahuan hukum perspektif.Jika guru memilih
kegiatan ini sebagai fokus pembelajaran seni rupa,maka guru dapat memilih
kegiatan pembelajaran merancang desain dengan cara menggambar
perspektifyang telah dikuasai guru.Salah satu cara menggambarrancangan
desain yang paling banyak digunakan untuk peserta didik di tingkat SMA
adalah teknik perspektifdua titik, dengan tujuan perancangan yang lebih
terstruktur dan memiliki konsep penyelesaian masalah sebagai landasan
dibuatnya rancangan.
Aktivitas Pilihan 1: MenggambarRancangan Desain Bangunan
Guru memberi pertanyaan pemantik berupa pemaparan masalah
seputarproyek.
Contoh masalah:
Sari adalah anak Desa Sukasirih yang tidak pernah mengunjungi museum,
sehingga ia tidak memahami kegunaan museum, apalagi bentuknya.Dapatkah
kalian membantu Sari mengetahui bentuk museum dengan menggambardesain
bangunan museum yang dapat menjelaskan bentuk bangunan dan manfaatnya?
perpuskita/8/2024
149
Unit 6
Merancang Proyek
Aktivitas Guru:
1) Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print outdari
laman pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak gambar pada laman
yang telah disediakan dalam lampiran unit.
2) Memberikan pilihan bentuk gedung (bisa bangunan bersejarah yang
terdapat dari daerah setempat atau bangunan-bangunan bersejarah yang
terdapat di buku Ilmu Pengetahuan Sejarah)
3) Mendampingi peserta didik memilih ban.gunan yang akan dijadikan
pedoman menggambar.
4) Menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta didik sebagai
media eksplorasi dan eksperimen menggambarbangunan:
•
kertas putih ukuran A3 (29,7 x 42 cm)
•
pensil
•
penggaris
•
spidol atau pena (jika menggunakan cat air maka harus mengusahakan
spidol atau pena yang bersifat tahan air.
•
alat pewarna: cat air, pensil warna.
5)
Guru mendampingi peserta didik menyelesaikan karya dan menanyakan
kendala yang ditemui dan memberikan pengarahan yang bersifat solutif
untuk menjawab masalah yang dialami peserta didik.
Aktivitas Peserta Didik:
1) Memilih bangunan yang akan dijadikan pedoman menggambar.
2) Membuat sketsa di atas kertas putih berdasarkan jurnal visual yang telah
dirancang di Unit 5 dan dapat menggunakan penggaris.
3) Menebalkan garis dengan menggunakan pena atau bolpoin. Saat
menebalkan,peserta didik dianjurkan untuk tidak menggunakan penggaris.
4) Mewarnai gambarmenggunakan alat pewarna yang telah dimiliki
dan dapat mengubah bentuk kemasan semula menjadi bentuk-bentuk
bangunan baru yang diinginkan.
perpuskita/8/2024
150
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Aktivitas Pilihan 2: MenggambarKemasan
Guru memberi pertanyaan pemantik seputar proyek.
Contoh:
Pabrik saus sambal “Fafafa” ingin mengampanyekan isu peduli lingkungan
kepada masyarakat.Menurut kalian,bagaimanakah desain baru kemasan
saus sambal “Fafafa”agartampak memiliki unsur “kepedulian lingkungan”?
Mengawali Proyek
Aktivitas Guru:
1)
Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan menunjukkan
print outdari laman pencarian Google atau Pinterest atau mencetak
gambarpada laman yang telah disediakan dalam lampiran unit.
2) Memberikan pilihan bentuk kemasan (peserta didik dapat membawa
produk kemasan dari rumah masing-masing: botol kecap,saus,kotak
biskuit,dan lain-lain).
3) Mendampingi peserta didik memilih bentuk kemasan yang akan
dijadikan pedoman menggambar.
4) Menyebutkan alat dan bahan yang dapat digunakan peserta didik
sebagai media eksplorasi dan eksperimen menggambar desain kemasan.
Peserta didik atau guru boleh mengatursendiri alat dan bahan yang
biasa dipergunakan:
•
kertas putih ukuran A3 (29,7 x 42 cm)
•
pensil
•
penggaris
Gambar 6.1.Contoh hasil karya membuat gambarperspektif
dengan dua titik lenyap
Sumber: Kegiatan Pembelajaran Seni Rupa oleh DessyRachma (2021)
perpuskita/8/2024
151
Unit 6
• spidol atau pena (jika menggunakan cat air maka harus mengusahakan
spidol atau pena yang bersifat tahan air).
•
alat pewarna: cat air, pensil warna.
5)
Guru mendampingi peserta didik menyelesaikan karya dan menanyakan
kendala yang ditemui dan memberikan pengarahan yang bersifat solutif
untuk menjawab masalah yang dialami peserta didik.
Aktivitas Peserta Didik:
1)
Membuat jurnal visual untuk menentukan warna dan ide.
2)
Membuat sketsa bentuk kemasan berdasarjurnal visual yang telah dirancang.
3)
Menggambardi atas kertas putih, dan dapat menggunakan penggaris.
4)
Menebalkan garis dengan menggunakan pena atau bolpoin, sebaiknya
tidak menggunakan penggaris untuk hasil yang artistik.
5)
Mewarnai gambarmenggunakan alat pewarna yang telah dimiliki
dan dapat mengubah bentuk kemasan semula menjadi bentuk-bentuk
kemasan baru yang diinginkan.
Aktivitas Pilihan 3: MenggambarDesain Busana
Guru memberi pertanyaan pemantik seputar proyek.
Contoh:
Anna adalah seorang yang giat belajar. Suatu saat ia mendapat undangan
resmi kenegaraan sebagai peserta didik teladan.Ia ingin tampil dengan
busana khas daerah asalnya: Dayak.Bagaimana gambar desain busana yang
harus ia buat untuk memberi gambaran kepada penjahit?
Gambar 6.2.Contoh Ilustrasi Kemasan
perpuskita/8/2024
152
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Mengawali Proyek
Aktivitas Guru:
1) Memberikan pilihan bentuk busana dengan menampilkan contoh karya yang
akan dibuat dengan print outdari laman pencarian Googleatau Pinterest atau
mencetak gambarpada laman yang telah disediakan dalam lampiran unit.
2) Mendampingi peserta didik untuk memilih tema dan bentuk busana
yang akan dijadikan pedoman.
3) Menyebutkan alat dan bahan yang dapat digunakan peserta didik sebagai
media eksplorasi dan eksperimen menggambarbusana. Peserta didik atau
guru boleh mengatursendiri alat dan bahan yang biasa dipergunakan:
•
kertas putih ukuran A3 (29,7 x 42 cm)
•
pensil
•
penggaris
•
spidol atau pena (jika menggunakan cat airmaka harus mengusahakan
spidol atau pena yang bersifat tahan air)
•
alat pewarna: cat air,pensil warna
4)
Guru mendampingi peserta didik menyelesaikan karya,menanyakan
kendala yang ditemui,dan memberikan pengarahan yang bersifat solutif
untuk menjawab masalah yang dialami peserta didik.
Aktivitas Peserta Didik:
1)
Membuat jurnal visual untuk menentukan warna dan ide.
2)
Membuat sketsa busana berdasarkan jurnal visual yang telah dirancang.
3)
Menggambar di atas kertas putih, dan dapat menggunakan penggaris.
6)
Menebalkan garis dengan menggunakan pena atau bolpoin,sebaiknya
tidak menggunakan penggaris untuk hasil yang artistik.
7)
Mewarnai gambar menggunakan alat pewarna yang telah dimiliki dan
dapat mengubah bentuk busana semula menjadi bentuk-bentuk busana
baru yang diinginkan atau menggambarbusana dari para desaineryang
dijadikan referensi berkarya.
perpuskita/8/2024
153
Unit 6
Aktivitas Pilihan 4: Merancang Desain Seni Rupa Visual
Guru memberi pertanyaan pemantik seputar proyek.
Contoh:
Pak Manto memiliki kursi tua yang kain lapisan luarnya sudah sobek,
namun strukturkursi tersebut masih kokoh.Ia ingin memperbaiki kursi
tersebut dengan memberikan ornamen tumbuhan pada kain lapisan luar
yang baru.Bagaimana Anda akan membantu Pak Manto mendesain kursi
tanpa mengubah struktur?
Merancang Proyek
Aktivitas Guru:
1.
Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print outdari
laman pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak gambar pada laman
yang telah disediakan dalam lampiran unit.
2.
Memberikan ide atau menentukan satu motifkepada peserta didik
dengan contoh-contoh motifseperti berikut:
William Morris
Gambar 6.3.Contoh Tugas Desain Busana
Sumber: DessyRachma, karya peserta didik Jogjakarta Community School(2020)
Gambar 6.4.StrawberryThief, 1883,William Morris
(1834-1896) V&AMuseum no. T.586-1919
Sumber:William Morris Full-ColorPatterns and Designs, DoverPublication, (1988)
perpuskita/8/2024
154
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
HenryMatisse
MotifToraja
Batik Pesisir
Gambar 6.5.Motifbentuk alam sederhana,
“Pale Blue Window”(Stained Glass Window in the Chapel
of the Rosary,Venice),(1948-1949)
Sumber: William Morris Full-colourPatterns and Design, hlm 76 (1988)
Gambar6.6. Kiri ke kanan baris atas: Pa’re’po Sangbua,
Pa’Sulan,Pa’Tedong. Baris bawah: Pa’ Sepu’,
Ne’Lembongan,Pa’barre allo.
Sumber: Life of Riley, Wiki Commons (2010)
Gambar 6.7.MotifBatik Pesisir, Pekalongan
Sumber: Alteaven,Wiki Commons (2013)
perpuskita/8/2024
155
Unit 6
Songket
Kalimantan
Barat
MotifDayak
Gambar 6.8.Songket Jak Mannenjas
Sumber: Rijkmuseum, Wiki Commons(2016)
Gambar 6.9.MotifDayak
perpuskita/8/2024
156
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
MotifBatik
Mega Mendung
3)
Memberikan pilihan gambarbentuk benda terapan yang akan
digunakan untuk digambarulang dengan tambahan seni rupa visual.
4)
Mendampingi peserta didik memilih gambarbentuk benda terapan
yang akan dijadikan pedoman menggambar.
5)
Menyebutkan alat dan bahan yang dapat digunakan peserta didik
sebagai media eksplorasi dan eksperimen menggambar desain
k
emasan.Peserta didik atau guru boleh mengatursendiri alat dan
bahan yang biasa dipergunakan:
•
kertas putih ukuran A3 (29,7 x 42 cm)
•
pensil
•
penggaris
•
spidol atau pena (jika menggunakan cat air maka harus mengusahakan
spidol atau pena yang bersifat tahan air)
•
alat pewarna: cat air, pensil warna
Gambar 6.10.Batik Mega Mendung,dipotret dari
kain penutup sandaran kursi Kereta Api Indonesia
oleh Gunarta
Sumber: Gunarta, Wiki Commons(2019)
perpuskita/8/2024
157
Unit 6
6.Mendampingi peserta didik menyelesaikan karya dan menanyakan
kendala yang ditemui dan memberikan pengarahan yang bersifat
solutif
untuk menjawab masalah yang dialami peserta didik.
Aktivitas Peserta Didik:
1.
Memilih dan mempelajari motifrujukan yang ditawarkan oleh guru.
2.
Membuat jurnal visual berisi motifrujukan dan asal motiftersebut.Akan
lebih baik lagi jika peserta didik menampilkan sejarah terbentuknya
motiftersebut.
3.
Menggambar ulang contoh bentuk yang telah ditawarkan oleh guru
dan dipilih sendiri oleh peserta didik.
4.
Membuat sketsa motifdan pola pada ruang kosong dalam gambar
yang dibuat sendiri.
5.
Mewarnai desain rancangan menggunakan alat pewarna yang telah
dimiliki.
Gambar 6.11 Contoh Ilustrasi Pewarnaan Kursi
perpuskita/8/2024
158
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Kegiatan Akhir
1.
Peserta didik melakukan nishing(penyelesaian) karya dengan tambahan
aksesoris dan meninjau keteraturan detail,serta mengevaluasi dan
memperbaiki bagian-bagian yang kurang tepat.Guru dapat membantu
mengevaluasi dan memperbaiki dengan metode pengerjaan artistik yang tepat.
2.
Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3.
Menyimpulkan materi pembelajaran seni kriya terapan dan penegasan
kembali tentang proyek peserta didik.
Tindak lanjut:
•
Peserta didik diharapkan menyimpan karya seninya selama semester2
dengan baik atau diserahkan kepada guru.
•
Guru berkewajiban menjaga karya peserta didik untuk dijadikan portofolio
(katalog individu) yang digunakan sebagai tugas akhirsemester2 pada unit
Publikasi Karya.
Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan alternatifdapat dilakukan apabila kegiatan di atas tidak dapat
dilakukan atau mengalami beberapa elemen yang kurang,sehingga dapat
menggantinya dengan beberapa alternatifsebagai berikut:
1.
Guru mencetak hasil karya untuk dijelaskan kepada peserta didik sebagai
hasil akhirkegiatan.
2.
Membagikan fotokopi materi pada halaman tertentu yang telah disediakan.
3.
Guru dapat mengganti alat dan bahan yang mudah ditemukan di sekitar
sekolah.
4.
Guru mendampingi peserta didik saat melakukan penciptaan,dan menanyakan
kendala apa yang mereka temui saat melakukan proses penciptaan.
perpuskita/8/2024
159
Unit 6
• Apakah peserta didik dapat merancang sesuai dengan instruksi yang Anda
sampaikan?
•
Bagaimana tanggapan peserta didik saat menciptakan karya sesuai dengan
instruksi yang Anda sampaikan?
•
Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal,
atau sekadarmelaksanakan kegiatan berdasarinstruksi?
•
Adakah kelemahan Anda saat kegiatan pembelajaran? Seperti penguasaan
materi,metode dan teknik pembelajaran,mengaturdurasi kegiatan, serta
ketika menghadapi peserta didik?
•
Apa saja penyebab kelemahan Anda tersebut? Dan bagaimana sikap yang
harus Anda persiapkan untuk memperbaikinya ke depan?
•
Apa sajakah kelebihan Anda saat pelaksanaan kegiatan? Dan apa
penyebabnya? Selanjutnya bagaimanakah cara Anda tetap mempertahankan
kelebihan Anda?
Reeksi Guru
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
guru diharapkan melaksanakan reeksi kegiatan
pengajaran di kelas.Contoh:
perpuskita/8/2024
160
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Penilaian
Prosedur
: Guru memilih satu aktivitas untuk mencipta seni kriya
Jenis Tes
: Proyek
Bentuk Tes
: Uji pemahaman gagasan dan hasil ciptaan
Instrumen Tes
: Hasil akhir karya penciptaan dan presentasi
Rubrik Penilaian Hasil AkhirPenciptaan Karya
PenilaianBaikCukupKurang
Karya
Penciptaan
Tujuan Perancangan
Karya
Peserta didik dapat
menjelaskan tujuan
perancangan karya.
Rancangan Karya
Peserta didik dapat
menggambarkan ide dan
gagasan dalam bentuk sketsa.
Eksplorasi dan
Eksperimen bahan
Peserta didik dapat
menggunakan alat dan bahan
sesuai dengan rancangan
gagasan dan konsep bentuk
yang telah dibuat dalam
sketsa.
Kemampuan Artistik
Peserta didik menunjukkan
kemampuan artistiknya yang
tampak dalam sketsa dan
hasil akhirkarya.
perpuskita/8/2024
7
UNIT
Penciptaan
Seni Ilustrasi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 7, diharapkan peserta didik dapat:
1. Memahami konsep dasar ilustrasi naratif.
2. Merancang konsep ilustrasi yang dikolaborasikan dengan materi
dari mata pelajaran lain yang sedang berlangsung.
3. Merancang sketsa ilustrasi sesuai konsep.
4.
Merealisasikan konsep sketsa ilustrasi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
162
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
Waktu total: 2 X 2 Jam Pelajaran
M
engalami
Mengalami, merasakan,merespons,dan bereksperimen dengan aneka
sumber, termasuk karya seni ilustrasi berdasarkan pengelompokannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman dan
informasi serupa
Menciptakan
Memilih,menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,
bahan,alat, teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Mereeksikan
Menghargai dan memahami pengalaman estetik dan pembelajaran
artistik terhadap karya seni ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati, memberikan penilaiandanmembuat hubungan antara
karya pribadi dan orang lain sebagai bagian dari proses berpikir tingkat
tinggidan bekerja artistik.
Berpikir dan Bekerja Artistik
Memiliki kepekaan untuk merespons dan menyambut tantangan
dan kesempatan di lingkungannya.
Menghasilkan karya kreatifdan inovatif,baik aplikatifmaupun
ekspresifsebagai bagian dari berpikirkritis,merasakan dan
menghayati serta menuangkan gagasan secara sistematis dan
teknologis.
A.1
A.3
C.3
R.1
R.2
BBA.2
BBA.3
perpuskita/8/2024
163
Unit 7
Deskripsi
Pada Unit 7, peserta didik akan mempelajari seni ilustrasi naratifyang
meliputi
pengertian,jenis-jenis,alat dan bahan. Selain itu,peserta didik akan
diajak untuk mereeksikan gagasannya dalam proses penciptaan seni ilustrasi
naratif, dan mempelajari prol-prol seniman (ilustrator) Indonesia untuk
menambah pengetahuan seni. Agarpeserta didik menguasai materi dalam
unit ini,guru dapat menguji kemampuan peserta didik untuk melakukan
kegiatan sebagai media belajarsekaligus untuk mengetahui hasil belajar yang
sesuai dengan materi.Untuk mengukur kompetensi peserta didik,dapat
dilakukan melalui pembuatan proyek jurnal visual berbentuk infogras secara
berkelompok seputar perkembangan seni desain.
PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri1.
2.
3.
Saya mau memiliki kesadaran mencoba dan berkarya sesuai kemampuan yang
dimiliki.
Bernalar Kritis
Saya mau menginterpretasikan sebuah ide cerita yang dialami di
kehidupan sehari-hari ke dalam karya ilustrasi.
•
•
•
•
Kreatif
Saya mau mencoba menghasilkan ide dan kemauan membuat karya sesuai
kemampuan yang dimiliki.
Saya mau membuat karya dengan penuh semangat dan menciptakan karya
yang orisinal.
perpuskita/8/2024
164
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
ProsedurKegiatan Pembelajaran
A.
Pokok-Pokok Materi
Ilustrasi Naratif
Peserta didik dianggap telah mengenal seni ilustrasi yang bersifat deskriptif
pada kelas XI,sebagai lanjutannya di kelas XII diperkenalkan karya-karya
ilustrasi naratifdan cara pembuatannya. Pada unit ini, peserta didik akan
melaksanakan kegiatan merancang ilustrasi dengan gaya pilihan. Karya
seni ilustrasi memiliki eksibilitas yang tinggi karena bisa dikolaborasikan
dengan ilmu pada mata pelajaran lain. Contohnya: ilustrasi suasana
dapat digunakan untuk menggambarkan kegiatan kebudayaan,upacara
proklamasi,dan lain-lain.
Seni ilustrasi naratifmemiliki ciri khas yang erat kaitannya dengan
cerita bergambarseperti komik.Komik terdiri atas 2 jenis, yaitu (1) komik
strip,cerita bergambarpendek; biasanya dimuat secara berseri pada koran
atau majalah; dan (2) buku komik,berbentuk cerita bergambarlebih dari
satuhalamandandiwujudkandalambentukbuku.Selainitubentuk
ilustrasi yang tidak memiliki panel atau strip disebut ilustrasi suasana,
seperti suasana pasar, pedesaan,perkotaan,pertunjukan seni,dan lain-lain.
a)
Komik
Ilustrasi komik pada umumnya berbentuk kartun dengan penggambaran
berbagai macam karakter dalam suatu cerita, memiliki alurberurut
dengan gambardan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para
pembacanya.Komik biasanya memiliki alur cerita yang bersifat humor,
mengerikan, perjuangan, dan lain-lain.
Gambar 7.1.Komik MahabarataJilid 1 Karya R.A.Kosasih
Sumber: Buku Komik R.A. Kosasih (2020)
perpuskita/8/2024
165
Unit 7
Seperti pada contoh di atas,guru dapat membimbing peserta didik
untuk mengungkapkan berbagai pengalaman peserta didik menggunakan
komik atau ilustrasi naratiflain. Komik dapat menjadi pilihan sebagai
media pembelajaran karena kecenderungan anak-anak yang lebih
menyenangi bacaan media hiburan seperti komik dibandingkan dengan
membaca buku pelajaran.
Gambar 7.2.Komik Strip Karya Nurmala Putri Mardianti
Sumber: Nurmala Putri Mardianti (2020)
Gambar 7.3.Komik Wayang
Sumber: Buku Cerita Kesetiaan Dewa Brata karya Herjaka H.S. (2005)
perpuskita/8/2024
166
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
a) Suasana
Ilustrasi suasana merupakan gambaryang dapat memperjelas ide cerita
atau narasi dengan menggambarkan keadaan alam dan aktivitas manusia.
Gambar7.4. Ilustrasi Suasana Jogja Nol KM dengan Media Bolpoin (Kiri),
Grebeg Maulid (Kanan) dengan Media Watercolor Karya Karen Hardini
Sumber: Karen Hardini (2021)
Gambar 7.5.Ilustrasi “Kudapan Hari Raya”
Sumber: Nurmala Putri Mardianti (2021)
Gambar 7.6.Ilustrasi Suasana
Fashionista Today
Sumber: Angga Yuniar (2020)
perpuskita/8/2024
167
Unit 7
2. Seniman Ilustrasi Indonesia (Ilustrator)
Wastana Haikaladalah
salah satu ilustrator dan animator
berbakat Indonesia.Haikal
merupakan lulusan Institut
Teknologi Bandung pada
tahun 2016. Ia berfokus pada
desain karakterdan ilustrasi,dan
pernah membuat karya animasi
untuk lagu Agnes Monica.Haikal
juga merupakan ilustratoruntuk
gambaranak.
Diela Maharani,perempuan
kelahiran Jakarta, 1983,ini
merupakan ilustratormuda yang
telah berhasil membawa karyanya
pada tingkat internasional.Karya-
karyanya identik dengan warna
cerah dan pola gambaryang
menarik perhatian,khususnya
para generasi muda. Diela pernah
menjadi mahasiswa jurusan
Akuntansi di Universitas Islam
Negeri Jakarta,dan kemampuan
gambarnya diperoleh secara
otodidak.Beberapakotabesardi duniatelah Dieladatangi untuk
memamerkanhasilkaryanya,seperti:Hongkong,Paris,Milan,dan
Austin (salah satu kota di Amerika Serikat).KaryaDielayang terbaru
muncul dalam bentuk stikerdi tur sosial mediaInstagram dengan tema cinta.
perpuskita/8/2024
168
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
Raden Ahmad Kosasih atau biasa
dipanggil R.A. Kosasih adalah seorang
pembuatkomikIndonesiayanglahirdi
Bogor, Indonesia,pada tahun 1919.
Kosasihmenerbitkankomikpertamanya
dalam bentuk seri; dibagi menjadi lima
buku komik yang menampilkan pahlawan
superwanita Sri Asih dan Siti Gahara pada
tahun 1954.Telah tercatat,cerita komik
Kosasih menempati posisi pertama sebagai
buku komik paling populerdi Indonesia
pada dekade tersebut.Karya Kosasih
identik dengan cerita tradisi dan wayang,
misalnya,karya yang diadaptasi dari kisah
Mahabharata dan Ramayana.
Hasmi adalah ilustratorkomik legendaris
di Indonesia yang memiliki nama asli
Harya Suryaminata,lahir di Yogyakarta,25
Desember1946.Ia merupakan ilustrator
komik Gundala Putra Petir,salah satu
komik superhero yang cukup fenomenal
di era 70-an.Komik ini mampu bertahan
hingga satu dasawarsa, dan terbit sebanyak
23judulseri.Hasmimerupakan penulis
sekaligus ilustratorkomik yang sukses
memuat cerita-cerita menarik di jagad
komik nusantara.
3. Alat dan Bahan Pembuatan Ilustrasi
Alat dan bahan dalam pembuatan ilustrasi memiliki dua jenis, yaitu
konvensional dan digital. Dalam proyek ini guru dapat membimbing
peserta didik untuk membuat ilustrasi secara konvensional atau manual,
yaitu dengan menggunaan alat dan bahan seperti: kertas gambar, watercolor,
pensil warna,cat air, kuas, palet,atau menggunakan cat akrilik.
perpuskita/8/2024
169
Unit 7
Selain itu peserta didik juga dapat membuat ilustrasi menggunakan
perangkat komputer dengan menggunakan software (Adobe Photoshop,
Adobe Ilustrator, Paint Tool SAI,CorelDRAW,dan lain-lain).
4. Pembuatan Karya IlustrasiKomik
Terdapat elemen yang harus diperhatikan peserta didik dalam membuat
ilustrasi komik:
a.
Sinopsis Cerita
Sinopsisceritaberartimenentukantemanaskahbeserta plotdan
settingyang akan diangkat dalam karya komik. Tahap awal ini meliputi
garis besartema cerita,setting,tokoh-tokoh yang terlibat,jalan cerita,
dan akhircerita.
Detail Perlengkapan:
1.
Manekin 3.Cat Akrilik
2.
Soft Pastel 4.Pensil Warna
3
1
2
4
perpuskita/8/2024
170
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
b. Cover/Judul Komik
Covermerupakan sebuah ilustrasi yang dapat mewakili cerita yang ada
di dalam komik.Artinya, coverharus mampu mengarahkan pembaca
agardapat mengetahui tema cerita yang ditawarkan komik tanpa harus
terlebih dahulu melihat isinya.Cover harus tampil menarik.
c.
Membuat Ilustrasi Sketsa Kasar Rancangan Karakter Tokoh
Langkah membuat ilustrasi sketsa kasarmenjadi penting dalam rangka
membuat rancangan seperti apa karakter yang akan ditonjolkan dalam
cerita komik. Tokoh-tokoh yang dibuat dapat memiliki karakterlucu
dengan tubuh gempal,penjahat dengan tubuh tinggi besar dan berkulit
hitam,atauekspresibingungdengan mimikwajah(alisterangkat,
jidat mengerut,memegangkepala),dan lainsebagainya. Proses ini
dilakukan untuk pemantapan pada langkah selanjutnya yaitu sketsa
komik, sehingga proses paneling hingga pewarnaan akan lebih mudah.
d.
Sketsa Komik
1)
Panel
Panel(paneling) adalah kotak yang membatasi gambar yang berada
di setiap adegan.Panel terbagi dua macam, yaitu panel tertutup
yang memiliki garis pembatas panel,dan panel terbuka yang tidak
memiliki garis pembatas.
Gambar 7.7.Contoh Bentuk Panel Komik
Sumber: Karen Handini (2021)
perpuskita/8/2024
171
Unit 7
2) Balon Dialog (Speech Bubbles)
Bentuk visual yang di dalamnya terdapat dialog dari karakter. Balon
baca atau balon dialog memiliki jenis yang berbeda dan disesuaikan
dengan fungsinya,seperti pada saat berbicara biasa, atau bicara dalam
hati,berbisik atau berteriak.
3)
Narasi
Narasi berada pada bagian kotak dialog yang menerangkan waktu dan
tempat kejadian.Misalnya: Pada suatu hari di desa yang sepi di lereng
Gunung Sinabung,menetap seorang lelaki tua dan gadis cantik....
Gambar 7.8.Contoh Arah Baca Panel Komik dari Kiri ke Kanan Bawah
Sumber: Komik karya Fauzia Salma “Djokjakarta Spoorwegen” (2020)
Gambar 7.9.Macam Bentuk Balon Dialog
Sumber: Nurmala Putri Mardianti (2021)
perpuskita/8/2024
172
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
• Ikon
Gambarilustrasi yang mempresentasikan seseorang,tempat,benda,
dan ekspresi.
•
Efek Suara
Efek suara berfungsi untuk menjelaskan suatu situasi, misalnya: “zzZZZ”
pada orang yang sedang tidur atau “oOOPS!”padaorang yang salah
melak
ukan sesuatu, atau “BUUKK!”pada suara orang yang dipukul.
•
Penintaan
Bagian ini merupakan tahap pemberian tinta hitam dengan
menggunakan drawing pen,kuas,ataupun media lain pada sketsa yang
telah dibuat.
•
Pewarnaan
Tahap ini merupakan pewarnaan yang dilakukan dengan menggunakan
watercolor,akrilik, dan lain-lain.Bilamana menggunakan komputer,
maka perlu dilakukan pemindahan dahulu dari master (sebutan untuk
sketsa yang sudah jadi atau ditinta) ke dalam format digital melalui
scanner.Pewarnaan dengan komputerbisa dilakukan dengan software
desain,salah satunya dengan Adobe hotoshop.
Gambar 7.10.Ekspresi Efek Suara pada Komik
Sumber: Nurmala Putri Mardianti (2021)
perpuskita/8/2024
173
Unit 7
B. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Persiapan Mengajar
a)
Guru memilih jenis ilustrasi yang akan dilakukan oleh peserta didik.
b)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c)
Guru membuka pembelajaran dengan pertanyaan mendasar dan
menantang.
d)
Gurumenjelaskanalat danbahanyangperludisiapkandalam
membuat ilustrasi oleh peserta didik.
e)
Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan
pembelajaran berbasis proyek.
f)
Guru memandu jalannya proyek dengan sesekali menanyakan kendala-
kendala yang dihadapi peserta didik dan menawarkan ide bantuan.
2. Kegiatan Pengajaran di Kelas
Kegiatan pembelajaran dalam unit ini menggunakan model
pembelajaranProject Based Learning (PJBL),yangdirancang untuk
permasalahan kompleks yang diperlukan peserta didik dalam
melakukan investigasi dan memahaminya.Project Based Learning
sebagai metode pembelajaran menggunakan proyek agarpeserta didik
mampu bekerja secara nyata, seolah-olah berada di dunia kerja yang
dapat menghasilkan produk secara realistis. Berikut adalah pilihan
aktivitas perancangan dan penciptaan ilustrasi yang dapat dilakukan
dengan model pembelajaran PJBL.
Pilihan Aktivitas 1: Merancang dan Membuat Komik Strip
Guru mendampingi peserta didik dalam merencanakan proyek pembuatan
komik strip,meliputi: waktu pembuatan,konten/isi cerita,dan juga
pemilihan aktivitas yang dapat mendukung penyelesaian proyek.
1)
Guru dapat memperlihatkan contoh ilustrasi buku,koran, dan majalah
pada peserta didik untuk memantapkan gambaran penugasan.
2)
Guru dapat memberikan contoh teks narasi sebuah cerita atau berdialog
untuk mendapatkan cerita-cerita yang ada di lingkungan sekitar,seperti:
pesan-pesan anti narkoba, jangan membuang sampah sembarangan,
berlibur, dan memasak).Usahakan untukberkolaborasidenganmata
pelajaranlainsebagaibahancerita.Contoh:pesertadidikkelasIPA
membuat komik sains dan temuan-temuannya,seperti: tokoh Albert
perpuskita/8/2024
174
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
Einstein dan rumus-rumusnya,atau komik Isaac Newton yang
merumuskan teori hukum gravitasi.
3)
Guru menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta didik
untuk membuat ilustasi komik:
•
kertas gambar/kertas watercolor ukuran A3
•
pensil warna
•
cat air/cat akrilik/pewarna alam (kunyit, kopi,daun jati,dan lain-lain)
•
kuas
•
palet
•
perangkat alat komputer *jika memungkinkan
4) Guru melakukan petunjuk aktivitas bekerja:
•
Peserta didik membaca teks narasi cerita yang diberikan guru, atau
menentukan ide cerita secara mandiri.
•
Menentukan tema komik (horor, komedi, dan lain-lain).
•
Membuat cerita dengan poin-poin singkat yang akan ditampilkan
(pokok isi cerita atau dialog).
•
Menentukan karakter(humoris,pemarah,kasar, baik hati,kribo,
penakut,mudah pingsan, dan lain-lain).
•
Peserta didik membuat storyboard/sketsa dengan menentukan jumlah
panel dalam kertas gambarA3, dan memperhatikan arah baca sesuai
cerita yang diinginkan.
Gambar 7.11.Contoh Panel untuk Menentukan Tempat dan Waktu (kiri),
Sketsa untuk Menentukan Balon Kata (kanan)
Sumber: Nurmala Putri Mardianti (2021)
perpuskita/8/2024
175
Unit 7
Sketsa Pensil KertasPewarnaan Menggunakan Komputer/Digital
Pilihan Aktivitas 2: Merancang dan Membuat Ilustrasi Suasana
Guru mendampingi peserta didik merencanakan proyek pembuatan ilustrasi
suasana,meliputi: waktu pembuatan, konten/isi cerita yang dimuat dalam komik,
dan juga pemilihan aktivitas yang dapat mendukung penyelesaian proyek.
1)
Guru dapat memperlihatkan contoh ilustrasi buku,koran, majalah pada
peserta didik untuk memantapkan gambaran penugasan.
2) Guru dapat memberikan contoh teks narasi sebuah cerita atau berdialog
untuk mendapatkan cerita-cerita yang ada di lingkungan sekitar,seperti:
pesan-pesan anti narkoba, jangan membuang sampah sembarangan,
berlibur, memasak, dan sebagainya). Usahakan untuk berkolaborasi
dengan mata pelajaran lain sebagai bahan cerita.Contoh: peserta didik
kelas IPS membuat ilustrasi tentang upacara proklamasi RI, rapat malam
upacara kemerdekaan di Rengasdengklok,atau cerita-cerita bersejarah
yang mengisahkan heroisme Patih Gadjah Mada,dan lain-lain.
3) Guru menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta didik
untuk membuat ilustasi suasana:
•
kertas gambar/kertas watercolor ukuran A3
•
pensil warna
•
pewarna alternatif: catair/catakrilik/pewarnaalam (kunyit,kopi,
daun jati dan lain-lain)
•
kuas beserta palet
•
perangkat alat komputer*jika memungkinkan bisa berkolaborasi dengan
guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran unit 7 bersama-sama.
Gambar 7.12.Contoh Komik Strip “Extra Ordinary Crime”
Sumber: Diesta NoorShinta (2017)
perpuskita/8/2024
176
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
4.Guru melakukan petunjuk aktivitas bekerja:
•
Peserta didik membaca teks narasi cerita yang diberikan guru, atau
menentukan ide cerita secara mandiri.
•
Guru menunjukkan contoh sketsa ilustrasi suasana.
•
Guru menunjukkan cara memberi warna ilustrasi suasana (dapat
berupa arsiran hitam-putih menggunakan pensil).
5.
Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitorterhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek.
P
enilaian Hasil Produk
Penilaian hasil produk ini dapat dilakukan dengan cara menampilkan hasil
karya di kelas,kemudian dipresentasikan secara bergantian, dan melakukan
diskusi tanya-jawab antar kelompok untuk menciptakan kondisi belajaryang
menyenangkan,serta membangkitkan daya apresiasi karya pada peserta didik.
Evaluasi Proses
Pada akhir proses pembelajaran,guru dan peserta didik melakukan reeksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
Gambar 7.13.(Contoh GambarProses Sketsa menjadi Ilustrasi)
Ilustrasi Suasana (Menarasikan Pertunjukan Reog Ponorogo)
Sumber: Karen Hardini (2019)
perpuskita/8/2024
177
Unit 7
a. Kegiatan Akhir
1)
Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
2)
Menyimpulkan materi pembelajaran seni kriya terapan dan
penegasan kembali tentang proyek peserta didik.
3)
Tindak lanjut.
b. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan alternatifdapat dilakukan apabila kegiatan di atas tidak dapat
dilakukan atau mengalami beberapa elemen yang kurang,sehingga
dapat menggantinya dengan beberapa alternatifsebagai berikut:
1)
Guru membuatmaterisesuai topik dengan alatperaga,seperti:
menulis dan menggambar objek ilustrasi di papan tulis/slide PPT/
membagikan fotokopi materi pada halaman tertentu.
2) Guru membuat contoh komik ilustrasi secara manual sesuai
alat dan bahan yang situasional, seperti kertas dan pewarna dari
alam yang diolah (kunyit,kopi,daun jati dan tumbuhan lain yang
mengandung unsurwarna).
3)
Guru dapat menampilkan contoh-contoh ilustrasi di lingkungan
sekitarseperti: buku cerita,buku-buku ilmu pengetahuan lain yang
memuat gambar-gambarilustrasi,koran, majalah,dan lain-lain.
•
Bagaimana tanggapan peserta didik atas materi yang Anda sampaikan?
•
Apakah peserta didik dapat menangkap dan merespons kembali pertanyaan
Anda dengan baik?
•
Adakah kelemahan Anda saat kegiatan pembelajaran? Seperti penguasaan
materi,metode dan teknik pembelajaran,mengaturdurasi kegiatan,serta
ketika menghadapi peserta didik?
•
Apa saja penyebab kelemahan Anda tersebut? Dan bagaimana sikap yang
Anda harus persiapkan untuk memperbaikinya ke depan?
•
Apa sajakah kelebihan Anda saat pelaksanaan kegiatan? Dan apa
penyebabnya? Selanjutnya bagaimanakah cara Anda tetap mempertahankan
kelebihan Anda?
Reeksi Guru
Untuk mengetahui keberhasilan proses
pembelajaran,guru diharapkan melaksanakan
reeksi kegiatan pengajaran di kelas.Contoh:
perpuskita/8/2024
178
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MAKelas XII
Penilaian
ProsedurTes
: Tes Akhir(Post Test)
Jenis Tes
: Proyek
Bentuk Tes
: Karya Ilustrasi Komik
Proyek
Buatlah sebuah karya ilustrasi cerita dalam bentuk komik strip.
Kriteria penilaian
NoKriteria
Posisi untuk Diberi Tanda Cek
Sangat
Sesuai
Sesuai
Agak
Sesuai
Kurang
Sesuai
Tidak
Sesuai
1
Keefektivan
komunikasi
•
kejelasan
•
kemampuan
persuasif
2
Keartistikan wujud
•
penggambaran objek
•
penggunaan media
•
keharmonisan/
keterpaduan
3Presentasi Karya
Nilai lebih atau keunggulan dari karya peserta didik:
perpuskita/8/2024
8
UNIT
Penciptaan Karya
Seni Rupa Terapan
Tiga Dimensi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 8, diharapkan peserta didik dapat:
1. Memahami konsep dasar karya terapan tiga dimensi.
2. Merancang konsep karya tiga dimensi yang dikolaborasikan
dengan mata pelajaran lain.
3. Merancang desain karya tiga dimensi sesuai konsep.
4.
Merealisasikan konsep karya terapan tiga dimensi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
180
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Mengalami
Mengalami, merasakan, merespons, dan bereksperimen dengan aneka sumber,
termasuk berbagai jenis publikasi pameran seni rupa dari berbagai budaya dan era.
Eksplorasi aneka media,bahan,alat, teknologi dan proses.
Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman dan informasi
serupa tentang publikasi karya seni rupa.
Menciptakan
Menggunakan aneka media,bahan,alat,teknologi dan proses dengan
keterampilan,kemandirian dan keluwesan yang makin meningkat untuk
menciptakan atau mengembangkan publikasi karya.
Memilih,menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,bahan, alat,
teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan pembuatan publikasi karya seni rupa.
Mereeksikan
Menghargai dan memahami pengalaman estetik dan pembelajaran artistik
terhadap karya seni ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati, memberikan penilaian dan membuat hubungan antara karya pribadi
dan orang lain sebagai bagian dari proses berpikir tingkat tinggi dan bekerja artistik.
Berpikir dan Bekerja Artistik
Menghasilkan, mengembangkan,menciptakan,mereka ulang/merekonstruksi
dan mengkomunikasikan ide dengan menggunakan dan menghubungkan
hasil proses Mengalami, Menciptakan dan Mereeksikan.
Memiliki kepekaan untuk merespons dan menyambut tantangan dan
kesempatan di lingkungannya.
Menghasilkan karya kreatifdan inovatif,baik aplikatifmaupun ekspresif
sebagai bagian dari berpikirkritis, merasakan dan menghayati serta
menuangkan gagasan secara sistematis dan teknologis.
Berdampak
Memilih,menganalisis dan menghasilkan karya yang berdampak pada
pembentukan karakterdan kepribadian diri sendiri maupun orang lain.
A.1
A.2
A.3
C.1
C.3
R.1
R.2
BBA.1
BBA.2
BBA.3
D.1
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
Waktu total: 2 X 2 Jam Pelajaran
perpuskita/8/2024
181
Unit 8
Deskripsi
Pada Unit 8 ini peserta didik akan belajarseputar penciptaan karya seni rupa
t
erapan tiga dimensi yang meliputi: denisi, jenis-jenis patung terapan,prinsip,
alat,dan bahan pembuatannya.Peserta didik juga diajak untuk mengenal para
seniman-seniman patung di Indonesia,menganalisis dan menghubungkan
karya seni dengan ilmu pengetahuan lain.Untuk menguasai materi ini,
peserta didik dan guru dapat memilih pendekatan pembelajaran berbasis
proyek.Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui hasil penciptaan
karya patung yang dihasilkan peserta didik,dan juga tes tertulis sebagai uji
pengetahuan materi yang telah diserap peserta didik selama pembelajaran.
PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri1.
2.
3.
4.
5.
Saya mengenali dan menggunakan minat saya sebagai sumberinspirasi
karya seni saya.
Bernalar Kritis
Saya mempelajari berbagai keterampilan dan teknik seni.
•
•
•
•
•
Berkebhinekaan Global
Kreatif
Bergotong-royong
Saya bisa menjelaskan pilihan yang saya buat dalam karya seni saya.
Saya mau mencoba dan menggunakan materi baru dan mencoba
teknik baru.
Saya bekerja sama dan berkomunikasi untuk mencapai
pemahaman materi.
perpuskita/8/2024
182
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ProsedurKegiatan Pembelajaran
A.
Pokok-Pokok Materi
1.
Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi
Karya seni rupa yang memiliki tiga dimensi,yakni dimensi lebar,
tinggi, dan tebal; atau biasa disebut sebagai patung. Karya tiga
dimensi dapat diamati dengan cara mengelilinginya, sehingga dari
segi manapun kita melihatnya,kita akan dihadapkan pada bentuk
yang memiliki makna.Karya seni ini dapat dipajang di ruang
umum sehingga sangat memungkinkan untuk dilihat banyak orang.
Umumnya,karya seni tiga dimensi dibangun sebagai pengingat
peristiwa sejarah,cendera mata atau suvenir,dan juga alat peraga
ilmu pendidikan.Teknik untuk membuatnya antara lain adalah
mengecor,mencetak,pahat,membentuk, menempel,dan memilin.
2.
Jenis-jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan
a. Monumen
Monumen diciptakan oleh seorang seniman dengan tujuan
mengabadikan kenangan terhadap seseorang atau sebuah peristiwa
tertentu yang memiliki kesan bersejarah,sehingga penting untuk
dikenang. Monumen secara umum memiliki makna simbolis
perjuangan dari berbagai komponen masyarakat, misalnya,dalam
hal merebut kemerdekaan Indonesia.Contoh karya yang paling
monumental adalah Monumen Perjuangan yang memiliki 3
karakteristikkhusus.Biasanya,monumenmenampilkangur-
gurperistiwa sejarah seperti: Monumen Selamat Datang,
Monumen Palagan Ambarawa, Patung Diponegoro, Monumen
Prol Soekarno, dan monumen pahlawan lainnya.
Gambar 8.1.Patung Monumen Arjuna Wijaya (1987)
Karya I Nyoman Nuarta
Sumber: Katalog Pameran Nyoman Nuarta (1989)
perpuskita/8/2024
183
Unit 8
b. Replika
Replika adalah salinan ilustrasi dalam bentuk visual tiga dimensi.
Jenis karya ini memiliki fungsi memberi gambaran tentang keadaan
sebenarnya atas sebuah peristiwa maupun bentuk.Replika banyak
ditemui di sekolah, museum,laboratorium,dan toko suvenir.Contoh-
contoh replika antara lain: patung torso,kerangka manusia,replika
peristiwa dalam museum,replika candi yang digunakan sebagai suvenir.
Gambar 8.2.Tugu Pensil
Kulonprogo
Sumber: Karen Hardini (2021)
Gambar 8.3.Dari Kiri ke Kanan; Patung
Selamat Datang,Patung Pembebasan Irian Barat,
Patung Pancoran karya Edhi Sunarso
Sumber: Yuniadhi Agung, Kompas (2016)
Gambar8.4.Replika patung
binatang kerbau di Museum Tembi
Rumah Budaya Yogyakarta
Sumber: Karen Hardini (2021)
Gambar 8.5.Replika Patung Kadet
Penerbangan Diorama II
Museum Benteng Vredeberg Yogyakarta.
Sumber: Tautan Sejarah Pengeboma Putera Indonesia
Pertama. Vredeberg.id. Publikasi 26 November (2016)
perpuskita/8/2024
184
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
c. Lingkungan
Karya seni rupa tiga dimensi lingkungan memiliki fungsi
memperindah lingkungan sekitardan memberi narasi tentang
perubahan iklim yang selalu berubah. Oleh karena itu, karya seni
lingkungan bersifat temporeratau sementara karena ia dapat
berubah bentuk sesuai dengan pergerakan alam. Seni Bonsai adalah
salah satu kegiatan merangkai dengan menggunakan material
lingkungan dalam mengkreasikan karya seni.
3. Seniman Indonesia yang Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi
a.
I Nyoman Nuarta
I Nyoman Nuarta lahirdi Kota
Tabanan,Bali, 14 November
1951.Ia menempuh pendidikan
terakhir di Institut Teknologi
Bandung pada tahun 1979.
Nyoman Nuarta merupakan
salah satu tokoh dalam Gerakan
Indonesia Baru yang muncul
pada tahun 1977.Ia telah
mengikuti banyak pameran
baik secara individu maupun
berkelompok, menjadi anggota
seniman patung sedunia yang
berpusat di Amerika Serikat, dan pernah mendapatkan penghargaan
dari Presiden Soeharto sebagai seniman pembuat Patung Proklamator
bersama 2 pematung seniorlainnya,yakni G.Sidharta dan Martono.
Ia juga merupakan seniman di balik pembuatan patung raksasa Garuda
Wisnu Kencana (GWK) Bali yang diselesaikan dalam kurun waktu 27 tahun.
perpuskita/8/2024
185
Unit 8
b. Dolorosa Sinaga
Dolorosa Sinaga merupakan seniman
patung realis yang lahirdi Sibolga,
Sumatera Utara. Ia menempuh
pendidikan di jurusan Seni Patung,
Institut Kesenian Jakarta kemudian
melanjutkan di St. Martin’s School of
Art di London, Karnarija Lubliyana,
di Yugoslavia,danPiero’s Art Foundry
Berkeley,AmerikaSerikat. Ia telah
menciptakan karya-karya besar,
seperti Gate ofHarmony di Malaysia,
dan The Crisis, 1998,Vietnam. Pada
tahun 2020,ia juga telah membuat
patung Soekarno yang berdiri di
Aljazair, Afrika Utara.
c.
Handiwirman Saputra
Handiwirman Saputra lahirdi Bukit
Tinggi,Sumatra Barat,24 Januari
1975.Ia menempuh pendidikan di
Institut Seni Indonesia,Yogyakarta.
Karya-karya Handiwirman berupa
lukisan dan benda tiga dimensi seperti
patung dan instalasi seni kontemporer.
Pada tahun 1998, Handiwirman
mendapat dua penghargaan, yaitu
ASEANArt Award di Hanoi, Vietnam,
dan Philip Morris Indonesian Art Award
di Galeri Nasional, Jakarta.
perpuskita/8/2024
186
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
d. Wisnu Ajitama
Wisnu Ajitama merupakan seniman
yang banyak memanfaatkan riset
dan material alam seperti akar dan
tumbuhan sebagai dasarpembuatan
karyanya untuk diolah kembali
menjadi instalasi berukuran besar.
Ia lulus dari Pendidikan Seni Rupa
Universitas Negeri Yogyakarta pada
tahun 2016.Karya-karya Wisnu
banyak terletak di hutan,gunung,
dan sungai namun tak sedikit yang
ada di ruang publik.
B. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Persiapan Mengajar
a.
Guru melaksanakan apersepsi.
b.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c.
Untuk memantik diskusi,guru menyampaikan pertanyaan yang
memantik pembahasan materi.
Contoh pertanyaan:
•
Adakah yang pernah melihat karya seni rupa tiga dimensi di
lingkungan sekitar?
•
Bagaimana bentuk-bentuk karya seni rupa tiga dimensi tersebut?
•
Bagaimana cara membuat karya seni rupa tiga dimensi?
•
Apa yang ingin disampaikan oleh pencipta karya seni rupa tiga dimensi
yang diletakkan di pusat perkotaan atau di tempat yang ramai?
2.Kegiatan Pengajaran di Kelas
Kegiatan pembelajaran dalam unit ini mengacu pada perancangan
karya seni rupa tiga dimensi.Guru dapat memilih salah satu pilihan
aktivitas untuk membuat karya seni rupa tiga dimensi yang telah
disediakan,kemudian mengolahnya menjadi pembelajaran yang
mandiri dan kreatif.Di bawah ini merupakan salah satu aktivitas
perpuskita/8/2024
187
Unit 8
yang dapat dipilih untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
menyesuaikan bakat, minat,dan kemampuan guru dalam mengajar
seni rupa.Pilihan aktivitas pembelajaran dapat juga dikreasikan oleh
guru pengampu pelajaran seni rupa. Seluruh pilihan-pilihan aktivitas
pada unit ini dilakukan setidaknya 2 kali pertemuan dengan estimasi
2 jam pelajaran (90 menit) di setiap pertemuannya. Kegiatan dapat
terbagi menjadi tiga sesi dan berjalan sebagai berikut:
Menyusun Agenda/ Jadwal Aktivitas Proyek (10 menit)
Merupakan tahapan perkenalan antara peserta didik dengan materi
eksplorasi dan eksperimen.Pada pertemuan ini,peserta didik
mendapat penjelasan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai
dengan aktivitas yang dipilih oleh guru. Guru dapat mengawali proses
perancangan dengan memberikan ide berupa masalah yang berkaitan
dengan isu sosial maupun lingkungan.Kemudian peserta didik
memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan seni
visual dengan membuat gambar perancangan desain.
Monitoring Jalannya Proyek Penciptaan Karya Desain(60 menit)
Peserta didik mulai melakukan proses penciptaan desain dan
melakukan proses eksperimen alat dan bahan yang tepat sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat pada pertemuan pertama hingga tahap
penyelesaian karya. Pada pertemuan kedua ini, guru turut memantau
proses berjalannya proyek.Guru dapat berkeliling kelas dan meninjau
pekerjaan peserta didik untuk mencapai hasil yang maksimal.
Penilaian Hasil Produk dan Evaluasi Proses (10 menit)
Peserta didik melakukan evaluasi terhadap hasil karyanya dan dapat
menanyakan kepada guru bagian mana yang perlu pengerjaan lebih
lanjut.
Aktivitas Pilihan 1: Replika Anatomi Organ Dalam - Biologi
Guru memberi pertanyaan pemantik berupa pemaparan masalah
seputarproyek.
Contoh masalah:
Adi adalah seorang dokter yang ingin memberi penyuluhan kepada warga
sekitarseputarbahaya kolesterol pada jantung,namun ia lupa membawa alat
peraga anatominya, dapatkah kita membantu Adi? Bagaimana caranya?
perpuskita/8/2024
188
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
Merancang Proyek
Aktivitas Guru:
1. Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print outdari
laman pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak gambar pada laman
yang telah disediakan dalam lampiran unit.
2. Memberikan pilihan bentuk anatomi organ dalam dengan membaca
buku biologi.
3.
Mendampingi peserta didik memilih bentuk organ yang akan dijadikan
pedoman tiruan/aktivitas mereplika.Guru dapat menyesuaikan pelajaran
anatomi biologi yang sedang dilakukan anak-anak.
4.
Menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta didik sebagai
media eksplorasi dan eksperimen mereplika anatomi organ dalam:
•
kertas koran
•
lem putih
•
benang wol tebal
•
alat pewarna basah: cat air, cat akrilik,cat minyak dengan warna yang
dibutuhkan: merah, coklat,hitam, biru.
Gambar 8.6.Gambar alat dan bahan untuk membuat replika (kiri),dan contoh karya
seni rupa berupa replika anatomi tubuh manusia pada pelajaran Biologi (kanan)
Sumber: DessyRachma (2021)
perpuskita/8/2024
189
Unit 8
5. Guru mendampingi peserta didik menyelesaikan karya dan menanyakan
kendala yang ditemui dan memberikan pengarahan yang bersifat solutif
untuk menjawab masalah yang dialami peserta didik.
Aktivitas Peserta Didik:
1.
Memilih bentuk organ dalam yang akan dibuat tiruannya.
2.
Membuat bulatan dari koran sebesardua kepalan tangan.
3.
Menyatukan bulatan tersebut dengan lem putih.
4.
Membungkus dengan satu lapisan koran.
5.
Membalut permukaan dengan benang yang berjauhan untuk membuat
efek pembuluh darah.
6.
Melapisi permukaan dengan lem putih dan replika dibiarkan mengering.
7.
Mengecat permukaan replika organ.
Aktivitas Pilihan 2: Diorama
Guru memberi pertanyaan pemantik berupa pemaparan
masalah seputarproyek.
Contoh pertanyaan:
1) Apa pengertian diorama kota? Di mana kita dapat menemukan diorama?
2)
Bagaimana cara membuatnya?
Merancang Proyek
Aktivitas Guru:
1)
Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print outdari laman
pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak gambarpada laman yang
telah disediakan dalam lampiran unit.
2)Memberikanpilihanbentukrumah,denganmembacabukugeogra
atau sejarah.Guru dapat memberi inspirasi bentuk rumah tokoh-tokoh
sejarawan Indonesia,sehingga aktivitas memberi dampak ingatan
kesejarahan atau kepekaan lingkungan pada peserta didik.
Contoh:
•
rumah Laksmana Maeda tempat diketiknya teks proklamasi
•
rumah pada daerah dataran tinggi
•
bungker perang tempat persembunyian tentara
•
dan lain-lain
perpuskita/8/2024
190
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
3) Mendampingi peserta didik memilih bentuk rumah yang akan dijadikan
pedoman tiruan/aktivitas mereplika.
4)
Menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan peserta didik sebagai
media eksplorasi dan eksperimen mereplika anatomi organ dalam:
• kardus bekas
•
lem kayu/ lem putih
•
alat pemotong: gunting
•
selotip kertas
•
bahan pewarna basah: cat air, cat akrilik,cat minyak dengan warna
yang dibutuhkan: merah,coklat, hitam,biru.
5)
Guru mendampingi peserta didik menyelesaikan karya dan menanyakan
kendala yang ditemui dan memberikan pengarahan yang bersifat solutif
untuk menjawab masalah yang dialami peserta didik.
Aktivitas Peserta Didik:
1)
Memilih bentuk rumah yang akan dibuat tiruannya.
2)
Menyusun strukturrumah dan menyatukan setiap bagiannya dengan
selotip kertas.
3)
Mengecat permukaan diorama sesuai konsep yang telah direncanakan.
Gambar8.7. Gambarkegiatan membuat diorama menggunakan kardus dan selotip kertas
Sumber: DessyRachma (2021)
perpuskita/8/2024
191
Unit 8
Aktivitas Pilihan 3: Seni Rupa Tiga Dimensi dengan Bahan Alam
Guru memberi pertanyaan pemantik berupa pemaparan masalah
seputarproyek.
Contoh pertanyaan:
1.
Apakah kita bisa membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan
menampilkan material bahan yang kita gunakan?
2.
Apakah karya seni tiga dimensi dapat dibuat dengan menggunakan
tumbuh-tumbuhan sebagai material bahannya?
3.
Bagaimana cara membuatnya?
Merancang Proyek
Aktivitas Guru:
Menampilkan contoh karya yang akan dibuat dengan print outdari laman
pencarian Googleatau Pinterest atau mencetak gambarpada laman yang
telah disediakan dalam lampiran unit.
Memberikan pilihan bentuk-bentuk karya seni rupa tiga dimensi yang bersifat
kontemporer, yakni karya yang digunakan dengan material benda-benda
keseharian, dan dapat bersifat temporer(tidak tahan lama) maupun permanen.
Contoh:
•
replika organ yang dikolase dengan bunga hidup.
•
replika organ yang dibuat dengan akardan batang pohon.
•
dan lain-lain.
Gambar8.8.Gambar kegiatan membuat replika anatomi dengan menggunakan tanaman
Sumber: DessyRachma (2021)
perpuskita/8/2024
192
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
6) Mendampingi peserta didik memilih bentuk yang akan dijadikan
pedoman tiruan/aktivitas mereplika.
7)
Menyebutkan bahan yang akan digunakan peserta didik sebagai media
eksplorasi dan eksperimen bentuk dengan menggunakan material yang
terdapat pada alam sekitar.
8) Menyebutkan alat yang digunakan untuk menyambungkan material
(jika diperlukan):
•
gunting
•
tang atau pengait
•
kawat
9)
Menyebutkan bahan yang digunakan untuk memberi warna
(jika diperlukan):
•
alat pewarna basah: cat air,cat akrilik, cat minyak dengan warna yang
dibutuhkan: merah, coklat,hitam, biru
Aktivitas Peserta Didik:
1.
Memilih bentuk.
2.
Mencari bahan-bahan dari lingkungan sekitar.
3.
Menyusun strukturdan menyatukan setiap bagiannya.
4.
Menunjukkan kepada guru.
perpuskita/8/2024
9
UNIT
Publikasi Karya
Seni Rupa
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Unit 9, diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengetahui proses publikasi karya.
2. Mengetahui jenis-jenis publikasi karya.
3.
Membuat katalog publikasi karya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Seni Rupa
untuk SMA/MA Kelas XII
Penulis: DessyRachma Waryanti dan Karen Hardini
ISBN: 978-602-244-615-6 (jil. 3)
perpuskita/8/2024
194
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ELEMEN DAN SUBELEMEN CAPAIAN
Waktu total: 2 X 2 Jam Pelajaran
M
engalami
Mengalami, merasakan,merespons,dan bereksperimen dengan aneka
sumber, termasuk berbagai jenis publikasi pameran seni rupa dari
berbagai budaya dan era.
Eksplorasi aneka media,bahan,alat,teknologi dan proses.
Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman dan informasi
serupa tentang publikasi karya seni rupa.
Menciptakan
Menggunakan aneka media,bahan, alat,teknologi dan proses dengan
keterampilan,kemandirian dan keluwesan yang makin meningkat untuk
menciptakan atau mengembangkan publikasi karya.
Memilih,menggunakan dan/atau menggabungkan aneka media,bahan,
alat,teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan pembuatan publikasi
karya seni rupa.
Mereeksikan
Menghargai dan memahami pengalaman estetik dan pembelajaran
artistik terhadap karya seni ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati, memberikan penilaian dan membuat hubungan antara
karya pribadi dan orang lain sebagai bagian dari proses berpikir tingkat
tinggidan bekerja artistik.
Berpikirdan Bekerja Artistik
Menghasilkan, mengembangkan,menciptakan,mereka ulang/
merekonstruksi dan mengomunikasikan ide dengan menggunakan dan
menghubungkan hasil proses Mengalami,Menciptakan dan Mereeksikan
Memiliki kepekaan untuk merespons dan menyambut tantangan dan
kesempatan di lingkungannya.
Menghasilkan karya kreatifdan inovatif,baik aplikatifmaupun ekspresif
sebagai bagian dari berpikirkritis,merasakan dan menghayati serta
menuangkan gagasan secara sistematis dan teknologis.
Berdampak
Memilih,menganalisis dan menghasilkan karya yang berdampak pada
pembentukan karakter dan kepribadian diri sendiri maupun orang lain.
A.1
A.2
A.3
C.1
C.3
R.1
R.2
BBA.1
BBA.2
BBA.3
D.1
perpuskita/8/2024
195
Unit 9
Deskripsi
Dalam Unit 9, peserta didik akan mempelajari materi seputarpameran seni rupa
yang pada dasarnya telah dipelajari pada jenjang kelas Xdan XI.Oleh karena itu,
pada jenjang kelas XII ini peserta didik diberi penguatan materi lanjutan tentang
publikasi seni rupa yang mencakup denisi, jenis publikasi karya, dan berbagai
macam pameran di Indonesia.Peserta didik kemudian diajak dan diminta untuk
melakukan proses perencanaan dan pembuatan pameran dan katalog seni yang
merujuk pada tahapan-tahapan materi publikasi karya seni rupa di unit ini.
Untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan peserta didik,guru dapat
menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis kegiatan yang berlandaskan
pada karakterpeserta didik sesuai kegiatan yang dilakukan dalam
pembelajaran (gotong royong,disiplin, toleransi, bekerjasama,kreatif, jujur
dan mandiri).Pembelajaran berbasis kegiatan memungkinkan peserta didik
dapat mereeksikan ide-ide dalam memecahkan masalah yang berkaitan
dengan publikasi karya seni rupa berupa hasil katalog dan pameran seni rupa
sebagai hasil kinerja peserta didik dalam memahami materi.
PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri1.
2.
3.
4.
5.
Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas dalam waktu yang telahdisepakati.
Bernalarkritis
Saya menunjukkan rasa ingin tahu dan dapat bertanya untuk membantu
pemahaman saya dalam seni dan publikasi karya seni.
•
•
•
•
•
•
•
•
Berkebhinekaan Global
Saya dapat beradaptasi dan menyelaraskan dengan perbedaan yang ada untuk
mencapai tujuan bersama.
Saya terbiasa dengan adanya keberagaman perspektifyang membangun
kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.
Kreatif
Saya dapat mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya untuk
mengatasi persoalan.
Bergotong-royong
Saya dapat bekerjasama untuk membantu teman.
Saya mau berbagi ide dengan sesama teman.
Saya berbagi informasi riset saya mengenai publikasi karya seni rupa.
perpuskita/8/2024
196
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
ProsedurKegiatan Pembelajaran
A.Pokok-Pokok Materi
1.
Publikasi Karya Seni
Publikasi karya seni merupakan kegiatan diri sendiri atau berkelompok
dengan maksud memamerkan hasil karya.Publikasi karya dapat dilakukan
dengan dua cara, yakni pameran seni (art exhibition),pembuatan katalog,
dan publikasi media sosial secara virtual (online) sehingga dapat dengan
cepat menyebardan dapat diapresiasi secara luas.
Dalam proses publikasi karya,di dalamnya termaktub berbagai
aksi seperti menggagas,merencanakan,merancang,menata, mengatur,
menyusun,dan mengupayakan kerja penuh tanggung jawab untuk
menghasilkan suatu publikasi karya yang sukses,meriah, dan terpublikasi
secara luas.
2.
Jenis-Jenis Publikasi Karya
Pada jenjang kelas XII ini peserta didik diperkenalkan lagi berbagai
jenis-jenis publikasi karya (pameran seni) berdasarkan jumlah peserta,
tujuan,dan waktu. Ketiganya memiliki karakteryang berbeda sesuai
dengan tujuan diselenggarakannya pameran.
a.
Menurut Jumlah Peserta
1)
Pameran Tunggal
Pameran tunggal umumnya dilakukan oleh perorangan dan
biasanya memiliki jenis karya yang relatifsama.Perupa memiliki
kebebasan dalam menentukan tema dan karyanya sendiri untuk
dipamerkan. Kadang kala pameran ini dapat dilakukan oleh
lembaga tertentu kepada seorang seniman.
2)
Pameran Bersama
Pameran Bersama umumnya disebut pameran grup (kelompok)
yang biasanya dilakukan oleh sejumlah perupa.Jenis karya yang
ditampilkan tampak bervariasi sesuai kemampuan seniman dan
biasanya karya-karya tersebut dihubungkan dalam satu temabesar.
perpuskita/8/2024
197
Unit 9
b.Menurut Tujuan
1)
Pameran Pendidikan
Pameran ini biasa dilakukan dalam rangka memamerkan hasil
karya proses pendidikan di sekolah atau kampus, baik berupa
karya akhir atau karya selama proses pembelajaran berlangsung
(biasanya berbentuk portofolio/katalog pribadi).
2)
Pameran Sejarah (Retrospeksi dan Koleksi)
Pameran jenis ini digunakan untuk memamerkan karya yang
bersifat sejarah hidup atau perjalanan seorang seniman selama
kurun waktu tertentu (biasanya dilengkapi dengan karya-karya
lama dan beberapa dokumentasi koleksi seniman).
c.Menurut Waktu
1)
Pameran Tetap/Permanen
Pameran yang diselenggarakan secara tetap tanpa memiliki durasi
waktu yang terbatas biasanya dilakukan untuk benda koleksi dan
bersejarah.Misalnya, pameran di Galeri Nasional Indonesia.
2)
Pameran Berkala
Pameran berkala dibagi menjadi tiga kategori: Annual yakni pameran
yang diselenggarakan satu tahun sekali; Biennaleperistiwa seni dua
tahuan,dan Trienale berkala selama tiga tahunan. Adapun pameran
berkala yang biasa diselenggarakan di Indonesia adalah sebagai
berikut: Artjog, Biennale Jogja,Art Jakarta, dan Biennale Jakarta.
3)
Pameran Temporer/Incidental
Pameran temporeradalah pameran yang paling umum dilakukan
dengan alasan keinginan dan memiliki batas waktu tertentu.
Biasanya diselenggarakan 3 hari atau 7 hari di sebuah galeri.
4)
Pameran Keliling
Pameran Keliling dapat dikategorikan sebagai pameran
temporer,hanya saja peristwa seni ini digelarsecara berkala
dari satu tempat ke tempat lain,baik secara tunggal maupun
bersama.Pameran keliling menuntut kerja produktifdan
tanggung jawab lebih dari seniman karena penyelenggaraannya
dilakukan di banyak kota/daerah/negara.
perpuskita/8/2024
198
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
3. Pameran-Pameran di Indonesia
a.
ARTJOG
b.Art Jakarta
c.Jakarta Biennale
Gambar 9.1.Pameran Artjog,2018
Sumber: Kezia Calesta,Cosmopolitan.co.id (2018)
Gambar 9.2.BAZAAR ART 2016 (Kiri), Art Jakarta 2018 (Kanan)
Sumber: Renjana Widyakirana, Sarasvati.co.id (2016), Damarista Intan, Sarasvati.co.id (2018)
Gambar 9.3.Pembukaan Biennale Jakarta 2017
Sumber: ivaa.archive,(2017)
perpuskita/8/2024
199
Unit 9
a. Museum Macan
b. Galeri Nasional
Gambar 9.4.Karya Melati Suryadamo (Kiri Atas), Karya Yayoi Kusuma (Kanan Atas),
Karya Yayoi Kusuma (Tengah Bawah)
Sumber: Tur Virtual Museum Macan,iNews.co.id (Kiri Atas) (2020), Yohanes Sandy, Destinasian.co.id (Kanan Atas) (2018),
Estu Suryowati, Travel.kompas.com (Tengah Bawah) (2017)
Gambar 9.5.Suasana Ruang Pamer Galeri Nasional
Sumber: Vina Meilinda (2018)
perpuskita/8/2024
200
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
4. Pembuatan Publikasi Karya Seni Rupa
Publikasi karya seni rupa dapat dilakukan dengan dua cara,yakni
pembuatan pameran seni rupa dan pembuatan katalog karya seni rupa.
Dalam kegiatan pameran seni,kedua unsurtersebut sebenarnya saling
mendukung. Namun jika keduanya tidak dilakukan karena alasan tertentu
disesuaikan dengan waktu,nansial,dananggotakepanitiaanpeserta
didik dapat memilih satu di antara dua aktivitas publikasi seni tersebut.
a.
Perancangan Katalog Pameran Seni Rupa
Dalam peristiwa seni rupa biasanya terdapat cetakan katalog yang
memiliki fungsi untuk dibagikan kepada para penonton.Selain
sebagai arsip dan pendokumentasian,katalog juga bertujuan untuk
memublikasikan karya seniman agarsemakin publik.Berikut macam
katalog berdasarkan tampilan sik:
Katalog Cetak
Katalog ini berbentuk seperti buku.Biasanya dibuat untuk tujuan tertentu,
lebih tebal,dan di dalamnya memuat berbagai konten seperti foto karya,
prol seniman, perjalanan seniman, proses kerja seni, catatan dari berbagai
pihak (kurator, kritikus, budayawan,teman terdekat, dan keluarga).Dalam
pameran seniman besar, katalog cetak biasanya memuat dokumentasi pribadi
dalam kehidupan kreatifnya.Katalog semacam ini biasanya membutuhkan
pembiayaan yang cukup besaruntuk sebuah penyelanggaraan pameran.
Gambar9.6. Katalog Berbentuk Buku
Sumber: Karen Hardini (2021)
perpuskita/8/2024
201
Unit 9
Gulung dan Lipat
Katalog semacam ini menjadi bentuk cetakan alternatifyang dapat
menyesuaikan dari aspek pendanaan dan juga kepraktisan bagi pengunjung.
Tahap-tahap Pembuatan Katalog
a.
Penentuan tema katalog.
* Biasanya tema katalog akan disamakan dengan tema/judul pameran.
b.
Pemotretan karya seni rupa.
* Pemotretan karya seni rupa menggunakan kamera dan idealnya berada di
studio/sebuah ruangan.
c.
Pengelompokan dokumentasi karya seni berdasarkan jenis,desain,ilustrasi,
lukis,komik,gras,patung,tekstil,dan lain-lain.
Gambar 9.7.Katalog Model Gulung (Kiri), Katalog Lipat (Kanan)
Sumber: Karen Hardini (2021)
Gambar 9.8.Tampilan Isi dalam Katalog Lipat
Sumber: Karen Hardini (2021)
perpuskita/8/2024
202
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
d. Pengolahan tata letak foto karya menggunakan aplikasi seperti CorelDRAW,
Adobe Photoshop, atau Adobe Illustratorpada perangkat komputer.
e.
Finishing
*Proses ini adalah bagian cetak katalog dengan menyesuaikan konsep pameran,
apakah akan dijadikan buku katalog,e-catalog, atau katalog gulung/lipat.
b.
Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa
Pada jenjang kelas XII peserta didik telah mendapatkan materi yang
berkaitan dengan perancangan pameran seni rupa.Untuk itu pada
jenjang ini,peserta didik dapat mempertajam pengetahuan dan
kemampuannya dalam penyelenggaraan pameran seni rupa dalam
Unit 9 ini.Dalam pembuatan pameran seni rupa di sekolah, guru
dapat membimbing peserta didik untuk mempersiapkan diri secara
serius,disiplin, dan penuh tanggung jawab yang berkaitan dengan
teknis perancangan hingga pelaksanaan seperti:
a.
Organisasi Kepanitiaan Pameran
b.
Rencana dan Penjadwalan Kerja
c.
Proposal
d.
Penentuan Sumber Dana
e.
Berkarya
f.
Publikasi dan Promosi (Poster, Undangan,dan lain-lain)
g.
Katalog
h.
Acara Pelaksanaan
i.
Evaluasi Pameran
Pada proses kinerja pembuatan pameran,perlu diperhatian tentang:
PengendalianPengorganisasian
Perencanaan
Pengarahan
perpuskita/8/2024
203
Unit 9
B.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.Persiapan Mengajar
a.
Guru melaksanakan apersepsi.
b.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c.
Untuk memantik diskusi,guru mengajukan pertanyaan:
• Apa yang dimaksud publikasi karya?
•
Adakah yang pernah melihat bagaimana publikasi karya dilakukan?
•
Bagaimana cara membuat publikasi karya pameran seni?
•
Bagaimana cara membuat publikasi karya berupa katalog?
•
Apa yang ingin dicapai dari publikasi karya?
d.
Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan
pembelajaran berbasis proyek.
2.Kegiatan Pengajaran di Kelas
Pada Unit 9 ini,guru dapat melaksanakan model pembelajaran
Project Based Learning(PJBL) yang dirancang untuk menyelesaikan
permasalahan kompleks yang dihadapi peserta didik dalam
memublikasikan karya seni rupa. Pada proyek ini peserta didik dapat
merangkum karya-karya yang telah dibuat selama berkarya dalam
satu semestersebagai kerja publikasi dan dokumentasi.Selain itu
juga memungkinkan hasil proyek tersebut dapat dipergunakan dalam
tingkatan lebih lanjut.Berikut adalah tahapan PJBL:
Membuka Pembelajaran dengan Pertanyaan Mendasar
Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik yang berangkat dari tujuan
melakukan aktivitas proyek membuat katalog seni rupa.
•
Bagaimana cara membuat katalog publikasi karya seni rupa?
Merancang dan Membuat Katalog
Kegiatan
Guru mendampingi peserta didik merencanakan proyek pembuatan katalog,
meliputi: waktu pembuatan, konten/isi katalog,dan juga pemilihan aktivitas
yang dapat mendukung penyelesaian proyek.
perpuskita/8/2024
204
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
1) Guru dapat memperlihatkan contoh katalog pameran seni rupa dalam
bentuk buku,atau e-katalog agarpeserta didik memiliki gambaran jelas.
2) Guru merencanakan pembuatan katalog dengan memberi pilihan jenis
pelaksanaan proyek. *Dapat secara individu atau kelompok.
3) Guru mendampingi peserta didik untuk menentukan tema katalog.
*Jika bersamaan dengan pelaksanaan pameran, gunakan tema/judul pameran
sebagai tema katalog.
4) Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan karya-karya
pribadinya selama proses pembelajaran seni rupa di kelas.
*Jika sebagai katalog pribadi.
5) Guru mengarahkan dan mendampingi peserta didik untuk mengumpulkan
karya secara kolekif.*Jika melakukan pameran kelas/pameran angkatan.
6) Guru mengarahkan peserta didik untuk memotret karya-karya seni rupa,
baik katalog pribadi maupun kolektif.
7) Guru dapat membebaskan peserta didik untuk berkreasi dalam
pengeditan proses pembuatan katalog sesuai ide peserta didik masing-
masing. *Pengeditan dapat menggunakan media komputer.
8) Guru mengarahkan dan mendampingi peserta didik dalam membuat katalog.
Contoh
Jenis Pameran: Kelompok (2 Perempuan)
Tema Pemeran: Lalita
Foto karya yang siap dimasukan katalog:
*Publikasi katalog dapat dengan bentuk cetak atau e-catalog,sesuai kesepakatan
guru dan peserta didik.
Gambar9.9. Karya Seniman Ratih Alsaira (Kiri),Karya Seniman Wahyu Handayani (Kanan)
Sumber: Katalog Pameran LALITA (2021)
perpuskita/8/2024
205
Unit 9
Pengeditan Menggunakan Perangkat Komputer
*Publikasi katalog dapat dengan bentuk cetak atau e-catalog, sesuai kesepakatan
guru dan peserta didik.
Penilaian Publikasi Karya
Pada Unit terakhirini,guru dapat menilai kinerja peserta didik melalui:
•
Proses berkarya selama 1 semester
•
Proses pembuatan katalog
•
Penilaian hasil produk (katalog)
Evaluasi Proses
Pada akhir proses pembelajaran,guru dan peserta didik melakukan reeksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
Berisi sambutan
pengantar/kurator/
kritikus seni
(*kepala sekolah/
guru kelas)
Prol
Seniman
coverHal i Hal ii
Gambar9.10.Tampilan Katalog Pameran karya Ratih Alsaira dan Wahyu Handayani
Sumber: Katalog Pameran LALITA (2021)
perpuskita/8/2024
206
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA/MA Kelas XII
3.Kegiatan Akhir
a.
Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
b.
Menyimpulkan materi pembelajaran seni kriya terapan dan penegasan
kembali tentang proyek peserta didik.
c.
Tindak lanjut.
4. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Kegiatan alternatifdapat dilakukan apabila kegiatan di atas tidak dapat
dilakukan atau mengalami beberapa elemen yang kurang,sehingga dapat
menggantinya dengan beberapa alternatifsebagai berikut:
a.
Guru dapat memperlihatkan contoh konkret katalog seni rupa baik yang
berbentuk buku,lembaran,dan juga e-catalog.
b.
Guru memberi alternatifkegiatan membuat katalog berbentuk portofolio
yang memuat berbagai macam hasil proses berkarya peserta didik.
c.
Guru dapat membimbing peserta didik untuk mengadakan pameran
sederhana di ruang kelas/aula/studio/lapangan olahraga/area sekolah
yang memungkinkan untuk proses apresiasi pameran.
•
Apakah proses pembelajaran yang Anda lakukan dapat diikuti oleh peserta
didik dengan baik?
•
Bagaimana tanggapan peserta didik atas materi yang Anda sampaikan?
•
Apakah peserta didik dapat menangkap dan merespons kembali pertanyaan
Anda dengan baik?
•
Adakah kelemahan Anda saat kegiatan pembelajaran? Seperti penguasaan
materi,metode dan teknik pembelajaran,mengaturdurasi kegiatan, serta
ketika menghadapi peserta didik?
Reeksi Guru
Untuk
mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
guru diharapkan melaksanakan reeksi kegiatan
pengajaran di kelas.Contoh:
perpuskita/8/2024
207
Unit 9
Penilaian
ProsedurTes : Tes Akhir(Post Test)
Jenis Tes
: Proyek Pembuatan Pameran dan Katalog
Bentuk Tes
: Pameran
Proyek
Buatlah pamer
an seni rupa karya sendiri/bersama,dan dilengkapi dengan
katalog berisi dokumentasi karya-karya seni yang pernah dibuat selama 1 semester.
Durasi Pengerjaan
: 4 Minggu
Durasi Pameran
: 3 Hari
Lokasi
: Menyesuaikan
LembarPenilaian
Aspek
Penilaian
Kriteria
Ruang untuk Memberi Penilain (v)
Sangat
Baik
BaikCukupKurang
Pameran
Perencanaan
Peserta didik dapat
melakukan tahap
perencanaan sesuai
dengan tahapan
perencanaan.
Persiapan
Perlaksanaan
Keterangan
SkorPredikat
4Sangat baik
3Baik
2Cukup
1Kurang
perpuskita/8/2024
208
Jurnal Visual
perpuskita/8/2024
209
Ilustrasi Tokoh-Tokoh
perpuskita/8/2024
210
perpuskita/8/2024
211
perpuskita/8/2024
212
perpuskita/8/2024
213
Glosarium
1.
Adiluhung: Seni budaya yang bernilai tinggi (leluhur) dan wajib dipelihara.
2.
Akulturasi: Percampuran dua kebudayaan atau lebih dan saling memengaruhi.
3.
Antroposentris: Perhitungan atas fungsi dan kenyamanan yang berpusat
pada manusia sebagai pengguna.
4.
Apresiasi: Proses menilai suatu karya seni.
5.
Arkeolog: Orang yang meneliti benda-benda bersejarah.
6.
Craftmanship: Keterampilan untuk menciptakan sebuah karya seni rupa.
7.
Elemen: Unsur-unsur karya seni rupa yang wajib dipahami saat proses apresiasi.
8.
Ergonomis: Ilmu yang penerapannya berdasarkan produk yang
menyelaraskan pekerjaan dan lingkungan untuk tujuan produktivitas dan
esiensi kerja.
9.
Figur: Bentuk dan wujud karya seni yang diwujudkan seperti sosok seseorang.
10.
Finansial: Segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek keuangan.
11.
Fleksibilitas:Dapat menyesuaikan sesuai kondisi yang ada.
12.
Gagasan: Ide atau hasil pikiran seseorang dalam proses apresiasi.
13.
Geometrik: Bentuk seperti garis lurus,garis lengkung,garis zig-zag,garis
spiral,lingkaran.
14.
Industrial: Proses jalannya produksi yang menghasilkan barang guna.
15.
Inisiatif: Tindakan seseorang untuk melakukan proses berkarya seni
secara sadar.
16.
Inovatif: Menciptakan karya yang memiliki kebaruan dari karya-karya
seni sebelumnya.
17.
Kolaborasi: Aktivitas bekerja sama atau memadupadankan unsur-unsur
seni dalam komik.
18.
Kreatif: Daya cipta seseorang yang dihasilkan melalui karya seni.
19.
Makna: Arti atau maksud sesuatu hal.
20.
Makro: Menghasilkan produk seni dengan skala besaratau banyak.
21.
Mekanis: Pekerjaan yang menggunakan cara kerja mesin secara otomatis.
22.
Memilin: Teknik pembuatan patung dengan cara menggulung media
kertas atau tanah liat dengan tangan untuk kemudian disusun.
23.
Mengecor: Teknik pembuatan patung dengan cara memasukan bahan
seni ke dalam cetakan.
perpuskita/8/2024
214
24.Merancang: Proses mengatur sesuatu untuk menghasilkan karya seni.
25.
Mikro: Menghasilkan produk barang seni dengan skala kecil.
26.
Narasi: Alur cerita yang ditulis dalam bagian pembuka atau penutup komik.
27.
Pahat: Teknik membuat patung dengan mengurangi sedikit demi sedikit
media untuk pembuat patung menggunakan alat pahat.
28.
Perancangan: Proses kegiatan membuat rancangan sebuah konsep
berkarya sebelum menyusun.
29.
Potensi Keindahan: Kemampuan sebuah benda seni didalamnya
terdapat unsur keindahan.
30.
Produktif: Upaya seseorang menghasilkan suatu karya seni secara disiplin.
31.
Rekonstruksi: Penyusunan kembali seperti bentuk aslinya.
32.
Relatif: Keadaan yang naik-turun tidak menentu sesuai kondisi.
33.
Revolusi Industri: Perubahan dunia yang terjadi karena hadirnya mesin
uap pertama kalinya.
34.
Sungging: Teknik pada proses pewarnaan wayang yang dilakukan dengan
cara bertingkat sesuai gradasi warna.
35.
Tatahan Sungging: Proses untuk memahat dan mewarnai objek wayang.
36.
Tatahan: Teknik memahat pada pembuatan wayang dengan menggunakan
alat tatah besi dan prosesnya mengikuti pola ornament wayang.
perpuskita/8/2024
215
Daftar Pustaka
Almanak Seni Rupa Indonesia.Halaman 513-514.IBOEKOE/Gelaran
Almanak.(2012).Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baskinger,Mark,William Bardel.2013. Drawing Ideas: AHand-Drawn
Approach forBetterDesign. Potter/Ten Speed Harmony/Rodale.
Burdek,Bernhard E.Design: History,theory and practice of product design.
Birkhauser- Publishers for Architecture, Basel, Boston, Berlin.
Feldman, Edmun Burke,(1967) Art as Image and Idea. New Jersey, Prentice
Hall INC,Englewood Clis.
Hindara,B. (2010). Seni Rupa Terapan. Pontianak: Wanda Putra Persada.
Herjaka, HS.(2005).Seri Komik Mahabarata: Kesetiaan Dewabrata. Yogyakarta:
Kanisius.
Irawan,Bambang.Pricillia Tamara.(2013).Dasar-DasarDesain. Jakarta: Griya Kreasi.
Jenny Volvovski,dkk.(2014).The Who,The What,and The When: 65 Artist
Illustrate The Secret Sidekicks ofHistory. San Fransisco: Chronicle Book
Mahanal,S. (2009). Pengaruh Penerapan Perangkat Pembelajaran Deteksi
Kualitas Sungai dengan IndikatorBiologi Berbasis Proyek terhadap Hasil
Belajarpeserta didik SMAdi Kota Malang.Disertasi tidak diterbitkan.
Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Mahanal,S. (2009). Pengaruh Penerapan Perangkat Pembelajaran Deteksi
Kualitas Sungai dengan IndikatorBiologi Berbasis Proyek terhadap Hasil
Belajarpeserta didik SMAdi Kota Malang.Disertasi tidak diterbitkan.
Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Maharsi,Indria. (2011). Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: Kata Buku.
Matisse,Henri,Jack D.Flam.(1995).Matisse on Art: Documents of 20
th
century
art.UniversityofCalifornia Press.
Morris, William.(1988).William Morris Full-ColorPatterns and Designs.
CourierCorporation: United States.
Newsom, Doug and Haynes,Jim.(2004).Public Relations Writing: Form and
Style,Nelson Education,Ltd,Canada.
Nuarta,Nyoman. (1989). Katalog Pameran Patung 20-30 Januari 1989.
Gedung Pameran Seni Rupa: Jakarta.
Punaji Setyosari.(Juli 2006). Belajarberbasis masalah (Problem based learning).
Makalah disampaikan dalam Pelatihan Dosen-dosen PGSD FIPUNYdi Malang.
perpuskita/8/2024
216
Purnomo,Herrry.dkk. (2010). Menunggang Badai: Untaian Kehidupan,Tradisi,
dan Kreasi Aktor Mebel Jepara.Bogor: CIFOR.
Salam,Sofyan.Sukarman.dkk.(2020).Pengetahuan DasarSeni Rupa.
Sachari,Agus.Yan Yan Sunarya.(2000).PengantarTinjauan Desain. Bandung:
Penerbit ITB.
Sachari,Agus. (2007).Seni Rupa dan Desain untuk SMAKelas XII KTSPStandar
Isi 2006.Bandung: Erlangga.
Salman,Sofyan.Sukarman.dkk. (2020).Pengetahuan DasarSeni Rupa.
Makassar: Badan Penerbit UNM.
Sihombing,Danton.(2003).Tipogra dalam Desain Gras. Jakarta: Gramedia.
Soedarsono.(2000).ClairHolt: Melacak jejak perkembangan seni di Indonesia.
Bandung: Arti.Line
Sudarmadji,Drs,(1979) Dasar-DasarKritik Seni Rupa. Dinas Museum dan
Sejarah Pemerintah DKI Jakarta.
Sudjana,Nana dan Rivai,A. (2015).Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Suherman.Sunarto. (2017). Apresiasi Seni Rupa. Yogyakarta: Thafa Media.
Sunarya,Ketut.(2006).Perkembangan Seni Kriya di Tengah Perubahan
Masyarakat.Jurnal Imaji,Vol.4, No.2, Agustus 2006 : 187 – 197.Fakultas
Bahasa dan Seni: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sunaryo,Aryo.(2009).Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen
Indonesia.Semarang: Dahara Prize.
Sunliensyar, Haful Hadi.(2017).Menggali Makna Motif Hias Bejana Perunggu
Nusantara: Pendekatan Strukturalisme Levi-Strauss.Jurnal Berkala Arkeologi
Vol.37 Edisi No.1 Mei 2017: 51-68.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Susanto,Mikke.(2018).Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa.
Yogyakarta: Dicti Art Laboratory.
Toshar, R Sukma.(2013).Ekspresi Estetis Objek Tulang Rusuk Manusia di dalam
Karya Seni.Repository.upi.edu.
UNDAGI #1.(2016).Katalog Pameran Besar Seni Kriya.Jogja Gallery: Yogyakarta.
Van der Hoop. (1949). Indonesche Siermotiven. Koninklijk Bataviaasch
Genootschap van Kunsten dalam Konggres Kebudayaan 1991,Buku 1.
Wena, M.(2011).Strategi Pembelajaran Inovatif KontemporerSuatu Tujuan
Konseptual Operasional.Jakarta: Bumi Aksara.
Yudoseputro,Wiyoso. (2008).Jejak-Jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama.
Jakarta: Yayasan Seni Visual Indonesia.
perpuskita/8/2024
217
Daftar SumberInternet
1.
Desain Arsitektur: http://www.arsitekturindonesia.org/museum/
mengirim-semen-dari-gresik-ke-istiqlal
2.
Desain Arsitektur: http://www.iai.or.id/
3.
Desain Gras (Asosiasi Desain Gras Indonesia): http://www.adgi.or.id/
4.
Desain Gras: https://dgi.or.id/
5.
Desain Busana: http://repositori.kemdikbud.go.id/
6.
Membuat kolase dan moodboard. https://www.fesyendesign.com/kolase-
dan-moodboard/
7.
http://repository.upi.edu/10026/4/s_psr_0607965_chapter3.pdf
8.
Membuat Infogras: https://kreativv.com/seni-rupa-dan-desain/cara-
membuat-infogras/2/
9.
Membuat Komik: https://kreativv.com/buku/panel-komik/
10.
Prol Dolorosa Sinaga.https://ikj.ac.id/kronik-seni/dolorosa-sinaga/Seni
Rupa Terapan.https://serupa.id/seni-rupa-terapan/. Diakses pada 9
Januari (2021).
11.
Seni Rupa Terapan - Fungsi, Macam,UnsurSeni.https://www.
dosenpendidikan.co.id/seni-rupa-terapan/.Diakses pada 9 Januari 2021.
12.
What are applied arts and why should you studythem?.https://www.
academiccourses.com/article/what-are-applied-arts-and-why-should-you-
study-them . Diakses pada 9 Januari (2021).
13.
The Element ofArt – “Space”.https://thevirtualinstructor.com/space.html.
Diakses pada 10 Januari (2021).
14.
Membuat kolase dan moodboard. https://www.fesyendesign.com/kolase-
dan-moodboard/.Diakses pada 5 Februari (2021).
15.
Metode Penciptaan Karya Seni.http://repository.upi.edu/10026/4/s_
psr_0607965_chapter3.pdf. Diakses 11 Februari (2021).
16.
Contoh kritik seni rupa.https://www.scribd.com/
document/377998037/Contoh-Tulisan-Kritik-Karya-Seni-Rupa.
Diakses 15 Februari (2021).
perpuskita/8/2024
218
17.Desain Arsitektur: http://www.arsitekturindonesia.org/museum/
mengirim-semen-dari-gresik-ke-istiqlal. Diakses 10 Februari (2021).
18.
Desain Arsitektur: http://www.iai.or.id/. Diakses 18 februari (2021).
19.
Desain Gras (Asosiasi Desain Gras Indonesia): http://www.adgi.or.id/.
Diakses 18 februari (2021).
20.
Desain Gras: https://dgi.or.id/. Diakses 19 februari (2021).
21.
Desain Busana: http://repositori.kemdikbud.go.id/ .Diakses 19 februari
(2021).
22.
Membuat Infogras: https://kreativv.com/seni-rupa-dan-desain/cara-
membuat-infogras/2/.Diakses 10 Februari (2021).
23.
Membuat Komik: https://kreativv.com/buku/panel-komik/. Diakses 10
februari (2021).
24.
Prol Dolorosa Sinaga.https://ikj.ac.id/kronik-seni/dolorosa-sinaga/.
Diakses 10 februari (2021).
25.
Informasi pameran museum macan https://www.museummacan.org/.
diakses pada 8 Februari (2021).
26.
Pameran Artjog.https://artjog.co.id/. Diakses 10 Februari (2021).
27.
Pameran Biennale Jakarta. https://jakartabiennale.id/. Diakses 11
Februari (2021).
28.
Museum Basoeki Abdullah.http://museumbasoekiabdullah.or.id/en/.
Diakses 11 Februari (2021).
29.
Pameran Galeri Nasional.http://galeri-nasional.or.id/. Diakses 11 Febrari
(2021).
30.
Pameran Art Jakarta,2018. https://sarasvati.co.id/art-fair/08/art-jakarta-
2018-hadirkan-51-galeri-bagi-pecinta-seni/. diakses pada 13 Februari
(2021).
perpuskita/8/2024
219
Indeks
A
apresiasi9,14, 112,113,115,116,
117,118,140,176,206, 213,
54,56,111,113,115, 119,
217,217
E
elemen1,10,16,18,24, 25,36, 37,
50,52,53,54,72, 95,113,
117,119,127,131,137, 140,
158,169,177,206
Elemen3,10,16,18,20, 50,213
I
inovatif15,19, 20,24, 51,78, 99,
122,124,144,162,180, 194
Inovatif213,217
K
Kolaborasi5
Kreatif7, 39,96,99,145,163,181,
195,213,215,216,221
M
Makna213,217
merancang9,30, 32,55,66,69,99,
100,101,102,104,107, 109,
136,145,148,159,164, 196
Merancang52, 54,57, 58,94, 102,
103,104,106,107,138, 148,
149,153,161,173,175, 179,
188,189,191,203,214
N
Narasi171,214,215
P
pahat80,87,182,214
Pahat214
perancangan66, 76,93, 101,110,
124,128,131,146,147, 148,
160,173,186,187,202
Perancangan110, 160,200, 214
perpuskita/8/2024
220
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
(2011 - 2015) : S1 Seni Keramik, Program Studi Seni Rupa Murni,Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
(2015 - 2017) : S2 Pengkajian Seni Rupa,Pascasarjana ISI Yogyakarta.
Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir
(2020 - sekarang): FounderArt History 101 Learning Collective
(2019)
: Merchandise Designer,ICM (International Confederation ofMidwives)
(2018-2021)
: Pengajar Seni Rupa,Cambridge Curriculum,Jogjakarta Community School.
(2018)
:Koordinator Pameran East Java Young Artist Festival
(2018)
: Art Speaker Pameran Seni Keramik Kontemporer “Seeing Self,
Observing Others”di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta
(2017 - 2018)
: Dosen Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya
Buku,Jurnal,dan Artikel:
(2018-2019) A
rtikel katalog: “Cosmic Turn: Percakapan dengan Semesta”, Pameran
Tunggal Dona Prawita Arissuta: Cosmic Turn.
(2017) Perkembangan Seni Keramik Kontemporer (2005-2015) di Jakarta,
Bandung dan Yogyakarta, Thesis PPS ISI Yogyakarta
(2016) Klasikasi Prioritas Ketertarikan Perilaku Pengungjung Pameran Terhadap
Karya Seni Rupa Kontemporer, Jurnal Invensi Vol.1, No. 2
(2017) Komik Bisu “Kaluhara”, The Centre ofOrang Utan Protection (COP),
(2016/2017) Artikel katalog: “Imago Dei”,Pameran Tunggal Galih Reza Suseno,
(2015) FigurDewi Sri dalam Mitos Masyarakat Jawa sebagai Sumber Ide
Penciptaan Karya Seni Keramik.Skripsi Sarjana/Strata Satu Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Prol Penulis
Nama Lengkap: DessyRachma Waryanti,M.Sn
Bidang Keahlian : Pengajar,Peneliti, Penulis, dan
Pembicara Seni Rupa
Prol Pelaku Perbukuan
perpuskita/8/2024
221
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
(2017)
: S1 Pendidikan Seni Rupa,Universitas Negeri Yogyakarta
(2019 - sekarang) : S2 Pendidikan Seni,Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
(2020-sekarang): S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Universitas Gajah Mada
Ri
wayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir
(2021): Peneliti KritisismeSeni Kontemporer Biennale Equator5, Yayasan Biennale
Yogyakarta,2021
(2020) : Pengurus komunitas cat air Indonesia chapterYogyakarta
(2019)
: Narasumber workshop shibori ibu PKK Ds. Gedong Kuning
(2018)
: PengajarArt For Children
(2018)
: KoordinatorPameran Anak Art For Children, TBY Yogyakarta
(2017)
: Pembicara &pengisi workshop tas lukis
(2017)
:Peserta Pameran International Bali Drawing Universitas Ganesha Singaraja Bali
(2017)
: Panitia SeminarNasional ComicBersama Ilustrator Dave Ross
(2015)
: Panitia pameran 7 kota di Taman Budaya Yogyakarta
Buku,Jurnal,dan Artikel:
(2021)
:“Kolong Jembatan sebagai Ruang KreatifPendidikan Seni Anak-anak”
terbit dalam Journal of Contemporary Indonesia Art Vol. 7 No 1
(2021)
: “Bufallo Head Cutting in The Prosesion ofNgunduh Swallow’s Nest”terbit
dalam KnE Social Sciences.
(2021)
: Feature jurnalisme seni berjudul “kolong jembatan jadi ruang kreatif anak-
anak) terbit 19 Maret 2021 dalam websiteDewan Kesenian Jakarta
Prol Penulis
Nama Lengkap : Karen Hardini,S.Pd
Bidang Keahlian : Pengajar,Peneliti, Penulis, dan
Praktisi Pendidikan Seni Rupa
perpuskita/8/2024
222
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
(1991) : S1 Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan,IKIPUjung Pandang
(1999) : S2 Desain,Institut Teknologi Bandung
(2017) : S3 Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar
Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir
(2020 - Sekarang
)Ketua Unit Pengembang,Kerjasama,dan Penjaminan Mutu
FSD Universitas Negeri Makassar.
Koordinator Assosiasi Pendidik Seni (APSI) Wilayah Sulawesi Selatan.
(2016 - 2021)Sekretaris Dewan PakarICMI Sulawesi Selatan.
(2016 - 2020)Pembantu Dekan I FSD Universitas Negeri Makassar.
Buku,Jurnal, Penelitian dan Artikel:
2020
• Implementasi KKNI pada Capaian Pembelajaran di Fakultas Seni dan Desain
Universitas Negeri Makassar
•
Buku Teks ”Pengetahuan DasarSeni Rupa”
2019
• Uji-coba Rancangan Kompetensi dan Materi Pembelajaran Desain Komunikasi
Visual pada Prodi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar
•
Buku Ajar”Desain Komunikasi Visual”
2018
• Perancangan Kompetensi dan Materi Pembelajaran Desain Komunikasi Visual
pada Prodi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar
2017
• Perancangan Media Pembelajaran Estetika Berbasis Komputerpada Prodi
Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar
2016
• Pengembangan Paket Desain Sistem Instruksional Estetika Berbasis Aktif Learning
untuk Mahasiswa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar
•
Buku Ajar”Estetika”
2007
• Buku Ajar “Pendidikan Seni untuk SMP”(Kelas VII, VIII dan IX)
Prol Penelaah
Nama Lengkap : Dr. Sukarman B,M.Sn
sukarmanb@yahoo.com
Bidang Keahlian : Pendidikan Seni Rupa &Kerajinan,
Desain,Ilmu Pendidikan
perpuskita/8/2024
223
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
(2005-2009)
:S1 Seni Rupa,Fakultas Seni Rupa dan Desain,Institut Teknologi Bandung.
(2010-2012) : S2 Program MagisterSeni Rupa,Fakultas Seni Rupa dan Desain,
Institut Teknologi Bandung.
(2017-2021)
:S3 Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain,Fakultas Seni Rupa,
dan Desain,Institut Teknologi Bandung.
Ri
wayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
(2013 - sekarang)
Dosen Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama Bandung.
Mata kuliah: Metode Penelitian, Tinjauan DKV, Proses Komunikasi,Olah
Rupa,Kreativitas dan Humanitas, Logika & Kreativitas.
(2010-2012)
Asisten dosen S1 Seni Rupa,Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut
Teknologi Bandung. Mata kuliah: Sejarah Seni Rupa Indonesia Lama.
Buku,Jurnal,dan Artikel:
(2018)
REKARUPA,Jurnal Desain dan Seni Rupa Institut Teknologi Nasional
(ITENAS) Bandung,Vol. 5 No.1. https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/
rekarupa/article/view/2355
Judul Artikel: “Konuen Budaya pada Gaya Visual Ilustrasi Naskah Sajarah Banten”.
(2021)
Arts and Design Studies,IISTE,Vol. 89(2021).Link: https://iiste.org/Journals/
index.php/ADS/article/view/55200Judul Artikel: “Visual Characteristics of
Sajarah Banten Manuscript Illustrations”.
Prol Penelaah
Nama Lengkap: Dr. Savitri Putri Ramadina, M.Sn
Bidang Keahlian : Seni Rupa, Desain
perpuskita/8/2024
224
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
(2015 - 2019) :S-1 Desain Komunikasi Visual,Institut Seni Indonesia Yogyakarta,
Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir
(2020)Freelance Graphic Designer, PT Mizan Publika.
(2019)Ilustratordan Desainer Gras, PTMizan Media Utama.
(2019)IllustratorPenerbit Anak Hebat Indonesia.
(2018) Graphic Designer/IllustratorPT Kreasi Lebah Aktif- STRONGBEE.
(2018)Creative Designermajalah GADIS, Femina Group.
Buku,Jurnal,dan Artikel:
(2019)
Apel dan citra diri Karakterdalam Film Hollywood,Dapur Visual dan
Ketika Makanan Berbicara, Buku Litera Yogyakarta, (2019).
Jurnal Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesi Yogyakarta,
Judul: Mitos Maskulinitas sebagai Konsep Konten Produk Kecap ABC di
Media Sosial Instagram (Studi Kasus: Konten “Akademi Suami Sejati,
http://journal.isi.ac.id/index.php/dkv/article/view/3867
Mitos Maskulinitas dalam Iklan (Studi Kasus Iklan Produk Kecap ABC),
Skripsi S1 Desain Komunikasi Visual,Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Prol Ilustrator
Nama Lengkap: Nurmala Putri Mardianti
Bidang Keahlian : Desainer Komunikasi Visual
dan Ilustrator
perpuskita/8/2024
225
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
(2009 - 2017)
:S1 Ilmu Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir
(2020)
Project Coordinator, Book Publishing Curatography, Mikke Susanto, Published by Shira
Media,Yogyakarta
Public Relation,Art Project,Farid Stevy, 120 in Hours,Yogyakarta.
Writer,Monochrome Group Exhibition,at SerpongArt Gallery,Tangerang.
(2019)
Public Relation,Solo Exhibition,Ugo Untoro,Rindu Lukisan Merasuk di Badan, Galeri
Nasional, Jakarta.
Writer,Yogya Annual Art #4; Incumbent exhibition,at Sangkring Art, Yogyakarta.23 July 2019
Writer,FULL HD,80 Nan Ampuh Tribute to OHD,at Survive! Garage,Yogyakarta, 1 Mei 2019
Writer,Good Day Exhibition,at Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta.
Writer,Art for Orangutan Exhibition,Gigi Nyala &Central for Orangutan Protection, at
Jogja National Museum, Yogyakarta.
(2018)
Writer,Humanotication exhibition, 168 Art Space, at Lippo Karawaci, Tangerang, West Java.
Speaker, DiscussionMembongkar Batas Berkesenian Melalui Panggung Musik dan
Visual Branding, Kelola Art Fest-Ecosystemix,at Jogja National Museum, Yogyakarta.
Buku,Jurnal,dan Artikel:
Poetry Anthology,Rumah Pohon,100 Dermawan Bahasa, Komunitas Ngopinyastro,Penerbit
Interlude,(2016)
Anthology ofWriting,Telek Oseng, Envinronmental Art Wisnu Ajitama, Pandai Ruang
Publisher, (2018)
Katalog kuratorial Pameran Tanggap Warsa GENTO #3,Asmara Coee Shop, (2015)
Prol Editor
Nama Lengkap: Maulana Ilham Al-Anshory
Bidang Keahlian : Penulis,Peneliti, Praktisi Seni dan
Kearsipan
perpuskita/8/2024
226
Prol Desainer
Nama Lengkap: Ahmad Sayid Sabiq
Bidang Keahlian : Desainer Komunikasi Visual
dan Creative Content Creator
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
(2015 - 2020
) : S-1 Desain Komunikasi Visual,Institut Seni Indonesia Yogyakarta,
Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir
(2021)Content Creator,PT. Victoria Care Indonesia,Tbk.
(2019)Graphic Designer, PT. Damai Rukun Bersama, 2019.
(2019)Graphic Designer, PT. Propan Raya ICC, 2019.
(2019)Graphic Designer, PT. Pertamina (Persero), 2019.
(2019)Graphic Designerdan Fotografer, Pemerintah Kabupaten Sleman.
(2018)Graphic Designer, PT. Rwe Bhinda Digital Agency.
Buku,Jurnal,dan Artikel:
(2020)
Konstruksi Visual dalam Desain Iklan“History of Tolak Angin”.
Skripsi S-1 Desain Komunikasi Visual,Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
perpuskita/8/2024
227
Catatan
perpuskita/8/2024
228
Catatan
perpuskita/8/2024
229
Catatan
perpuskita/8/2024
230
Catatan
perpuskita/8/2024
231
Catatan
perpuskita/8/2024
232
Catatan
perpuskita/8/2024
233
Catatan
perpuskita/8/2024
234
Catatan
perpuskita/8/2024
perpuskita/8/2024
.
A33525.003
perpuskita/8/2024
